Mimpi

3 0 0
                                    

Sepertinya aku sadar bahwa cinta tidak selama nya untuk dimiliki.

Sepertinya aku sadar dan aku harus bisa bangun dari mimpi ku yang dulu.

Sepertinya memang tidak ada salahnya untuk membuka hati kepada orang lain..

Tapi mengapa semua terasa berat?

Berat rasanya untuk tidak mengetahui kabarnya selama ini.

Carla tahu bahwa ketika dirinya lari dari kenyataan, maka akan semakin dikejar pula dirinya oleh hal-hal yang tidak diinginkan..

Tidak ketika sekarang ia mengetahui bahwa Hadi sudah menunggu nya di rumah.

Carla menjadi bingung akan tingkah Hadi akhir-akhir ini, Carla semakin ragu untuk menutup hati kepada Hadi. 

Carla menatap Hadi denga tatapan yang bingung. Namun tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Carla mengambil posisi duduk dihadapan Hadi.

"Mau kamu apa lagi di?" ujar Carla dengan lelah.

Dia sudah cukup lelah menerima kenyataan hari ini banyak sekali yang harus ia urus dan semua pekerjaan nya cukup menguras banyak tenaga. 

"Kamu bisa beres-beres dulu kok La, aku bisa menunggu."

"Nggak, jangan. Kamu sudah menunggu disini lama, kamu mau apa lagi di?" adalah kali kedua Carla mempertanyakan hal yang sama.

"Aku mau memperbaiki hubungan kita La, dan hm.. aku nggatau mau ngomong nya gimana.."

Carla masih memperhatikan dari jaraknya yang sekarang.

"Gimana maksud kamu ?"

"Aku mau ngomong nya di mobil aja, aku malu.. boleh la?"

Carla menatap Hadi dengan bingung. "Yaudah, kamu jalan duluan ke mobil kamu dan tunggu aku karena aku mau ganti baju dulu ya"

Carla melangkah menuju kamarnya di atas dan melihat Hadi keluar dari rumah nya. Tidak lama kemudian, Carla turun dan menemui Hadi di mobil nya.

"Jadi, kamu mau ngomong apa sampe ngajak aku ke mobil di? Udah cukup kali, aku juga mau hidup tenang.. Aku gak bisa lupain kita di kalau kamu terus menemui aku akhir-akhir ini. Jadi tolong.." tidak lama setelah itu, Hadi mengucapkan Kalimat yang membuat dirinya sangat terkejut.

"La, aku memang pernah membuat kesalahan dan itu fatal. Aku minta maaf la, karena aku bodoh. Melupakan kamu adalah hal terberat yang gak bisa aku lakuin. La, would you be my partner for life? Loving me through ups and downs. Loving me, just me. Be my wife la, " 

Hal seperti ini tidak pernah terbayangkan oleh Carla.

Dia tidak pernah membayangkan bahwa kisah cinta nya bisa berakhir dengan bahagia bersama Hadi, orang yang dia cintai. 

Carla menyadari bahwa dirinya terpaku ketika mendengar pernyataan dari Hadi barusan.

"Lo.. gak salah kan? Gue juga ga salah denger kan?"

Hadi menggeleng sebagai bukti dari jawabannya terhadap Carla. 

"Bisa lo kasih satu alasan mengapa lo melakukan semua ini kepada gue? Gue gak mengerti di."

Aku dan Sejuta KenanganWhere stories live. Discover now