36 | Scottish Man

244 16 1
                                    

Hai, hai, apa kabar semua? Masih ada yang baca 'kan?

Happy Reading!!

All this tension is building up inside. And I wanna break it with you.

Jack & Jack - Tension

++++

Fernando's Apartment, Turin, Piedmont, Italy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fernando's Apartment, Turin, Piedmont, Italy.

"Nano masih tidur?"

Gracelyn menolehkan kepalanya, menatap Fernando yang sedang tertidur pulas, baru setelah itu menjawab pertanyaan dari Glen. "Ya," ucapnya singkat.

"Wah. Jadi kau benar-benar berada di apartemen Fernando sekarang?" tanya Ave yang kemudian sukses membuat Gracelyn geram.

What the fuck! Haruskah Ave menanyakan hal seperti itu? Meskipun mereka yang tergabung dalam diskusi virtual ini adalah orang-orang terdekatnya, Gracelyn tetap merasa pertanyaan Ave tidaklah pantas. Wanita itu perlu belajar mengontrol kalimatnya.

"Baiklah, biarkan saja. Aku juga tidak membutuhkan persetujuannya. Keputusanku adalah, Matias akan ikut besok," lanjut Glen.

"Apa maksudmu? Tidak. Aku tidak akan ikut," tolak Matias mentah-mentah.

"Ini perintah, bukan penawaran."

"Jawabannya tetap tidak."

"Kalau begitu, biarkan aku saja yang ikut," celetuk Ave di tengah-tengah perdebatan.

"Tidak!" jawab Glen dengan suara tegas. "Hanya aku, Fernando, dan Matias."

Gracelyn membuang napas kasar, lelah mendengar perdebatan yang tak ada habisnya. Ini semua hanya karena keputusan sepihak dari Fernando, yang terlibat dalam sebuah permainan gila. Gracelyn tidak habis pikir, bagaimana bisa laki-laki itu dengan mudahnya mempertaruhkan uang senilai empat puluh ribu euro. Parahnya lagi Glen justru sangat mendukungnya, dan siap memberikan bantuan sepuluh ribu euro jika Fernando kalah.

Gracelyn tentu cemas. Sangat cemas. Akan tetapi Fernando justru menunjukkan reaksi yang sebaliknya. Ketika orang-orang tengah berdiskusi dengan penuh kericuhan, lelaki itu lebih memilih untuk menikmati tidur. Tubuhnya terbaring di ranjang dan ditutupi selimut, menghadap ke arah yang berlawanan dengan posisi Gracelyn saat ini. Tidurnya begitu nyenyak dan damai, dia sampai tidak merasa risi walau celana jeans yang dikenakan belum dilepas.

Matias kembali buka suara, "Apa untungnya jika aku ikut? Bukankah kalian berdua saja sudah cukup?"

"Fernando akan bermain, jadi aku mencari teman untuk bicara."

"Glen! Berhentilah memaksa Matias! Aku bisa pergi denganmu, tetapi kau malah menolak," sungut Ave yang masih mencoba meyakinkan Glen.

"Tidak perlu. Kau sebaiknya istirahat atau pergi berkencan dengan Mario."

The Lost Puzzle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang