Chapter - 5. Delicious!

6.2K 466 6
                                    

HAPPY READING 📖

----------------------------------

"Hey, girl. Kau siapa? Kenapa ada di sini?" Ia terkejut. Tiba-tiba sosok berambut panjang berwarna kecoklatan menghampirinya yang tengah berada di dapur. Ia membuatkan makanan sesuai dengan apa yang diperintahkan Ben. Maklum, Jay belum memberikannya perintah sama sekali. Bahkan pria itu tak bersahabat melihatnya. Lirikan sinis pun ia dapat. Sayangnya, ia tak peduli.

"Eh? Kau berbicara denganku?" tanyanya gelagapan.

"Yes, Sweetheart. Aku baru saja datang dan ada kebisingan di dapur. Jadi aku kemari dan melihatmu ternyata sedang memasak." Pria itu tersenyum simpul dan duduk di kursi pantry. "By the way, kau kelas berapa? Apa kau keponakan Ben atau ... Jay?" Zoe tersipu. Ia tidak menyadari bahwa kegiatannya membuat keributan hingga pria ini memasuki dapur. Dan apa katanya? Keponakan di antara dua pria tampan itu? Oh, tentu tidak.

Ia tersenyum lebar menghadap pria itu sepenuhnya. "Aku tidak kuliah dan umurku 19 tahun. Jelas aku bukan anak SD, kan? Tahun ini usiaku 20. Oh, aku melamar pekerjaan menjadi asisten Mr. Gould. Tentu bukan keponakan mereka juga, kan?" Pria itu mengangguk mengerti kemudian membulatkan mata.

"Hey, what? Really, kau berusia 19 tahun? Aku pikir kau keponakan Ben dan usiamu 10 tahun. Percayalah, wajahmu tidak cocok dengan umurmu. Bahkan tubuh kecilmu, astaga! Dan kau menjadi asisten Jay? Bagaimana bisa? Kau pasti tidak akan kuat menerima caci-makinya. Kau harus berhati-hati dekat dengannya. Kau tahu, dia sangat cerewet dan banyak mau. Kuyakin kau tidak betah berlama-lama dengannya walau hanya semenit." Zoe meledakkan tawa. Wajahnya memerah karena ia dikatai anak berusia 10 tahun. Ah, sepertinya ia harus memasang perisai karena ia yakin banyak orang di sini yang mengatakan itu. Lagi, semudah itukah pria ini menjelek-jelekkan Jay di depannya?

"Oh, ya? Dia seburuk itu?"

"Bukan buruk lagi. Tapi memang sangat buruk. Ya, dia sebagai teman memang cocok. Tapi kalau dia lagi bad mood, habis saja kau disuruh ini-itu. Yang tidak berguna pun disuruh-suruh." Zoe tertawa lalu kembali fokus pada tugasnya. Semula ia menunggu kornet yang ia masak sedikit matang dan memberikan kesempatan ia untuk berbicara lebih dengan pria asing ini.

"Berarti kesabaranku harus besar, ya?" Zoe kembali berbalik dan mendekati pria itu sembari menjulurkan tangannya. "Zoe Christoper Sparks."

"Woho, kau mengajakku berkenalan, huh?" Pria itu terkekeh. "Troy Dawson. Senang berkenalan denganmu, Nona Mungil."

"Hahaha! Senang berkenalan denganmu juga, Tuan Berambut Panjang." Zoe kembali berbalik dan kembali memasak makanan yang akan ia beri pada pria ini terlebih dulu. Bisa saja Troy menjadi taster-nya sebelum diberikan pada orang banyak.

"Kau masak apa, Zoe?"

"Aku masak jagung dicampur dengan kornet sapi. Biasanya aku memakan ini kalau bosan. Aku membuatnya agar kalian dapat mencicipinya juga." Zoe mengambil mangkuk kecil yang berada di rak mangkuk.

"Waw, sounds good. Boleh aku cicip?" Troy menumpukan kepalanya di tangan kanan dan mengamati gerak-gerik Zoe. Ia masih belum sepenuhnya percaya gadis ini akan menjadi asisten Jay. Bagaimana bisa? Apa Jay menerimanya?

"Of course! Why not? Malah aku ingin kau duluan yang mencicipinya." Selesai memasak, ia meletakkan campuran itu ke mangkuk kecil dan memberikannya pada Troy. "Silakan, Tuan!" Disertai senyum lebar hingga gigi putihnya tampak. Matanya tertutup saking sipitnya dan Troy terkekeh.

"Kau sangat ceria sekali, Nona Mungil. Kelihatannya enak. Semoga rasanya pun begitu. Kau tahu, aku jarang memakan makanan seperti ini." Troy mencicipi masakannya dan membulatkan mata. "Delicious, Zoe. Ini sangat enak. Aku serius! Kelihatannya sederhana tapi, what the fuck! Aku mau lagi!" Zoe tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Troy. Saking enaknya, Troy tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk mendeskripsikan seberapa nikmatnya masakan sederhana ini.

Assistant For A Year ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang