Part 45

8.5K 815 47
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote and komen ye zeyengg~(^з^)-♡

®≈»♣
(Btw ini pembatas baru ye)

Pagi ini Valva terbangun dengan senyum lebar menghiasi wajah cantiknya. Bahkan senyum nya tak juga luntur saat ia sudah duduk di meja makan. Keluarganya pun mengernyit heran, penasaran dengan apa yang terjadi dengan anak bontot nya itu. Terlebih lagi mereka melihat Valva yang memakai sebuah mahkota yang sedikit aneh jika di sandingkan dengan baju tidur boboiboy yang Valva kenakan.

"Tu bocah kenapa dah ma?" bisik papa Daniel pada mama Regi.

"Kesambet setan toilet kali pa." bisik mama Yeri balik sambil menatap ngeri anak nya.

"Ngapain lo senyum senyum gitu?" tanya Vanza merinding melihat adik nya yang tak berhenti tersenyum.

"Tau tuh. Mana pake pake mahkota lagi. Putri keraton emang lo?" tambah Valga ikut menatap adik nya itu aneh.

"Ehemm mau tau ga?" ujar Valva sambil tersenyum makin lebar.

"Gak" jawab Valga dan Vanza yang membuat Valva cemberut.

"Bodo amat. Pokoknya Valva bakal tetep kasih tau." ujar Valva sambil kembali tersenyum lebar.

Valva menarik nafas nya sebentar lalu kembali tersenyum lebar.

"Buruan kasih tau napa. Senyum senyum mulu dari tadi." ketus papa Daniel saat melihat anak bontot nya itu hanya tersenyum.

"Ya sabar dong pa. Sensi amat padahal udah tua juga." cibir Valva yang langsung di pelototi oleh papa Daniel.

"Ehmm jadi gini. Pak Zean ngelamar Valva." ujar Valva sambil kembali melebarkan senyum di bibirnya.

"Alahh halu lo yaa. Bukan nya lo dah putus." ujar Vanza tak percaya.

"Tau tuh. Kalo memang di lamar mana cincinnya?" tanya Valga menatap jari jari Valva yang kosong.

"Wahh gawat nih ma. Anak kita dah halu gara gara gagal move on." cibir papa Daniel yang membuat Valva cemberut.

"Mana ada! Valva itu ga halu ya. Nih buktinya pak Zean ngelamar Valva make mahkota." Valva berkata sambil menunjuk mahkotanya.

"Jadi bener Zean ngelamar kamu?" tanya mama Yeri sedikit percaya. Karena ya kalian tau sendiri kalau mama Yeri yang memergoki mereka yang sedang ehem💏

"Iya dong. Terus kata pak Zean malem ini dia mau bawa orang tua nya kesini." ujar Valva riang.

"Jadi ini beneran? No tipu tipu?" tanya papa Daniel yang mulai percaya.

"Iya dong pa. Valva mah no tipu tipu." jawab Valva mengangguk senang.

"Malem ini Zean mau bawa ortu nya ke sini?" tanya papa Daniel lagi.

"Ck iya loh pa. Makanya mama harus masak banyak malem ini." ujar Valva menatap mamanya.

"Wahh berati mama harus ke pasar dong buat beli bahan masakan." gumam mama Yeri gembira.

"Jadi ini beneran? Bukan cuma halu lo doang kan?" tanya Vanza kembali memastikan.

"Iya dong abang ku sayang." ujar Valva menggerlingkan matanya.

"Njirr masa gue di langkahin sihh. Pokoknya gue mau mobil baru buat pelangkah karena lo ngeduluin gue nikah." ujar Valga merajuk.

"Alahh bilang aja lo iri karena gue sama bang Vanza udah mau nikah. Dan lo masih jomblo." ejek Valva yang di tanggapi sinis oleh Valga.

Between hate and love♣ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang