3 | Real Human

560 35 0
                                    

Halo, apa kabar? Semoga pada baik-baik ya!!

Happy Reading!!

I know we only met but let's pretend it's love.

One Direction - Live While We're Young

Ada banyak hal yang Gracelyn benci di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada banyak hal yang Gracelyn benci di dunia ini. Salah satunya ketika Ave berubah galak. Tidak cukup dengan menyuruhnya melakukan aktivitas fisik. Belum sampai setengah jam dari waktu istirahat, Gracelyn sudah disuguhkan dengan tumpukan kertas. Gracelyn memang suka membaca, namun jika waktunya tepat atau dalam konteks tidak sedang lelah. Selain menginginkan tidur, Gracelyn rasanya ingin muntah.

Dalam satu waktu Gracelyn ingin berhenti dari pekerjaan ini. Persetan dengan uang yang ia dapatkan, Gracelyn ingin hidup seperti sebelumnya. Namun teringat akan perjuangannya, membuat niat itu luntur seketika. Banyak orang dengan usia lebih muda darinya namun mampu melalui siksaan ini. Setidaknya Gracelyn harus berjuang hingga akhir agar pengorbanan di awal tidak sia-sia.

"Bisakah aku meminta waktu tambahan lima belas menit? Supku bahkan belum habis."

"Dengar, aku tidak akan mengambil waktu istirahatmu. Aku kemari hanya ingin memberikan sedikit cerita dongeng. Pelajari baik-baik. Tanyakan jika ada yang belum kau mengerti. Setelah ini pergi ke ruangan yang seharusnya. Kau punya waktu dua puluh menit."

Cerita dongeng katanya. Cih, dongeng macam apa yang membahas tentang perdagangan narkoba, strategi penangkapan, aturan-aturan penting, serta kelompok mafia. Jika bukan karena dibayar, Gracelyn akan melemparkan kertas-kertas ini ke wajah Ave.

"Terima kasih," jawabnya tanpa perlu menyebut ocehan yang memenuhi kepalanya.

"Good girl. Selamat berakhir pekan. Aku mengucapkannya karena kita tidak akan bertemu sampai hari Selasa."

Gracelyn membersihkan meja serta memasukkan tumpukan kertas ke dalam ranselnya. Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal, ia mematikan lampu lalu menutup pintu ruangan rapat-rapat. Gracelyn berlari kecil ke arah lift, menekan tombol agar naik sebanyak dua lantai.

Waktu menunjukkan pukul delapan malam, tidak aneh jika gedung yang Gracelyn pijak sekarang berubah sepi. Gedung ini akan ramai saat pagi hingga sore hari, selebihnya hanya mereka yang diberi izin bisa menetap sesuai batas waktu yang sudah ditentukan. Gracelyn salah satu dari sekian orang yang memiliki hak spesial. Ave memberikannya izin akses dua puluh empat jam penuh dengan syarat dilarang mengacaukan fasilitas yang ada. Well, itu syarat yang mudah.

Pintu ruangan lain terbuka tepat setelah Gracelyn menempelkan kartu pada layar. Di dalam sana seorang pria sedang duduk menghadap komputer. Dia terlihat sedang sibuk sampai harus mengabaikan kedatangan Gracelyn.

"Maaf, aku belum terlambat 'kan?" Gracelyn bertanya takut-takut. Pria di depannya ini paling tidak suka dengan keterlambatan. "Aku baru selesai—"

The Lost Puzzle (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang