HAPPY READING 📖
----------------------------------------
Kencan kali ini cukup menguras emosi. Jay yang tak menyukai teman kencannya, mencoba pergi. Tapi ia tahu ia tidak boleh bersikap kurang ajar. Apalagi wanita ini telah menjadi salah satu partner modelnya dan mereka pun hampir seminggu menjalin kencan.
Angelica Kenova. Siapa pula yang tidak mengenal wanita itu. Berwajah kecil dan mirip seperti Barbie. Pria lain mungkin tertarik, tapi ia tidak. Entahlah, ia bingung kenapa ia tak begitu tertarik. Kadang ia pikir apakah ia memiliki penyimpangan seksual? Karena beberapa bulan ini ia tak lagi berkencan dengan wanita mana pun. Seakan melihat mereka, ketertarikan sudah hilang.
"Semangat, Jay. Kau adalah salah satu pria terberuntung dapat berkencan dengannya." Itulah yang gadis mungil itu katakan ketika Angelica mengajaknya berkencan. Hubungannya dengan Zoe telah membaik walaupun ia mencoba tak terlalu dekat, mengingat apa yang telah terjadi kala itu.
"Yeah." Ia hanya menjawab seadanya.
"Pakaianmu sudah aku siapkan. Kuyakin kau akan sangat terlihat tampan berkali-kali lipat! Dia pasti langsung jatuh cinta padamu, hahahaha!"
Ia tersenyum. Hati kecilnya berharap Angelica tidak menaruh hati. Ia tidak suka tipe seperti Angelica. Belum berkencan saja ia tahu bagaimana sifatnya. Pasti mengutamakan fashion dan ribet.
"Kau mau aku berjalan di belakangmu seperti bodyguard atau kutinggal? Kalau kau pergi aku akan tetap di sini atau mengajak Ben untuk pergi. Rencananya kami ingin pergi jalan-jalan. Eits, bukan berkencan, ya. Jangan berpikiran yang tidak-tidak. Kebetulan dia ingin mentraktirku makanan!"
"Kalau begitu kita bisa pergi bersama. Aku berkencan dengan Miss. Kenova, kau dan Ben bisa melakukan apa pun yang kalian mau." Dan lagi, entah mengapa ia tak menyukai hubungan mereka. Ya, Zoe dan Ben. Ia tak suka mereka terlihat lebih dekat dari yang diduga. Ke mana-mana sering berdua. Pernah sekali ia memergoki mereka di dapur dan sedang memasak bersama. Hei, apa-apaan! Apa dia harus membuat peraturan di apartemennya dengan isi tidak boleh berkencan selain dirinya?
"Sama saja kami akan mengganggu kalian. Lagi pula aku sudah bilang pada Ben kalau aku ingin kulineran. Apalagi Ben sama sepertiku, suka makan. Jadi kami ingin mencicipi semua makanan yang dijual."
"Di mall. Kita pergi ke sana. Aku sudah merencanakan itu pada Kenova dan dia menyetujuinya. Kita bisa berkencan di tempat yang sama."
"Entahlah, aku tidak yakin. Akan kutanyakan pada Ben." Zoe mengedikkan bahu, tangannya kembali bergerak lincah merapikan pakaian Jay yang sudah disetrika untuk dimasukkan ke lemari. Jay pula berbaring santai di atas ranjang dengan tubuh shirtless dan lengan yang ditumpu ke belakang kepala.
"Kau dan Ben berpacaran?" tanyanya asal. Seketika ia mengatupkan bibir, merasa salah bertanya.
Zoe yang hendak berbalik mengambil pakaian Jay dari keranjang, terbelalak sembari membuka sedikit mulutnya. Ia terkekeh sembari menggeleng. "Tidak. Aku dan dia hanya berteman."
"Tapi kenapa sangat mesra? Bahkan aku dan Angelica saja kalah."
"Hahaha! Entahlah. Seandainya kalau dia mau jadi pacarku pun, aku terima. Sayangnya dia tidak mau."
Jay langsung terduduk. "Kau pernah meminta Ben menjadi pacarmu?"
Zoe kembali tertawa. "Tidak-tidak. Aku hanya bercanda."
Mata Jay mulai memicing. "Tidak kuizinkan kau berpacaran dengan Ben. Tidak ada yang boleh menjalin hubungan selama bekerja denganku selain aku."
"Tenang saja, Mr. Gould. Aku tidak akan melakukan itu. Lagi pula aku hanya mau berkencan denganmu," goda Zoe sembari mengedipkan sebelah mata lalu memasukkan pakaian Jay ke lemari. Sudah tugasnya juga melakukan ini semua. Mencuci pakaian, menyetrika, merapikan, menyiapkan. Ya, tugasnya sudah hampir sama dengan babu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assistant For A Year ✅
RomancePertama kali publish : 14 Febuari 2020 [PRIVATE ACAK] . Dalam masa pencarian asisten, ditemukan sosok bertubuh mungil, cerewet, namun pemalu dan terkadang pendiam oleh Benedict Handryson untuk seorang model seksi yang banyak keinginan, Jay Gould. Pe...