BAB 45

233 10 1
                                    

Aulia dan Lida sekarang berada di taman kampus, mereka menghabiskan waktu untuk membaca kembali materi yang di sampaikan dosen pagi tadi.

Hening.

Tapi tiba-tiba ada sesosok cowo tinggi, beralis tebal berdiri di depan mereka dan menyapa nya.

"Hai." sapa cowo itu.

"Hai." sahut mereka, oh tidak lebih tepat nya cuma Lida yang menyahutinya sedangkan Aulia hanya menatap dingin cowo di depan nya ini.

"Ada apa?." tanya Aulia dingin dan langsung to the point karena Aulia ga suka basa basi apalagi sama orang yang ga di kenal.

"Mau kenalan boleh?."

"Ga." jawab Aulia dingin.

"Kenapa?."

"Bukan urusan lo, ayo lid jangan disini belajar nya." setelah mengucapkan itu, Aulia langsung pergi dengan menggandeng tangan Lida, yang di gandeng pun hanya menurut saja.

Setiba nya mereka di kantin, Aulia menghela napas panjang.

"Kenapa lo?."

"Baru pertama kali gua masuk kampus aja udah kek gini, apalagi beberapa tahun yang akan datang?."

"Hm, iya si tapi gua salut sama lo tadi."

"Salut kenapa?."

"Lo bener bener bisa jaga hati buat si kutub."

"Oh iya jelas gua orang nya setia."

"Setiabudi maksut lo?." tanya Lida iseng.

Tanpa basa basi Aulia langsung membekap mulut Lida.

"Jangan keras keras bego, itu kan dosen di kampus ini." ucap Aulia kesal.

Lida langsung menurunkan tangan Aulia yang tadi berada di mulut nya.

"Kan gua cuma bercanda."

"Bercanda lo ga lucu." kata Aulia dingin.

"Kenapa takut lo?."

"Takut si engga ya lebih tepat nya males aja berurusan sama dia."

"Oh oke oke."

"Li lo pasti kangen banget ya sama es kutub." tanya Lida.

"Biasalah."

"BIASALAH!!!." teriak Lida menirukan ucapan Aulia tadi tapi lebih keras yang membuat seluruh penghuni kantin memandanginya.

Aulia langsung pura pura membaca, supaya seolah olah dia tidak mengetahui apa yang barusan terjadi.

Setelah keadaan kembali ke keadaan semula, Aulia langsung menurun kan buku nya dan menata Lida garang.

"Anjir li gua malu banget."

"Lo tadi ngomong nya ke kencengan bego."

"Dahlah malah nanya."

"Yaudah iya maaf, eh nanti abis pulkam kita jalan jalan kuy."

"Pulkam? pulang kampung? kan kampung gua disini lid." tanya Aulia bingung.

"Cantik cantik bisa bego juga ya, canda bego.?"

"Gua serius ngab."

"Gua lebih serius."

"Jadi?."

"Pulkam menurut gua itu ya pulang kampus."

Aulia menggeram, apa apaan ini orang orang juga paham nya pulkam itu ya pulang kampung lah kenapa ini jadi pulang kampus?

"Gua boleh nanya?." tanya Aulia.

"Iya boleh, apa si yang engga buat kamueh." balas Lida dengan nada yang di buat buat.

"Jijik bangke." ucap Aulia yang langsung menimpuk kepala Lida dengan buku yang di pegang nya.

"Sakit anjir."

"Salah lo sendiri, gua lagi serius ni."

"Iya apa?."

"Sebenarnya gua yang bego atau lo yang tolol?."

"Lo yang bego lah, yakali gua tolol orang cantik cantik begini masa di bilang tolol." ucap Lida sambil mengibaskan rambut nya.

"Serah lo, oke nanti kita jalan jalan." kata Aulia yang langsung beranjak dari kursi nya dan berjalan meninggalkan kantin.

"Dasar calon istri es kutub."

______________________________

Sesampai nya di mall, mereka berdua langsung dan pergi menuju tempat jajan.

"Gua mau kesana dulu, mau beli es cream." pamit Aulia yang hanya di angguki oleh Lida.

"Ice cream rasa coklat atau stroberi ya?." batin Aulia sambil menatap berbagai rasa ice cream yang bertumpuk rapi.

Kini Aulia sudah menjatuhkan pilihan nya untuk membeli ice cream rasa coklat, tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahu Aulia. Sontak Aulia langsung menghadap ke belakang.

"Lo lagi?!." ucap Aulia dengan tatapan tidak suka.

================================
Bersambung...

Couple Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang