Mungkin Tidak

2 0 0
                                    

Carla merenungkan beberapa kejadian yang semalam ia rasakan. Menurut Carla, hal itu adalah "mimpi" nya dulu. Tidak sempat terbayang oleh Carla untuk terikat kembali dalam hubungan yang sama dengan orang yang masih memegang "kunci" hati nya. Carla selalu mengatakan kepada teman-teman nya bahwa hubungan ia sudah tidak bersama dengan Hadi. Walaupun Carla mengatakan demikian,  ia tetap menolak untuk bertemu dengan pria-pria pilihan teman-teman nya. 

Akhirnya, Carla memutuskan untuk mengajukan cuti kepada atasan nya. Ia menggunakan alasan sakit untuk menenangkan pikiran nya. Setelah Carla menuliskan surat sakitnya, ia mengendarai mobilnya tanpa tujuan dengan pikiran yang kalang-kabut. Carla memikirkan bagaimana bisa ajakan tersebut keluar begitu cepat. Carla memikirkan kenapa dulu, ia melepaskan nya bila akhirnya ia menginginkan akhir yang seperti ini?

Carla masih dihantui dengan sebuah pemikiran negatif terhadap Hadi, hati nya memang masih mencintai pria itu, tapi rasa takut itu lebih besar daripada rasa cinta kepada Hadi. Carla memikirkan beberapa kemungkinan yang pria itu lakukan sebelum pertanyaan itu keluar. Mungkin  juga, sudah banyak gadis yang mencintainya sama seperti yang ia lakukan dahulu. Banyak kemungkinan yang Carla tidak ingin pikirkan namun nyatanya ia harus pikirkan, karena laki-laki itu meminta dirinya kembali. Hingga, tiba lah Carla ditempat yang tidak banyak orang ketahui dan ia berdiam diri disana. 

Carla tiba di pantai Bhumi, pantai ini memiliki pasir cream dan tidak terlalu banyak pengunjung. Ia memilih untuk pergi di cafe dekat pantai tersebut kemudian ia menduduki kursi dengan pemandangan langsung menghadap laut. Dengan memesan minuman kesukaannya, orange juice, ia kembali memikirkan perkataan laki-laki itu tadi malam.

La, would you be my partner for life? Loving me through ups and downs. Loving me, just me. Be my wife la,

Kalimat itu terngiang dipikiran Carla. Mengapa Hadi melakukan nya disaat Carla hampir sempurna mengubur perasaannya kepada Hadi. Mengapa lelaki itu harus kembali disaat ia lebih memilih mengakhiri hubungannya setelah kejadian perselingkuhan tersebut terjadi?

"Kayaknya, gue harus cari tau dulu deh kenapa dia ngelakuin itu ke gue dulu. Kalau dia bener-bener selingkuh dari gue, seharusnya dia udah gak mau ketemu gue karena malu."

"Gue gamau menghabiskan waktu dengan orang yang udah jelas selingkuh didepan gue."

"Gue masih gabisa memaafkan kejadian waktu itu ya Tuhan..." 

Carla mengeluarkan isi hatinya dengan ia menggigit sedotan minuman nya. Tanpa Carla sadari, ia menangis.

drt..

drt..

Hadi is Calling ...

Carla melihat bahwa Hadi menelfon nya. 

"Ada apa? Tumben nelfon."

"Hm.. gapapa la, lagi dimana ?"

"Gue lagi ada di pantai.."

"Hm.. sendiri ?" Tanya Hadi dengan nada hati-hati.

"Iyah sendiri, udah dulu yaa gue mau makan dulu nih. Udah dateng makanannya."

"La, gue cuman mau ngomong, maaf kalau omongan gue semalem membuat lu sedikit terkejut. Gue mau nunggu lu, La. Gue mau kita sama-sama kayak dulu, cuman bedanya gue sekarang mau serius sama lu La."

"Semoga bisa ya di, gue masih trauma."

Carla meyakini bahwa setelah ini, Hadi tidak tahu akan membalas apa. Tapi, keyakinannya salah. 

"La, aku tahu kesalahan aku dulu seperti apa dan aku mau mengulang semua nya dari awal bersama kamu, cuman kita. Maafin aku ya karena dulu aku tidak mengejar kamu dan lebih memilih orang yang ba.."

"Di. Maaf, boleh nggak kalau kita lanjut ngomong nya nanti aja sewaktu kita bertemu? Aku matiin dulu ya telfon nya, daah.."

Carla enggan untuk mendengar perkataan Hadi selanjutnya, walaupun ia mengetahui kelanjutan nya. Carla memilih untuk mengakhiri sepihak percakapan mereka di telfon. Carla memiliki tekad untuk mencari tahu sendiri mengapa Hadi dulu meninggalkan ia demi perempuan lain.



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aku dan Sejuta KenanganWhere stories live. Discover now