Pt.20 - Fitting baju

105 18 5
                                    

Halo halo it's EL~

시작!!!

Tak ada yang spesial akhir2 ini. Mungkin semingguan ini hanya Allen masih enggan berbicara banyak pada Serim. Sebenarnya ini sangat mengganjal di hati Serim. Allen nya yang biasanya periang dan cerewet sekarang untuk menjawab sapaannya saja ogah2 an. Si manis masih berada di rumahnya selama seminggu ini.

Apakah bersama Hanyu? Tidak.

Bocah kecil itu hanya menginap 3 hari di rumah Serim setelah itu ia balik bersama Daddy dan Mommy nya -- tinggal di rumah Chanyeol dan Baekhyun. Sedangkan Allen, ia di paksa Guanlin dan Tzuyu untuk tinggal bersama Serim sampai saat fitting baju.

"Allen, tolong bawain kopinya Serim ya. Mbak mau jemput Songyee sama Hyewon dulu," ujar Yeeun ketika Allen memasuki rumah, sepulangnya ia dari kuliah dan nge gym bersama Shownu.

Entahlah, tapi ia sekarang sering ngintilin (Ngikutin) Shownu setiap ayah mertuanya itu pergi ke gym -- tanpa sepengetahuan Serim. Dia tu pengen ngerasain angkat barbel yang selalu di musuhi oleh Haechan -- kawannya. Lagipun sang mertuanya itu memaksanya untuk menemani saat nge gym.

Pertama nya, dia tu penasaran. Kaya~ Apa si enaknya nge gym? Dan sepertinya ia kecanduan.

Allen mengangguk dan membawa kopi Serim menuju kamar. "Ayah duluan ya, awas numplek kopinya. Bawa barbel 10 kilo aja tremor," ujar Shownu sambil menepuk bahunya lalu pergi menuju kamar nya sendiri.

Allen meringis, 10 kilo itu berat ya tolong -- ia sudah capek dengan kuliah pagi dan cepat2 ingin bermanja dengan Serim, nggak! Dengan kasur milik lelaki itu maksud nya. Tapi saat selesai ngampus, Shownu nge-chat kalo dia ada di gerbang gedung fakultas, nungguin menantu nya itu. Mau di ajak nge-gym lagi katanya.

Sebagai menantu yang baik harus nurut dong ya :)

Sedangkan Serim, hari ini ia sengaja mengambil cuti untuk fitting baju pernikahan. Karena jam pulang shift pagi nya adalah jam 6, atau paling lambat jam 8 malem lah. Ga bakalan sempet kalo ia nekat berangkat kerja. Karena mereka hari ini fitting jam 4 sore.

Selama ini bukannya Serim kebanyakan ambil cuti?

Ga, karena tahun kemarin ia sedikit sekali mengambil cuti (Anggap saja begitu - EL). Tapi entah kalo tiba2 cuti honeymoon nya di potong nanti, mwehehehe...

"Mas Serim, Kopi~"

"Heem taro meja dulu," Allen mendengus -- Game lagi. Di taruh gelas berisikan kopi hitam favorit calon suaminya ini -- Hmm calon suami. "Kamu yang buat, dek?"

"Engga. Aku baru pulang ngampus~ Bukannya Mas Serim to yang minta ke Mbak Yeeun buatin kopi?" tanya Allen. Serim yang asyik main game sambil rebahan langsung bangun dan cengar cengir. "Eh iya deng~"

Cemberutlah si manis, ia menaruh tasnya di kursi gaming Serim lalu membanting dirinya ke kasur. Jam menunjukkan ke arah pukul 2 siang, ada waktu sekitar 2 jam untuk beristirahat sebelum berangkat fitting baju.

"Capek ga dek? Mau mas pijetin?" Tawar Serim. Allen mengernyit heran, tidak biasanya ia bersikap manis padanya. "Emoh, ga usah. Allen ga capek," Ga mau.

"Kamu udah ga marah ama Mas kan?" . "Kapan Leoni marah ama mas?"

Serim memijat bagian betis Allen dengan keras sampai ia berteriak kesakitan lalu memukul bahu yang memijat. "Emang kamu abis ngapain? Ko kaya tegang-- anu mu, Kaki mu," tanya Serim.

A path to you ; {Sellen} - (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang