2 | Run Away

756 42 2
                                    

Halo, apa kabar? Maaf baru bisa publish lagi hari ini. Cerita sebelah baru selesai kemarin lusa.

Happy Reading!!

Let's make an escape, and go back to your place.

Johnny Orlando - All These Parties

++++

Turin, Piedmont, Italy.

"Kaz, terlalu rendah." Fernando menginterupsi. "Aku lebih suka sebelumnya."

"Oh ya? Kita ulangi seperti yang kau inginkan."

Fernando kembali memetik gitarnya selama beberapa detik, mengiringi permainan piano dari Kazuma. Di saat lagunya terhenti, Fernando menatap layar MacBooknya lalu tersenyum.

"Kau benar. Ini lebih baik," komentar Kazuma yang sudah mendekatkan wajahnya pada layar. Tadinya Fernando tidak bisa melihat wajah lelaki itu dengan jelas karena posisinya terlalu jauh.

Malam ini Fernando sedang melakukan panggilan video bersama salah satu temannya sejak usia sepuluh, Kazuma Foley. Fernando mengenal Kazuma saat sekolah dasar, di mana laki-laki keturunan Jepang Amerika itu baru saja pindah ke Italia. Kazuma tidak bisa bicara bahasa italia, dan Fernando adalah siswa yang bahasa inggrisnya paling lancar di kelas. Sejak hari itu mereka menjadi teman dekat. Fernando dengan sabar terus mengajari Kazuma agar mampu berbicara dengan bahasa italia. Cerita yang sama juga terjadi pada Maxime ketika mereka memasuki middle school.

"Maxime baru saja tiba."

"Dia sedang ada di rumahmu?"

"Ya. Mampir untuk mengambil sepatu."

Fernando memundurkan kursinya hingga mencapai ke sisi ranjang. Ia meletakkan gitar di atas sana dan berganti mengambil ponsel. Ketika Fernando kembali menatap layar, Maxime sudah bergabung dalam panggilan.

"Hei Kaz, kau sudah beri tahu Nano?"

"Beri tahu apa?" tanya Fernando penasaran.

"Belum rupanya. Nano, besok ikutlah ke pesta bersama kami. Pestanya diadakan oleh teman Kazuma. Aku dengar mantanmu juga akan datang."

"Maxime, aku bahkan tidak peduli dia akan datang atau tidak. Kami sudah berpisah dan tak saling bicara."

Maxime tertawa rendah. "Aku tahu, yang tadi hanya bercanda. Jadi, kau ikut atau tidak? Banyak gadis-gadis cantik yang akan datang. Ini saatnya kau menunjukkan pesonamu, Nano. Kita baru saja lulus, luangkan sedikit waktu untuk bersenang-senang."

"Aku akan bicara dengan Mom—"

"Tidak perlu. Kazuma sudah mengurusnya. Bukankah begitu, Kaz?"

"Tentu saja," jawab Kazuma percaya diri. "Aku sudah menghubungi Aunty Andrea. Jika pestanya sampai larut, kita menginap di apartemenku saja. Kecuali Nano lebih suka tinggal di apartemennya."

Fernando memutar bola matanya. Ia ingin marah, namun tidak sanggup. Teman-temannya ini memang selalu bergerak cepat jika menyangkut urusan pesta. Fernando sendiri bukan orang yang terlalu suka dengan suasana pesta. Baginya lebih baik untuk menghabiskan waktu dengan berdiam diri di kamar.

"Baiklah, aku akan datang. Kita bicara lagi lain waktu."

"Sounds great. See you, Bro."

Fernando menutup layar MacBooknya dan buru-buru pergi keluar kamar. Tempat yang pertama ia tuju bukanlah ruang makan, melainkan kamar Alessandra. Sebelum ia pergi ke pesta besok, ada hal kecil yang harus Fernando pinjam dari adiknya.

The Lost Puzzle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang