Tibalah kami di Amerika, lebih tepatnya LosAngeles. Aku, maksud ku kita, sudah tiba disini. Setelah 15 jam perjalanan kami.
"Oke La, sekarang kita udah sampai disini, kita akan kembali ke sini 1 minggu lagi ya. Goodbye Carla!"
Belum sempat aku menjawab, dia sudah pergi. Entah kenapa rasanya ditinggal olehnya membuat aku merasa kesepian. Ya mungkin karena sudah lumayan lama kami bersama 15 jam.
Setelah kami berpisah, karena sudah mengambil koper masing-masing. Aku memberitahu Cia bahwa aku telah sampai.
Cia, aku sudah sampai. Kamu jemput aku dong!
Tidak lama kemudian aku menerima balasan.
Baiklah, tunggu selama 1jam. Rumah ku agak jauh dan kau bersama dengan siapa?
Tentu saja aku sendirian, dasar bodoh! Hahaha kau pikir aku akan bersama dengan siapa?
Tentu saja dengan pacarmu itu! Hahaha dasar kau jomblo! Kalau dengan pacarmu, kan kalian juga bisa ...
Hei, cepatlah. Aku sudah lapar, dan kau jangan membahas soal pacar atau semacam nya. Kau tau, tadi aku bertemu dengannya di pesawat.
Sudahlah aku pergidulu. Selamat tinggal jomblo!
1 jam telah berlalu. Kringg Kringg
"Aku sedang berada di starbucks. Kau dimana?"
"Kau saja yang kemari."
"Yasudah ku tunggu ya."Tidak beberapa kemudian Cia pun sampai didepan ku.
"Carlaa!!!" "Cia!!!"
Kami pun berpelukan. Lalu aku aku masuk kedalam mobil yang dia bawa.
"Tadi koper nya pas gw angkat kok berat banget ya?"
"Iya, aku.. Eh maksudnya gw kan bawa bom."
"Aku? Tadi lu ngomong aku? Ihh sejak kapan lu jadi begini?"
"Sejak lu pergi nilnggalin gw."
"Kan waktu itu gw sempet pulang keIndo, ya walaupun cuman sebentar."
"Laper gw. Kita cari makan yuk. Tapi yang aneh-aneh gitu. Lu tau ga tempatnya?"
"Di..dimana ya? China town?"
"Lah, lu nanya gw? Gw nanya siapa?""La, gimana hubungan lu sama si.. Fandi?"
"Lah, udah lama putus kan? Kok lu masih nanya gimana?"
"Siapatau aja kalian.. Balikan.. Eh tadi lu bilang kan ketemu si Fandi? Ceritaiin dong.""Jadi tuh gw ketemu sama Fandi sebenernya dirumah gw. Waktu itu gw lagi mau ke supermarket kan, mau beli cemilan gitu. Eh tiba-tiba si Fandi udah ada didepan gerbang rumah gw."
"Terus-terus?"
"Terus gw kaget kan, ya gw ngomel lah. Mau ngapain dia ada didepan pager. Yaudah eh dia bilang pas mau pulang kalau mau nyusul gw ke sini."
"Ah serius aja lu, masa dia sampe nyusulin lu kesini? Wahh itu mah fixx banget dia masih suka sama lu! Cie cie"
"La, mending kita makan dirumah gw aja deh, makanan disini mahal. Gimana?" Aku lalu menjawab dengan anggukan, tandanya aku setuju.
Carla&Cia pov End
Fandi Pov
Sebelum aku tiba disini, aku sempat bertanya dimana Carla akan tinggal, lalu aku teringat dengan omongan ayahnya.
"Kalau kamu bisa mengambil hatinya kembali, ambil. Jangan kau paksakan dia atau dirimu. Siapatau saja kalian disana bisa.. Membuat kenangan baru misalnya? Haha.." Ayahnya Carla memang terkesan humoris. Aku saja baru mengenalnya setelah Carla lulus. Karena jika Carla ketahuan oleh orangtuanya bahwa mereka berpacaran, habislah Carla."Carla akan tinggal dirumah sahabatnya, Cia." Lalu papanya Carla memberikan secarik kertas berisikan alamatnya.
"Siapatau saj kau menemukan motel didekat situ. Selamat berjuang. Oh iya, om perhatikan dia sudah memiliki teman laki-laki yang baru sepertinya. Tapi om belum pernah dikenalkan sih."Ya, aku tau maksudnya. Dia adalah Hadi. Walapun kami sudah berpisah cukup lama, aku dapat memantaunya melewati teman nya. Cia.
Fandi Pov End
Hadi Pov
Aku mulai memasuki kamar hotel yang telah kupesan untuk 1 minggu. Hotel ini tidak jauh dari rumah nya Cia, jadi ada kemungkinan bahwa kami bisa saja bertemu. Aku jadi mengingat bagaimana kami menghabiskan waktu kami didalam pesawat. Walau sebagian waktu kami gunakan hanya untuk bertengkar.
Hadi Pov End
Carla memasuki kamar Cia sebelumnya, ini adalah rumah peninggalan Ayahnya. Ibunya sudah bekerja di LosAngels meninggalkan Carla yang masih bersekolah disini.
"Laa!! Lu mau makan apa?"
"Pancake aja Ci, lu punya kan?"
"Oh oke!"Aku minta alamat rumah temen kamu dong.
Aku membalas pesan yang telah kubaca. Ya, itu dari Hadi.
Kamu mau ngapain? Haha.
Aku cuman mau tau aja.
Kamu ga boleh tau
"La! Turun yukk gw udah selesai masak nih."
Aku sebenarnya udah tau, nanti setelah makan malam aku kesana ya. Kamu mau dibawain apa? Teman kamu juga ya?
Menurut ku sih tidak masalah kalau dia ingin membelikan makanan saja.
"Ci, temen gw si Hadi juga ada disini loh."
"Yang bener lo?" Lalu dia meletakkan piring yang sudah berisikan pancake.
"Makasih ci.""Tunggu dulu yah, gw mau nelfon ayah gw."
"Halo, ayah! Aku udah sampe nih."
"Iya yah, dirumah Cia."
"Ohh oke ini.."
Lalu aku memanggil Cia unuk menerima telfon dari ayah.
"Halo om!"
"Iya om, dia udah sampe disini udah 3jam yang lalu."
"Engga om, dia sendirian aja. Harusnya bawa pacar."
"Iya, emang dia sekarang kan udah jomblo om. Cariin lagi dong om."
"Ohh oke deh. Sampai jumpa lagi om!"Kami akhirnya melanjutkan acara kami. Makan.
Hingga akhirnya
"Excuseme, carla!" Lalu akhirnya Cia pun turun mendengar suara laki-laki datang kerumahnya.
"Who are you?"
"Hadi."
"La!! Hadi nih la!!"Hah? Hadi? Ini baru jam berapa?
"Eh kamu di. La kenalin ini Hadi, Hadi kenalin ini Cia." Aku langsung memperkenalkan mereka.
"La, ini Hadi kan? Ish kok beda sih haha.. Ayo masuk di.""Oh iya ini buat lu. Cuman snack sih sama mie. Tadi gw sms Lala, eh dia ga bales." Ucap Hadi sambil melirik Carla.
"Kalian udah deket yah? Udah berapa lama?"
"Ci, gw ga mau ngomong soal itu ahh.."
"Malu sama aku ya la?"
"Siapa yang malu sama kamu. Aku ga mau aja. Itu rahasia haha."
"Oh ia, kamu kesini niatnya mau ngapain di?" Ucapku kepada Hadi, sementara itu Carla sedang membuka barang bawaan yang dibawa oleh Hadi."Itu, mau ketemu sama keluarga."
"Mau ketemu sama keluarga atau mau berduaan sama Carla??"
Tanpa sadar aku menunduk, menutupi rona merah diwajah ini.Lalu hari pun mulai malam. Aku mengantarnya ke depan pintu. Disini, tidak ada pagar. Layaknya Cluster, tidak ada yang memasang pagar disini.
"La, aku pulang dulu ya?"
"Lah, pulang? Pulang ke Indo?"
"Maksudnya balik ke rumah tante ku. Ga jauh kok dari sini."
Hari pun berganti, lalu akhir nya aku kembali masuk."La, setelah tadi kita ngobrol-ngobrol, kok gw perhatiin lu kayak seneng gitu ya?"
"Seneng gimana?"
"Seneng aja. Lu suka ya sama Hadi?"
"Enggak, apaan sih. Lagian kalo emang gw suka juga itu sama sekali negbuang waktu gw. Haha udah lah. Gimana cerita lu selama ada disini."
YOU ARE READING
Aku dan Sejuta Kenangan
RomanceCarla adalah seorang yang periang, namun satu saat terjadi pada dirinya. Ia tidak menjadi Carla yang dulu, dia menjadi pemurung dan terkesan agak cuek untuk menanggapi hal disekitarnya. Lalu, muncul lah Hadi. Dia yang merombak hidup Carla kembali se...