Memilih atau dipilih? Itu yang sangat tepat untuk perasaan ku sekarang. Tunggu ini memang aneh. Aku sama sekali tidak menyangka dia akan menyatakan perasaan nya seperti itu. Aku belum memiliki perasaan apapun padanya. Mungkin kalau anak sekarang bilang nya adalah "galau". Ibu ku pernah bilang bahwa dia akan mengenalkan seorang padaku. Siapa? Ya aku tidak tahu, dan aku juga tidak mau tahu. Kala itu aku memang sedang sedih karena ditinggalkan oleh Fandi. Jujur saja, Fandi adalah cinta pertamaku.
Disinilah aku sekarang, kembali dengan kehidupan nyata ku. Ya, lebih baik aku mengirimi kabar bahwa aku sudah sampai di Indonesia.
"Hai, ci. Aku udah sampai nih di Indonesia.."
terus aku meletakkan handphone ku di atas meja putih. Aku melangkahkan kaki ku ke arah kasur..
"Aghh enaknya sudah sampai di rumah. Cobas saja aku masih liburan.."
"La.. lala.."
"Aduh, siapa lagi sih itu.."
"Iya, siapa yah?" aku berjalan malas membukakan pintu kamarku.
"TIKA?"ucapku terkejut.
"Hehe.. gimana liburannya enak gak?"
"sini masuk.. kok tadi si bibi ga bilang ya ada kamu mau dateng.. biasanya dia bilang sama aku.'
"iya, aku sengaja biar kejutan dikit gitu.. hehe"
"oh iya, aku bawa in makanan tuh.."
"Apa sih kamu makanan mulu deh tik.. Haha btw makasih ya.."
"Oh iya la, tadi sebelum aku ke sini aku gak sengaja denger pembicaraan ayah kamu sama gatau deh siapa.."ucapnya sambil tiduran di kasurku. Tika, jika sudah berada dikamarku pasti betah disana."Terus kenapa?"
"Kamu nanti akan diajak ke acar gitu.. Cuman aku kurang dengar dengan jelas maksud nya apa.."
"Yaudah lah, paling juga cuman acara biasa aja."
"Iya kali ya.."
"Eh tugas mu sudah menumpuk tuh... Aku udah kirimin soalnya ya, kamu tinggal jawab aja. Cek email deh." Ucapnya sambil memainkan handphonenyaDrt drt drt drt
"Hai la.. Gimana makanannya udah dimakan apa belum? Hehe"
Deg
Deg
DegAduh kenapa sih kok jadi begini ya? Aku gak boleh suka sama dia. Tapi.. Kalau begini caranya aku bisa mengingkari janji ku sendiri. Ya janji ku adalah aku tidak ingin ada seorang yang berhasil merubah hidupku. Kecuali jika mereka keluarga ku. Selebihnya jangan terlalu berharap. Apalagi, laki-laki.. Haha sama saja.
"Eh, itu belum dimakan. Nanti saja ya.."
Huh payah, masa sih tugas nya banyak banget. Aku mana bisa ngerjainnya..
"Tik, kamu yakin tugas ini semuanya dikerjakan?" Sambil membaca email dan juga masih memegang handphone. Aku membukanya dari laptop.. Jadi bisa kalian bayangkan betapa ribet nya diriku."Ya kamu tau kan tugas nya pak Anton tuh bisa kamu cari di internet. Haha tinggal copypaste nilai mu pasti bagus.."
"Bagus darimana? Tahun lalu aku membuat hal yang sama lalu apa? Hanya nilai 80 yang ku dapatkan."
"Heh, kau itu harusnya bersyukur la.. Haha.."
"Tidak..."
"Oh yaudah, kamu inget makan ya. Oh iya, kata temen aku. Selama kita pergi banyak tugas yang dikasih."
Ah menyebalkan. Aku sudah tau jika banyak tugas-.-" . Bagaimana ya caranya agar aku bisa menjauh darinya.. Apa sebaiknya..
"Hey tik!!"
Lalu dia mengendus sebal.. "Hmm.. Ada apa?" Wajar saja daritadi aku menggangunya hahaha
"Aku ingin membuat permainan dengan Hadi."
"Permainan apa?"
"Siapa yang jatuh cinta pertama dia kalah. Jika dia bertahan ( tidak suka sama sekali atau biasa saja) dialah pemenangnya.""Ha?! Kau gila? Mana ada permainan seperti itu. Aku berani bertaruh kau pasti yang kalah."
YOU ARE READING
Aku dan Sejuta Kenangan
RomanceCarla adalah seorang yang periang, namun satu saat terjadi pada dirinya. Ia tidak menjadi Carla yang dulu, dia menjadi pemurung dan terkesan agak cuek untuk menanggapi hal disekitarnya. Lalu, muncul lah Hadi. Dia yang merombak hidup Carla kembali se...