Aku dan Sejuta Kenangan

Cumi-cumi Asam

Jangan sengaja untuk menjatuhkan hatimu kepada orang lain, jangan terburu-buru untuk merasakan apa itu cinta. Cinta memang harus dirasakan dan diresapi setiap perjalanan nya. Layak nya kopi yang akan membuat mu ingin terus meresapi nya.

Mungkin hal itu juga yang harus nya Carla lakukan sejak awal. Jangan terburu buru dengan jathu cinta. Dari katanya saja sudah "Jatuh" apa yang enak? Apakah kalian pernah berfikir kalau bertemu dengan seorang bukan berarti dia akan selamanya disisi kita? Mungkin tepat sudah 1 tahun Carla dengan Hadi sudah tidak bersama.

flashback

Pada hari ini kami sudah berada di sebuah event yang membuat kami semua terjebak disini. Event kampus yang menyebalkan yang hanya mengganggu waktu akhir pekan para mahasiswi disini. Mungkin gak semua orang suka "terjebak" dalam kondisi seperti ini.

"Carla!!!" teriak seorang yang mulai menghampiriku.

Hmm mei kayaknya lagi seneng banget, ada apa ya? Carla mulai menyibukkan dirinya kembali. Dia sengaja untuk tidak memperhatikan mei yang sudah dari jauh menatapnya.

"Hei bebb masih "setia" aja sama kerjaan begini?"tanya Mei.

"Apa sih lu mei! main beb-beb aja"

"Ada apa nih kayaknya muka lu lagi seneng banget?" Carla memperhatikan raut mukanya.

"Jadi gini, gw baru aja dapet informasi tentang orang yang gw suka LA! AND HE IS AVAILABLE NOW LAA!! OMGG HAHA "

Carla menggeleng-gelengkan kepalanya. Walaupun temannya ini pintar, tetapi kehidupan sosialnya sama sekali tidak sepintar dengan kemampuan otaknya. Carla pernah membaca disuatu situs online bahwa orang yang pintar cenderung kurang dengan gaya bersosialisasi mereka.

Kenapa coba hal yang yang sepele seperti itu harus dibuat secara heboh? Lalu Carla hanya menganggukkan kepalanya. "Lu kenapa sih la? Kayaknya lemes banget?"

Carla sebenarnya tidak tahu dia harus memulai dari mana. Baginya, susah sekali untuk memberitahu sahabatnya ini bahwa dia sedang patah hati.