HAPPY READING 📖
------------------------------------------------
Semua orang mulai menyadari kedua insan itu seperti tak bisa dipisahkan. Ke mana pun sosok mungil itu pergi, pasti yang kekar akan mengekori. Ke mana pun yang kekar berada, si mungil pasti berada di sampingnya. Teman-teman Jay pun beranggapan sama. Bukan hanya teman lelaki, melainkan perempuan juga. Karena setahu mereka Jay lebih sering menghabiskan waktu di apartemen, atau jika bosan akan ke kelab malam, atau juga memanjat tebing. Sekarang? Semua aktivitas itu seakan dihilangkan. Mengajak Jay untuk reunian pun, sosok itu mikir panjang. Jika ada si mungil di sampingnya, pasti Jay langsung bertanya seolah meminta izin.
Perubahan sikap itu lebih banyak menimbulkan ketidaksukaan untuk teman perempuan Jay. Mereka merasa kalah saing dengan sosok pendek yang hanya sekadar asisten. Bahkan, beberapa di antaranya tak segan untuk menatap sinis atau mengeluarkan hinaan di depan Zoe jika Jay tidak ada.
Untuk Zoe, itu menjadi masalah. Ia tak berniat merebut Jay, terparahnya mengubah Jay. Ia hanya tidak mengerti juga mengapa Jay bisa selengket itu padanya. Padahal, beberapa kali ia membujuk untuk bersenang-senang saja bersama teman-temannya yang lain tanpa memikirkan kondisinya di apartemen ini jika sendirian. Sayang, pria itu tak mau mendengar.
Beberapa lontaran hinaan, pesan kebencian, ia dapat. Ia tak tahu dari mana mereka mendapat nomor ponselnya, tapi itu cukup meresahkan. Bahkan saat ia di studio syuting atau pemotretan, sering sekali perempuan-perempuan itu termasuk Casey mencelakakannya. Semula baik-baik saja, kini tidak sebaik di awal. Setiap malam dihantui perasaan tak nyaman. Banyak pikiran yang masuk hingga ia tak bisa tertidur.
Tak terasa pula sudah 11 bulan yang terlewati. Menjelang 12 bulan menuju masa kontrak berakhir. Tak ada yang menyinggung persoalan ini. Baik Zoe, Ben, dan Jay, seolah lupa dan tak peduli. Yang mereka tahu, kinerja Zoe baik, cekatan, dan terpenting tidak merepotkan. Sebelumnya Zoe dan Ben pun tersentak kaget karena tak menyangka batas kontrak mau selesai. Saat ditanya untuk perpanjang kontrak oleh Ben, Zoe menjawab jika ia menunggu Jay saja yang memperpanjang kontrak karena belum tentu Jay menginginkannya lagi. Dengan kata lain, ia hanya mengikuti arahan Jay saja.
"Eum, baby Zoe. Teman-temanku mengajakku ke Thailand untuk reuni besar." Zoe sudah paham kode ini. Setiap Jay mengatakannya setengah-setengah, pasti meminta izin. Padahal ia sama sekali tak ada masalah.
Seperti biasa, ia mengatur pakaian Jay ke lemari setelah disetrika. Ia berbalik, berkacak pinggang kemudian menghela napas sejenak. "Pergilah, Jay. Itu teman-temanmu yang mengajak, kau harus pergi. Pergilah, aku baik-baik saja di sini. Kalau kau khawatir, kau bisa menghubungiku setiap saat, bertanya apartemenmu, Ted, dan aku." Di akhir kata, Zoe mengerling mata, merasa amat percaya diri.
"Ck." Jay berdecak. Rasanya tidak suka saja saat ia harus meninggalkan apartemen ini. Ada keganjalan yang tidak ia ketahui. Ia ingin pergi bersenang-senang. Namun, entah mengapa ia seperti ditahan. Bersama Zoe di apartemennya malah lebih baik.
Zoe mendekati Jay lalu duduk di tepi ranjang. Diambil telapak tangan Jay kemudian menggenggamnya. Ia tahu ada yang mengganjal. Ia tahu Jay dilanda kegundahan, maka sekarang ini ia akan menenangkan bahwa ia baik-baik saja. Bahkan secuil pikiran untuk merebut apartemen ini saja ia tak punya.
"Pergilah bersenang-senang, ceritakan padaku reuni kalian. Sudah kubilang berkali-kali, apartemenmu akan baik-baik saja. Aku juga akan baik-baik saja. Kau sama sekali tak perlu khawatir."
"Bukan, bukan itu!" sanggah Jay cepat. Wajahnya sangat gusar karena ia sendiri tak tahu harus mengungkapkannya seperti apa. "Bukan karena itu aku tak mau pergi. Tapi ...." Ia menoleh, melihat ekspresi Zoe yang terlihat menunggu ucapannya selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant For A Year ✅
RomantikPertama kali publish : 14 Febuari 2020 [PRIVATE ACAK] . Dalam masa pencarian asisten, ditemukan sosok bertubuh mungil, cerewet, namun pemalu dan terkadang pendiam oleh Benedict Handryson untuk seorang model seksi yang banyak keinginan, Jay Gould. Pe...