pt.18 - Wonjin, his past and confession

111 15 20
                                    

Halo halo EL disini~

시작!!!

"Ini rumah mu kan?" Allen mengangguk, "Iya pak, makasih,"

Leedo tersenyum, "Bisa turunnya?" . "Hehe, enggak pak,"

"Sini saya bantu," Leedo menurunkan standart (Apesih namanya, anjrit bener ga sih? :v) lalu ia turun dan menggendong Allen dari atas motor nya. "Eh, pak. Ga perlu gendong Allen juga kalik," pekik Allen malu.

Sebenernya Allen bisa saja turun sendiri, salahkan saja motor CB 150R milik dosennya itu, terlalu tinggi untuk nya naik ke boncengan motor -- apalagi turun nya.

"Gapapa," ujar Leedo. Diturunkan Allen dari gendongan nya dan mengusak rambut si manis, "Udah buru masuk rumah ya. Udah mau surup, di colong wewe kamu nanti," Surup itu ba'da maghrib gitu, biasanya ibu2 nakutin bocah yang masi main pas surup2 dengan embel2 'di colong wewe'. E tapi Allen kan udah gede~

"Ih, pak Leedo gitu!" sembur Allen.

"Makanya, kumpulin tugas ya. Yang minggu kemaren sama minggu ini, deadline nya besok loh,"

Allen mencibir, "Tugas lagi~ Iya bapak ganteng, besok saya kumpulin tugasnya~" . "Saya tersanjung loh di bilang ganteng sama kamu,"

Yaps... Salah ngomong, Allen malu~ Sebenernya ga salah sih. Pak Leedo emang ganteng kok. But Allen, inget kamu udah punya mas Serim. Bisa bisa mas Serim nya ngambek nanti, xixixi...

"Em, saya masuk ya pak. Pak Leedo mau masuk dulu?" Leedo menggeleng, "Ngga usah Allen, makasih. Saya mau beberes kosan. Saya pulang ya, jangan lupa tugas nya" Dosen muda itu menepuk bahunya lalu pergi dengan motor CB nya. Setelah Leedo pergi, Allen segera masuk rumah.

"Cieeee.... Adek bawa ecengan baru. Wah, kerekam. Kulaporin Serim yaaa,"

"BANG EDWIN JANGANNNNN~"

O iya, hape nya mas Serim kan ada di Allen. Kenapa teriak 'jangan'?

~~~

Hari ini total hari ke 2 setelah Serim menghilang, emm... bukan menghilang, tapi tidak memberi kabar dia ada di mana.

YA ITU NAMANYA ILANG MAEMUNAH!?!?

Sudah cukup.

Shownu dan Kihyun cemas awalnya, bahkan sampai mereka menghubungi kantor polisi dan melaporkan hilangnya Serim. Tapi setelah itu, kepolisian mengabari atas pernyataan dari kantor Serim, kalo lelaki itu pergi untuk mengambil logistik perusahaannya. Dan Allen juga bilang kalo hapenya Serim tertinggal padanya.

Keluarganya tentu saja lega mendengarnya. Ya setidaknya calon manten itu nggak ilang. Kalo ilang kan berabe tuh, Allen mau nikah sama siapa coba?

Sama aku~ Ꮚ˘̴͈́ꈊ˘̴͈̀Ꮚ

G ga bisa, aku terlalu buluque untuk Dek Leoni yang semanis itu~ Aciak.... Sadar diri :")

Sedangkan, beratus kilo dari sini. Langit sudah menghitam, dan bulan sabit sudah naik menggantikan tugas sang mentari sejak beberapa jam yang lalu.

Serim sedang rebahan di gazebo tempat menunggu truk mereka di isi oleh barang2 yang sudah di pesan oleh pabriknya. Dia sudah lelah karena menyetir dan membantu mengangkat barang. Wonjin menyuruh nya untuk beristirahat saja dan biar ia yang bantu bantu petugas di sana.

A path to you ; {Sellen} - (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang