28 | Too Many Secrets between Us

253 23 0
                                    

Halo, kalian apa kabar?

Sebelumnya, selamat hari raya idul fitri. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin ya. Selama ini aku suka ngaret update dsb, aku minta maaf atas hal-hal yang buat kalian ga nyaman. Semoga setelah ini aku bisa kasih ke kalian lebih baik dari sebelumnya.

Hampir dua minggu dari terakhir kali aku update. Sekarang aku kasih 3000+. Part berikutnya juga sudah setengah jalan. Aku usahakan update dalam waktu dekat.

'Cause I'm bad, bad news. Yes, I'm no good for you.

Johnny Orlando - Bad News

Happy Reading!!

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat yang lain tengah bersiap untuk beristirahat, kali ini ceritanya sedikit berbeda bagi seorang laki-laki yang usianya sudah menginjak dua puluh empat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat yang lain tengah bersiap untuk beristirahat, kali ini ceritanya sedikit berbeda bagi seorang laki-laki yang usianya sudah menginjak dua puluh empat. Motor keluaran Italia miliknya sedang melaju kencang, memecah keheningan malam. Suara mesinnya begitu khas, mengalun akrab sebagai teman di sepanjang perjalanan. Kedua matanya menatap lurus penuh fokus, memastikan jika rute yang akan dipilihnya adalah rute yang tepat.

Beberapa kali kata umpatan sempat terlontar dari bibirnya, di kala ia gagal untuk menyalip kendaraan di depan sana. Akan tetapi posisi itu hanya bertahan sebentar, ia selalu tahu celah mana yang bisa dilewati. Alasannya berkendara dengan kecepatan di atas rata-rata bukan karena dikejar waktu, melainkan dikejar oleh sekelompok mobil yang bahkan ia tidak tahu siapa pengemudinya.

"Maxime! Kau sudah benar-benar putuskan sambungannya?"

"Sudah Nano. Sejak tadi. Apa mereka masih mengejarmu?"

Sudut mata Fernando melirik pada kaca spion. Ia mendesis saat mendapati mobil yang sama berada beberapa meter di belakangnya. "Masih," jawabnya.

Keberuntungan tampaknya sedang tak ingin berpihak. Setelah ia memutuskan untuk mendekati titik terakhir di mana gantungan kunci itu berada, tiba-tiba saja Fernando merasa diawasi. Dugaannya itu terbukti benar, ketika Maxime memberikan kabar. Seseorang berhasil menemukan koordinat keberadaanya, berdasarkan GPS pada ponsel. Sontak saat itu juga Fernando meminta Maxime memutus seluruh sambungan, sekaligus membersihkan jejak digital mereka, kemudian mematikan ponsel khusus yang terhubung dengan gantungan kunci.

The Lost Puzzle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang