40 | We Both Made Mistakes

213 18 0
                                    

Hi! Fernando is back!! 

How was your day? It may be hard, but I know everything gonna be alright as soon as possible.

⚠️Sebelum mulai baca, mau kasih WARNING buat part ini. This part contains a few mature scenes. So, watch out!⚠️

Happy Reading!

So I show up at your place right away. Wipe the tears off of your face.

Conan Gray - Maniac

Gracelyn's Apartment, Turin, Piedmont, Italy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracelyn's Apartment, Turin, Piedmont, Italy.

Sepasang kelopak mata itu terbuka perlahan, menampilkan tatapan yang cukup sayu. Suara erangan kecil lolos melalui bibirnya, diikuti dengan embusan napas berat. Kepingan-kepingan ingatan dari kejadian beberapa waktu lalu, berkumpul menjadi satu dan mencetak skenario menyedihkan di benaknya. Dengan kondisi tubuh yang masih lemas, Gracelyn mencoba bangun sekuat tenaga kemudian duduk bersandar di tempat tidur.

Jam digital di atas nakas menunjukkan waktu yang hampir memasuki pukul sebelas malam. Setelah pertengkarannya dengan Fernando siang tadi, Gracelyn memilih untuk mengurung diri dan mengabaikan seluruh panggilan lelaki itu. Ia bahkan mematikan ponselnya, kemudian pergi mengguyur tubuhnya dengan air dingin sambil menangis.

Dikarenakan kelelahan usai menangis, Gracelyn tertidur dalam waktu yang tidak sebentar. Makan siang dan makan malamnya terlewat begitu saja, membuat perutnya kini meronta-ronta minta diisi. Gracelyn berjalan mendekati pintu, membukanya dengan gerakan hati-hati. Ia takut jika Fernando bersandar di sana, dan berakibat jatuh karena tindakannya.

Sial Grace! Kenapa di saat seperti ini dia masih terpikirkan olehmu?

Bukan keberadaan Fernando yang ia dapatkan, melainkan suasana apartemen yang gelap dan sunyi. Gracelyn baru ingat, Fernando akan pergi ke Ravenna besok. Kemungkinan besar sekarang laki-laki itu tengah berada di apartemen atau rumahnya, mempersiapkan segala hal yang dia diperlukan.

Ditemani oleh berkas kecil cahaya yang masuk melalui jendela, Gracelyn melangkah keluar dari kamarnya hanya dengan mengenakan pakaian dalam. Selepas mandi tadi ia langsung membanting tubuh ke atas ranjang, tanpa berniat untuk memakai pakaian tidur atau semacamnya. Gracelyn terlalu malas, pikirannya terlanjur kacau dan membuatnya tidak peduli akan hal lain.

"Hah! Sejak kapan ada buah di sini?" Gracelyn bermonolog, merasa heran melihat isi kulkas yang lebih penuh dari dugaannya. Strawberry, anggur, bahkan semangka yang sudah dipotong kecil-kecil, tertata rapi di dalam kotak yang berbeda-beda. Selain itu juga ada susu, jus kemasan, tiga kaleng soda, cheesecake, serta makanan olahan daging yang hadir sebagai isi tambahan. "Ah, Nano," gumamnya.

Jujur saja Gracelyn nyaris merasa terharu. Mereka sedang bertengkar, namun lelaki itu masih menyempatkan diri untuk membeli semua ini di tengah kesibukannya berkemas. Sayangnya perasaan ini mendadak tersapu, setelah ia teringat akan perlakuan Fernando pada mantan kekasihnya.

The Lost Puzzle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang