[Spin-off Secret Message] [Mature Story⚠️] [Romance-Action]
"She's too dazzle, even though she just the lost puzzle."
Akibat rasa ingin tahu yang besar, membawa FERNANDO MAVERICK PETERSON jatuh ke lubang gelap. Ketika rahasia terungkap, Fernando mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Porta Nuova Railway Station, Turin, Piedmont, Italy.
"Bagaimana? Menyenangkan, bukan?"
Dahi Gracelyn mengernyit usai mendengar pertanyaan Fernando. Kedua matanya menyipit, melayangkan tatapan kesal pada laki-laki yang kini tengah memijat pundaknya.
Menyenangkan dari mana?
"Kau... nyaris... membuatku mati," timpal Gracelyn diikuti napasnya yang terengah-engah.
"Sisi baiknya kita tidak ketinggalan kereta. Lebih baik lagi jika kau tidak terlambat bangun atau mandi terlalu lama."
Gracelyn berdecak kencang. Saat tenaganya sudah pulih nanti, ia bersumpah untuk menggelitik pinggang Fernando hingga lelaki itu memohon ampun kepadanya.
Sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, hari ini Gracelyn dan Fernando tengah berada di perjalanan menuju Bolzano. Sayangnya keberangkatan mereka sedikit kacau, itu bermula dari ulah Gracelyn yang sulit untuk dibangunkan. Akibatnya mereka harus berlari-lari sepanjang pintu masuk stasiun hingga tiba di dalam kereta. Sialnya Gracelyn tak pernah menduga jika stasiun ini ternyata cukup luas. Sekarang ia tengah merutuki kecerobohannya yang berhasil membuat wajahnya sedikit pucat.
"Sweetheart, kau baik-baik saja?" tanya Fernando lagi sekaligus memberikan sebotol air minum dan sepotong cokelat kepada Gracelyn.
Gracelyn menarik napas kuat-kuat, kemudian membuangnya secara perlahan. "Sudah lebih baik," balasnya seraya menerima pemberian Fernando.
"Inilah alasan mengapa aku menolak idemu tentang membawa koper. Bayangkan saja betapa sulitnya berlari-lari sambil membawa benda itu. Ransel jauh lebih baik."
"Ya ya ya, terima kasih sudah mengambil keputusan yang tepat. Setelah ini kita ke mana?"
"Keretanya akan melewati Milan, lalu berhenti di Verona. Di sana kita akan berganti kereta baru menuju ke Bolzano. Kau ingin makan sesuatu?"
Gracelyn menggeleng. "Aku tidak tahu jika Turin punya stasiun sebesar itu," ujarnya.
"Stasiun tadi menempati posisi nomor tiga sebagai stasiun tersibuk di Italia. Pertama Roma Termini, lalu disusul Milano Centrale. Jadi wajar saja jika cukup luas. Memangnya di United States tidak ada stasiun besar seperti itu?"
"Entah. Aku saja tidak pernah pergi jauh dari Washington State. Bukankah dirimu sering mengunjungi New York? Internet mengatakan jika Grand Central Terminal adalah stasiun terbesar di dunia."
