"Li lo mau kan sama gue?."
"Lid lo mau kan sama gue?."
Aulia menaikkan satu alis nya ketika melihat kekompakan mereka.
"Kompak banget si."ucap Aulia.
"Itu ngga penting,lia lo mau kan sama gue?."tanya Galang.
"Iya mau."ucap Aulia.
"Kalau lo gimana lid,mau kan?."tanya Calvin.
"Iya daripada ngga ada patner nya."
"Oke,ntar sering sering latihan ya."ucap Calvin.
"Iya."
"Gue balik ke meja dulu."pamit Calvin yang di angguki lida.
"Gue juga ya li,jangan kangen."ucap Galang kepedean.
"Apaansi pd banget."ketus Aulia.
"Jangan galak galak dong sayang."
"Lo minta gue pukul?."ucap Aulia sambil melototkan mata nya.
"Pukul aja,ciee pipi nya merah cie."goda Galang.
"GALANG!!!."ucap Aulia.
Ketika melihat aulia bangkit dan ingin menghampiri nya,Galang segera mengambil ancang ancang untuk lari.dan____
"KABUR!!!."teriak Galang yang langsung menjadi pusat perhatian.kini Galang dan Aulia sedang kejar kejar an layak nya sepasang anak kecil.hal itu tak luput dari pandangan siswa/siswi yang berlalu lalang.
"GALANG SINI LO!!!."ucap Aulia sambil lari mengejar galang.
"DIH OGAH WLE."ucap Galang sambil menjulurkan lidah nya.
"IHH AWAS AJA KALO KETANGKEP."
"BODOAMAT."ucap Galang sambil menoleh ke belakang sampai ngga sadar kalau di depan nya ada tembok.
"GALANG AWASS ITUU TEMBOK."teriak Aulia.
"UDAH TAU."teriak Galang yang masih sama menghadap ke belakang tanpa melihat ke depan.
Brukk!!!
"Aduhh!!!."keluh Galang saat kepala nya kejedot tembok.
"Hahahahha."tawa menggelegar keluar dari mulut Aulia.
"Bantuin elahh kok malah ketawa jahat banget."ucap Galang yang masih memegangi kening nya.
"Iya iya ayo gue bantu."ucap Aulia sambil mengulurkan tangan dan langsung di terima oleh Galang.
"Pala gue benjol ngga li?."tanya Galang.
"Bentar mana coba lihat."ucap Aulia sambil meraba kening Galang.tiba tiba tangan Aulia menemukan benjolan dan dengan sengaja Aulia menekan nya.
"Argh sakit!."ucap Galang yang matanya hampir keluar.
"Biasa aja matanya jangan melotot."ucap Aulia sambil terkekeh.
"Bodoamat."
"Utututu es kutub marah."
"Nyenyenye."ucap Galang yang mulutnya di buat buat.
"Komuk lo kocak banget si lang."ucap Aulia tertawa cekikikan.
"Dahlah."
"Kita ke kelas aja yok?."ajak Aulia.
"Kita?lo aja kali."
"Ohh gitu oke."ucap Aulia yang lansung berjalan meninggalkan Galang sendirian.
"Ehh liaa tunggu."ucap Galang yang langsung menjejeri aulia.
"Katanya gue aja tadi."sindir Aulia.
"Canda elahh.'
"Itu kepala lo di apain ya biar ngga benjol."ucap Aulia yang berjalan sambil pura pura berpikir.
"Ngga usah di apa apain juga udah ganteng."
"Idihh pd banget lo."
"Buktinya aja cewe cewe pada tertarik sama gue."sombong Galang.
"Sorry gue ngga."ucap aulia.
"Halah masa?."tanya Galang.
"Ngga percaya?."
"Ngga."jawab galang.
"Yaudah,ehh tapi ternyata salah gue ralat omongan gue yang tadi."ucap aulia.
"Yang mana?."
"Lo ganteng."ucap Aulia enteng.
"Baru nyadar lo?kemarin kemarin kemana aja?."
"Tapi.."
"Jangan jangan tapi boong ni."tebak Galang.
"Bukan."
"Terus apa dong?."tanya Galang.
"Lo ganteng tapi kalo di sekeliling lo cewe semua."ucap Aulia.
Setelah mengucapkan itu tawa aulia meledak.tidak hanya tertawa aja,aulia juga sambil menabok galang.
"Teruss aja teruss,emang gini ya betina kalo ketawa sambil nabok heran gue."ucap Galang.
"Hahahah iri bilang boss."ucap Aulia di sela sela tawa nya.
"Gue iri sama lo?kayak ngga guna."ucap Galang.
Tanpa sadar mereka kini sudah sampai di depan kelas mereka.
"Bodoamat,gue masuk duluan."pamit Aulia.
"Oke,gue nyusul."
...
"Kejar kejaran sampai mana ni bos?lama amat."tanya calvin.
"Iya,dunia serasa milik berdua ye ngga vin."sindir vino.
"Dih kepo ya lo,iri bilang boss."ucap galang.
"Lo beneran suka sama Aulia?."tanya Calvin dengan wajah serius.
"Wajah lo biasa aja,beneran lah."
"Jadi kapan mau nembak nya?."tanya vino.
"Dalam waktu dekat gue bakal nembak Aulia."ucap Galang sambil tersenyum ke arah Aulia.
__________________
Bersambung...Jangan lupa voment nya yaa🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Ice [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Galang prasetyo seorang laki laki yang memiliki sikap dingin dan tak tersentuh.dia di kenal dengan sosok yang dingin di lingkungan sekolah.tapi sikap dingin nya itu bisa meleleh karena seorang wanita yang hadir dalam hi...