[Spin-off Secret Message] [Mature Story⚠️] [Romance-Action]
"She's too dazzle, even though she just the lost puzzle."
Akibat rasa ingin tahu yang besar, membawa FERNANDO MAVERICK PETERSON jatuh ke lubang gelap. Ketika rahasia terungkap, Fernando mer...
Halo, apa kabar? Kita ketemu di spin-off Noah sama Andrea.
Jujur aja, sebenernya aku masih suka buat lanjutin mereka. Tapi ya, gabisa gitu aja karena memang sudah selesai konfliknya. Biar kalian ga bosan juga sih.
Ide dari cerita ini didapat pas Secret Message belum tamat, jauh dari epilog, apalagi extra part. Di sini aku bakal berusaha buat ngasih yang terbaik. Kalau bisa jauh lebih baik dari Secret Message dari segi apa pun. Semoga ya.
So, Happy Reading!!
I wake up at twilight. It's gonna be alright.
Owl City, Carly Rae Jepsen - Good Time
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Turin, Piedmont, Italy.
Pandangan Andrea tertuju penuh pada laki-laki yang sedang berjalan menghampirinya. Rasa haru dan bangga begitu menyeruak di hati. Tidak ada lagi kata-kata yang mampu terucap kecuali kata selamat. Terlalu banyak momen emosional di sini.
"Mommy."
Andrea melingkarkan kedua lengannya guna memeluk erat tubuh Fernando. Ini adalah hari di mana Fernando lulus dari studi masternya. Sebagai orang tua, Andrea tentunya sangat bangga dengan pencapaian ini. Putranya yang dulu cerewet dan banyak tingkah, kini sudah tumbuh dewasa dan begitu pintar.
"Selamat, Sayang," bisik Andrea disela-sela pelukan mereka.
"Ini juga semua berkat dukungan Mommy dan Daddy. Daddy, di mana?"
"Sedang pergi ke toilet."
"Aunty Andrea!"
"Oh, Maxime. Selamat untukmu. Setelah ini kau jadi ke Bordeaux?"
Fernando menjulurkan lidahnya pada Maxime Astier, teman baiknya sejak middle school. "Maxime masih belum tahu jawabannya, Mom," ujar Fernando.
"Nano menahanku terus agar tidak kembali ke Perancis. Si Brooklyn ini tampaknya tidak rela jika aku pergi jauh."
"Berhenti memanggilku Brooklyn," sentak Fernando dengan satu tangannya yang terkepal, siap menghajar Maxime.
Fernando tahu jika Maxime hanya menggodanya, namun tetap saja ia kesal. Panggilan itu, ah sudahlah. Fernando tidak suka jika orang lain memanggilnya seperti itu, kecuali sang ibu.
Maxime sudah kembali bersama keluarganya. Fernando sendiri mengajak Andrea untuk segera keluar dari ballroom, menunggu Noah di sisi pintu. Belum sempat ia berbalik, suara berat yang dihafalnya terdengar jelas di antara keramaian.
"Sudah selesai?"
Fernando berbalik, sudah ingin berteriak karena ayahnya terlalu lama di toilet. Akan tetapi niat itu gagal, ketika ia mendapati gadis cantik sedang berdiri di sebelah Noah. Satu matanya berkedip, genit.
