Bersalah

193 5 0
                                    

Ini sudah lebih dari 2 hari. Ayah dan Ibu Carla tidak tau jika putri sematawangang nya terluka. Merka masih gelisah di ruang tamu. Begitu juga dengan para pembantu dan supir pribadi mereka.

"Aduh yah.. ini sudah 2 hari Carla tidak pulang, gimana kalau dia diculik yah?"

"Ayah yakin dia pasti akan mengkabari kita bu.''

TING!

"ayah, maaf Carla baru bisa mengubungi ayah. Carla lagi nginap dirumah teman Carla, batrai nya habis dan ga bawa charge-an."

Melihat handphone nya berdenting, ayahpun tenang membaca nya.

"Sudah bu, tidak usah khawatir. Dia sedang menginap dirumah temannya. Mungkin beberapa hari lagi akan pulang."

Setelah hari itu, benar saja bahwa Carla  kembali ke rumahnya. Dia bersyukur bahwa temanya disana meberikan baju ganti kepadanya.

"La, makasih ya udah nemenin gw. Lu mau gw anter atau gak?"
Lalu Carla memutarkan tubuhnya dan melihat ke arah Hadi

"Hmm gak usah, aku pulang sendiri aja.. Dah!!" Aku memutar balikkan tubuhku dengan wajah yang memerah.

Kau setidaknya jangan berlaku seperti ini.. Huaa

Aku telah sampai di rumah ini, seperti biasa orangtuaku sudah pergi ke kantor. Mereka sibuk? Tentu saja!

"Aduhh non, non dari mana aja? Bibi ini khawatir sama non.."

"Eh, iya maafin Carla ya bi, jadi ngerepotin."

"Yaudah, non mau dibuatin apa?

"La mau dibuatin susu dan roti aja deh bi.. Hehe .." Lala terkekeh

"Yaudah nanti bibi antar ya."

Aku melangkahkan kaki ku ke kamar. Tapi ada yang menarik dari meja diruangtamu.

Amplop? Tidak ada nama pengirim nya.. Siapa ya ? Cukup besar sih..

"A..aduh non, jangan dibuka itu punya bapak."
"Ohh iya bi maaf."
"Mau dibawa ke atas atau disini aja non?"
"Disini aja deh bi. Makasih ya"

Aku membuka handphone ku karena perasaanku tidak enak.

"Hi La, kalau lu udah baca pesan ini berarti ada sesuatu yang terjadi dengan gw. La, sebener nya gw sakit. Gw udah operasi dan operasinya gagal. Setelah lu pergi kemarin, gw operasi la. Thanks la, selama kita temenan lu loyal banget sama gw. I'll be see you from here. Kalau ada kesempatan, lu balik lagi ya la, temuin gw disini. Makasih la, goodbye."

Aku yang membaca itu menangis tersedu-sedu. Dia disana sendirian, bagaimana kalau waktu itu aku ada disana? Aku bisa menemaninya. Apa aku harus kesana?

Aku dan Sejuta KenanganWhere stories live. Discover now