Happy Reading cintahh ♥(✿ฺ´∀'✿ฺ)ノ
®≈»♣
14:15pm
Ketiga gadis itu baru saja keluar dari kelas yang cukup melelahkan. Mereka berjalan gontai menuju kantin untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.
"Abis ini kelasnya pak Zean kan?" tanya Fani yang diangguki lesu oleh Regi.
Sesampainya di kantin, mereka pun bergegas mencari tempat duduk yang kosong.
"Lo pada mau pesen apa?" tanya Fani.
"Gue pengen pop ice duren sama martabak telor 10 rebu," ujar Valva sambil memberikan uang 20 ribuan kepada Fani.
"Gue es teh sama roti, pake duit lo aja dulu ya," ujar Regi yang diacungi jempol oleh Fani
Setelah itu Fani pun beranjak memesan.
Setelah Fani pergi Regi pun menoleh pada Valva. "Eh, menurut lo Fadil sama Ayura bakalan ngadain resepsi gak kalo mereka nikah?"
"Kagak tau. Ngadain kali, secara Fadil orang berduit, masa gak ngadain resepsi," jawab Valva mengendikkan bahu.
"Iya kali ya. Lagian beritanya baru nyebar di kampus doang. Bokapnya Fadil juga pasti bakal berusaha buat berita itu gak nyebar lebih luas lagi," ujar Regi bergumam.
Tak lama kemudian Fani pun datang membawa pesanan mereka.
"Btw lo tau gak Va. Kalo misalnya si Bima suka sama lo," celetuk Fani yang membuat Valva tersedak es duren.
"Hah?! Maksud lo?"
"Ya kayanya si Bima punya rasa tau sama lo," ujar Fani mengulang kalimatnya.
"Menurut gue sih iya Va. Lo dengerkan pas Arsen ngejekin kalian, terus lo bilang kalo lo sama Bima itu cuma temenan. Muka Bima itu langsung kaya muram gitu," tambah Regi dengan raut serius.
"Ah masa sih. Perasaan kalian doang kali," sangkal Valva mengibaskan tangannya.
"Ck, beneran ini. Beberapa kali juga gue sering ngeliat si Bima sering merhatiin lo kalo kita lagi ngumpul."
"Iya. Dan pas itu gue gak sengaja ngeliat wallpaper hp Bima kaya foto lo tau," lanjut Fani menambahkan.
"Gak mungkin lah itu. Salah liat kali lo." Valva masih saja menyangkal.
"Lo gak percayaan banget sih. Coba deh lo tanyain aja langsung ke orangnya," ucap Fani kesal.
Sedangkan Valva hanya terdiam melamunkan perkataan Regi dan Fani tentang Bima yang menyukainya.
Masa iya sih Bima suka sama gue? Hak mungkin deh kayanya. Tapi kalo beneran gimana? batin Valva.
Suara handphone berdenting membuyarkan lamunan Valva.
Pak Desan🙀
Ke ruangan saya sekarang!"Pesan dari siapa Va?" tanya Regi penasaran.
"Dari Pak Zean, dia nyuruh gue ke ruangannya," jawab Valva sambil beranjak akan pergi ke ruangan Zean.
"Hati-hati Va. Ntar lo diterkam lagi," canda Fani yang diacungi jari tengah oleh Valva.
®≈»♣
Valva mengetuk pintu ruangan Zean tiga kali. Setelah mengetuk, Valva langsung saja segera masuk. Ternyata di ruangan juga ada Mama Ratih yang sedang tersenyum menyambut kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between hate and love♣ (END)
RomanceEND/TAMAT/SELESAI (Revisi, tapi masih bisa dibaca kok) KARYA HASIL PEMIKIRAN PRIBADI TIDAK UNTUK DI BAGI BAGI 👍🏻 PLAGIAT TOLONG MENJAUHH OKEHHH!! Bahasa non baku dan banyak kata kata kasar. Di tulis saat saya masih belum tau apa itu kepenulisan ya...