Hari ini Shila kembali ke sekolah dan ia akan diantar oleh Firhan. Shila turun untuk sarapan, sedangkan Firhan sedang jogging, mungkin sebentar lagi akan pulang.
Suara pintu dibuka terdengar oleh Shila, sudah pasti itu Firhan.
"Assalamu'alaikum." salam Firhan.
"Wa'alaikumsa__lam." jawab Shila dengan dengan nada tercekat diakhir. Shila meneguk salivanya ketika melihat Firhan. Rambut setengah basah karena keringat dan kesan acak acakan yang sialnya malah terlihat semakin tampan, sukses membuat Shila tidak bisa mengalihkan pandangannya. Sampai-sampai Shila hampir lupa bagaimana cara bernapas dan mengedipkan mata. Nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan.
"Saya mandi dulu keburu'kan? Gak akan telat'kan?" tanya Firhan pada Shila. Tapi yang ditanya malah asik melihat pemandangan indah ciptaan tuhan dihadapannya itu.
"Shil.. Shila." Firhan melambaikan tangannya di depan wajah Shila. Shila tersadar dari lamunannya.
"Eh iya mas, kenapa?" tanya Shila gugup.
"Itu saya mandi dulu gak akan telat'kan?" tanya Firhan sekali lagi.
"Oh iya mas gapapa... " orang gue juga biasanya telat mulu. Tentu saja itu tidak diucapkan oleh Shila.
Firhan naik ke atas untuk membersihkan badan, sedangkan Shila melanjutkan sarapannya yang tertunda.
'Heran gue kenapa mas Firhan bisa seganteng itu... Kayaknya waktu kecilnya suka nyemilin foto Lee minho nih.' Shila terus berucap dalam hati seraya memakan sarapannya.
***
Shila dan Firhan sudah siap untuk pergi. Tapi ada yang aneh, Firhan terlalu memperhatikan Shila. Yang diperhatikan pun salah tingkah.
"Kenapa sih mas? Ada yang salah?"
"Kamu beneran mau pake baju itu Shil? Gak kurang ketat? Gak kurang pendek?" entah kenapa Firhan berbicara dengan nada sedikit sewot.
"Enggak kok. Biasanya juga aku pake baju ini kalo sekolah." ucap Shila sembari memerhatikan baju yang dipakainya.
"Gak ada baju lain yang lebih longgar apa? Itu tuh lekuk badan kamu keliatan semua Shilaa." kali ini lebih sewot dari yang tadi.
"Gak ada mas. Baju aku kayak gini semua."
"Ya udah deh kamu pake ini nih. Biar gak terlalu keliatan, nanti bilang ke gurunya kalo kamu lagi gak enak badan aja." Firhan melepaskan hoodie nya. Dan ia berikan pada Shila.
"Pake! Gak boleh nolak." lanjut Firhan.
"Iya iya ini dipake." Shila memakai hoodie Firhan dengan wajah ditekuk. Dasar gak tau fashion.
Akhirnya mereka berangkat setelah perdebatan panjang.
***
Shila sudah berada di depan gerbang sekolahnya. Shila masuk dengan santai. Sampai akhirnya ada anggota osis yang memberhentikannya.
"Woy hoodie lo lepas dulu dong. Udah tau masuk sekolah gak boleh pake jaket, malah masih tetep dipake. Gak bisa baca tata tertib apa!" ucap perempuan dengan rambut curly__Rachel__sekertaris osis.
"Ya biasa aja dong, bisa'kan? Gue juga punya alesan kali pake jaket. Cih katanya osis tapi gak punya sopan santun." jawab Shila dengan nada santai tapi menusuk miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Calon Pilot [END]
Fiction généraleKaysara Shila Aditomo, ia gadis SMA yang hobinya buat masalah, selalu keluar masuk ruang istimewa di sekolahnya alias ruang BK. Benar-benar definisi beban keluarga. Sampai-sampai orang tuanya pun angkat tangan dan memilih untuk menjodohkan Shila den...