[Spin-off Secret Message] [Mature Story⚠️] [Romance-Action]
"She's too dazzle, even though she just the lost puzzle."
Akibat rasa ingin tahu yang besar, membawa FERNANDO MAVERICK PETERSON jatuh ke lubang gelap. Ketika rahasia terungkap, Fernando mer...
Halo, kalian apa kabar? Maaf yang baru bisa update sekarang. Jadwal kuliah lagi padat banget. Banyak kelas pengganti juga. Mungkin kedepannya juga bisa seperti ini. Tapi aku usahakan minimal seminggu sekali lah. Lagi pula nulis juga bisa jadi hiburan pas suntuk. Ya, semoga idenya ga macet-macet aja. Mohon dimaklumi ya.
Btw, sepertinya lagu yang di bawah ini bisa masuk jadi lagu tema. Jadi muncul di beberapa part gitu. Kalau yang baca Ocean Eyes pasti paham.
Here we go, happy reading!!
Never thought we would get this far. Why flip it around? What a beautiful start.
Shawn Mendes - Higher
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Turin, Piedmont, Italy.
Kedua mata hazel nan indah itu menatap lurus pada kaca spion. Sambil merapikan rambut, Fernando sesekali membasahi bibir bawahnya karena mulai dilanda kecemasan. Orang yang ia tunggu sejak lima belas menit lalu, belum juga menampakkan diri.
Sesuai dengan ucapannya semalam, pagi ini Fernando akan pergi untuk mengantar Gracelyn menuju universitasnya. Gadis itu bersedia, bahkan menyetujuinya dengan senyuman. Akan tetapi Fernando bisa menatap rasa cemas serta takut di matanya. Hal itu jelas menunjukkan ada sesuatu yang sedang disembunyikan.
Sudut bibir Fernando terangkat, ketika ia mendapati Gracelyn berjalan keluar dari lobi. Gadis itu mempercepat langkah, kemudian masuk dengan senyum manis yang mengembang. Demi Tuhan, Fernando tidak bisa menahan diri untuk tidak memberikan sebuah ciuman walau hanya di pipi.
"Bagaimana jika kita menetap di apartemen saja?" tanya Fernando sedikit menggoda agar suasana tidak terlalu tegang.
"Nano, jangan mulai. Malam ini kau pulang ke mana?"
"Ke rumah. Mungkin besok jika ada kesempatan aku akan menemui Stella."
Gracelyn mengangguk cepat. "Aku memang belum mengenalnya, tetapi melihat kejadian kemarin membuatku khawatir."
