PART 31

11.4K 771 13
                                    

Makasih loh ya yang udah vote sama comment. Lope kalian banyak-banyak❤

***

Shila saat ini sedang ngadem di perpustakaan kampus setelah mengisi perutnya di kantin. Menikmati sejuknya AC ruangan dengan salah satu lagu one direction yang terputar dari playlistnya. Saat matanya hampir tertidur tiba-tiba musik yang tadinya terdengar berganti menjadi deringan ponsel yang menandakan adanya sang penelpon. Dengan malas Shila melihat siapa yang menelponnya saat ia sedang ingin tidur.

Bang-sat is calling

"Ck... ngapain si Bang-sat nelpon gue, tumben banget dah," Shila dengan cepat mengangkat panggilan itu sebelum panggilannya terputus.

'Woy Shil! Gawat nih,' Satya berbicara dengan nada yang tidak santai di ujung sana.

"Assalamu'alaikum kali bang, malah tereak-tereak lagi," Shila mengingatkan dengan nada yang tidak santai juga.

'Ck... Iya iya Assalamu'alaikum. Udah ye, gue mau ngasih tau sesuatu nih, serius,' ucap Satya terdengar tidak sabaran.

"Hm Wa'alaikumsalam... Mau ngasih tau apa lo bang?" sahut Shila santai.

'Laki lo bolos sekolah. Pas gua ikutin ternyata dia ketemuan sama cewek di cafe. Mau gua hajar tapi gua mau pastiin dulu tuh cewek siapa. Lo kesini deh buru!' penjelasan singkat Satya disambut berbagai pertanyaan dibenak Shila.

Firhan bertemu dengan seorang perempuan? Tapi siapa perempuan yang bertemu dengan Firhan? Tadi pagi juga Firhan pamit untuk ke sekolah tapi kenapa ia tiba-tiba membolos?

"Oke bang gue kesana, share location ya," daripada memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu yang terus berputar dikepalanya lebih baik ia segera pergi untuk mengetahui jawabannya.

Shila memasukan ponsel beserta earphone yang tadi dipakai kedalam totebag hitam miliknya. Lalu bergegas pergi ke luar menuju parkiran kampus. Saat Shila ingin membuka pintu mobilnya ia tak sengaja melihat ban mobilnya yang kempes atau mungkin bocor?

"Sial... Kenapa bisa bocor sih anjir? Gak tepat banget dah timingnya. Terus gue naik apa dong? Ya udah grab aja deh," Shila mengeluarkan ponselnya kembali, tapi belum sempat ia membuka aplikasinya ponselnya sudah mati.

"Sialan nih hp, gak bisa diajak kerjasama," Shila mengumpat untuk yang kedua kalinya.

Terpaksa Shila berjalan ke gerbang depan kampus untuk mencegat ojek yang lewat. Ia menunggu tepat disamping gerbang. Shila sudah berdiri sekitar sepuluh menitan tapi tidak ada satu pun ojek yang lewat.

"Ck... Tukang ojek pada kemane sih? Kesel juga gue lama-lama," saat Shila sedang menggerutu ada suara kelakson motor yang mengalihakan perhatiannya. Ternyata itu suara yang berasal dari motor Franzel.

"Shil ngapain lo disitu, bukannya lo bawa mobil ya?" Franzel heran melihat perempuan yang baru menolaknya itu mengerutu dipinggir jalan seperti tadi.

"Ban mobil gue bocor, jangan ketawa lo!" tuh kan Shila itu pasti selalu sensi jika dengan Franzel.

"Ya udah bareng gue mau gak?" dengan berbaik hati Franzel menawarkan tumpangan. Shila berpikir sebentar, menimbang-nimbang tawaran tersebut.

"Oke, anterin gue ke cafe estrella ya," untung Shila sudah melihat shareloc Satya tadi sebelum ponselnya mati. Dengan tidak tau dirinya Shila langsung naik ke jok belakang motor Franzel yang lumayan tinggi membuat orang didepannya sedikit kesusahan karena motornya yang oleng.

"Baik nyonya," jujur saja perasaan Franzel pada Shila tidak pudar begitu saja. Bagaimanapun ia menyukai Shila sejak SMA. Sedikit sulit untuk menghapus rasa yang sudah lama bersemayam dihatinya itu.

Assalamualaikum Calon Pilot [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang