46 | There is Something Weird

351 17 0
                                    

It took two weeks, or more, and hi guys!

Happy new year! Selamat tahun baru. The Lost Puzzle update lagi, tapi seperti biasa, ngaret ya. Mohon dimaklumi ya, antara Januari akhir sampai Februari awal bakal ada UAS, jadi proyek-proyek akhir mulai berdatangan. Tapi pasti aku usahaain semaksimal mungkin kok. Terima kasih buat yang sudah nunggu.

Happy Reading!

So how far is far? Are we too deep in?

Luke Hemmings - Diamonds

FDI Headquarters, Turin, Piedmont, Italy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FDI Headquarters, Turin, Piedmont, Italy.

"Oh, ayolah! Lebih cepat sedikit," keluh Fernando yang saat ini tengah berada di dalam lift.

Belum sampai lima menit Fernando tiba di markas, Gracelyn mengirimkan pesan kepadanya jika orang yang membunuh Altea telah ditemukan. Biasanya sebelum pergi ke ruangan, ia selalu menyempatkan diri mengambil kopi atau makanan untuk sarapan. Akan tetapi, hari ini Fernando langsung berlari bahkan sejak masih di area parkir.

"Selamat pagi," sapanya. Ada sedikit bulir keringat yang membasahi dahi Fernando. Ia melepas sweater yang dikenakan, melipatnya dengan rapi, kemudian diletakkan di atas meja. "Jadi kabar itu benar? Bagaimana bisa?" tanya Fernando.

"Tentu saja benar. Apa kau pikir kami sedang bercanda, Peterson?" balas Glen dengan satu alis yang terangkat. Pria itu memberikan ponselnya kepada Fernando, memperlihatkan suatu video. "Diunggah di Facebook pukul tiga lebih dua puluh dini hari. Videonya viral dalam waktu tiga jam saja. Akun yang pertama kali mengunggah video itu sudah hilang, tetapi beberapa orang telah mengunduh dan membagikannya kembali."

Fernando menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, bahkan sesekali meringis. Video pembunuhan yang ia tonton sangat mirip dengan di film-film dan menurutnya lebih seram. Fernando menelan ludah tepat setelah menyerahkan kembali ponsel milik Glen.

"Apa yang dia lakukan sama dengan hasil autopsi? Siapa namanya?"

Glen mengangguk. "Domenico Bachero. Matias sedang melakukan interogasi sejak satu jam lalu. Mau pergi sarapan denganku, Nano?" ajak Glen.

"Ya, tentu."

Satu tangan Fernando ia gunakan untuk menopang dagunya, menunggu Glen mengambil sarapan untuk mereka, sementara satu lainnya sibuk menekan layar ponsel. Glen datang dengan tiga porsi makanan di atas nampan, kopi panas dan roti panggang mentega bertabur gula halus.

"Kau makan dua porsi?"

"Tidak. Matias akan bergabung sebentar lagi."

Bibir Fernando membulat, sedikit tidak percaya sebab Matias bersedia untuk sarapan dengannya. Hubungan di antara Fernando dan Matias bisa dikatakan mulai dekat, tetapi Fernando mengira tidak akan sampai seperti ini.

The Lost Puzzle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang