Disaat Carla berbicara bahwa "Things Happen for a Reason" disitu dia berfikir, apa yang dia ucapkan tidak benar. Dia masih mengharapkan agar Hadi bisa kembali bersamanya. Dia tidak bisa berhenti berfikir bahwa masa lalunya musnah begitu saja, karena teman perempuannya datang dan kembali hadir. Waktu nya memang tidak pernah tepat. Tapi kalian percaya bukan, bahwa Tuhan memberikan waktu yang tepat bagi setiap orang?
Carla meletakkan tasnya disamping tempat tidur. Merebahkan dirinya lalu menatap kearah langit-langit. Kuliah nya sekarang bisa dibilang sedang terbengkalai. Banyak nilai yang dia dapatkan tidak sebagus yang dia dapatkan ketika pertama kali masuk kuliah. Dia tidak bisa begini terus, dia harus bangun dan membereskan semua hal yang menggangu fikirannya termasuk Hadi.
Ting!
"Besok aku harus pergi ke Amerika, bisa kita bertemu sebentar Carla?"
Layaknya dihantam oleh bom atom ke arah hati Carla, dia begitu senang dan juga sedih. Memikirkan bahwa kemungkinan terburuk adalah dia mau mengucapkan selamat tinggal kepada Carla. Carla dengan gengsi mengambil handphone nya, tersenyum sesaat dan membalas pesannya
"Aku tunggu besok. Semoga kamu tidak berbohong."
"Tidak aku tidak berbohong."
Carla mengingat bahwa memang benar, omongannya dapat dipercaya. Carla selalu mengingat hal sedetail mungkin tentang nya. Kadang, waktu selama kita pacaran tidak berarti dengan secepat mana dan sejauh mana dia pergi meninggalkan kita. Jika diantara keduanya tidak bisa memaafkan diri sendiri, akan sulit suatu hubungan bisa berjalan dengan lama. Mencintai, dan saling percaya adalah bumbu pelengkap. Ahh tidak, mungkin dukungan dari kedua orangtua adalah yang terpenting.
Carla teringat akan ciuman pertama mereka, mereka begitu canggung. Jadi waktu itu mereka baru kembali dari suatu even di kampus mereka, kebetulan mereka berada didalam satu tim yang sama dan pulang bersama. Carla memang lelah di hari itu, lalu dia tertidur. Dikursi depan. Setibanya dirumah Carla, Hadi berusaha membangunkannya. Tidak terlintas dibenak Hadi untuk merenggut ciuman pertamanya. Tetapi dia melakukannya secara implusif. Hadi menempelkan bibir nya kepada bibir perempuan itu, dan beruntungnya dia langsung terbangun dari mimpinya. Good.
Carla menampilkan wajah bingung nya, lalu Hadi menuntut pembalsan dari perempuan yang dicintainya, iya waktu itu.
Mungkin setelah ini, Carla akan bermimpi indah atau malah sebaliknya?
YOU ARE READING
Aku dan Sejuta Kenangan
RomanceCarla adalah seorang yang periang, namun satu saat terjadi pada dirinya. Ia tidak menjadi Carla yang dulu, dia menjadi pemurung dan terkesan agak cuek untuk menanggapi hal disekitarnya. Lalu, muncul lah Hadi. Dia yang merombak hidup Carla kembali se...