Happy Reading
Jangan lupa vote and komen ya
Part 37 sama 36 kebalik ya!!😭
_________
Sudah dua minggu lebih Valva tidak bertemu dengan Zean sejak kejadian dimana Zean yang katanya membutuhkan waktu sendiri.
Di kampus pun Zean hanya bersikap datar dan tidak pernah menyapa Valva. Bahkan menatap nya pun tidak. Valva jadi serba salah. apakah ia berbuat salah sehingga Zean menjauhinya? Atau apa? Valva benar benar tidak mengerti.
Dan hari ini rencananya Valva akan berjalan jalan dengan Bima. Hampir dua minggu ini Bima selalu menjadi tempatnya berkeluh kesah menyangkut masalah nya dengan Zean. Bima juga selalu menghibur nya.
"Non. Ada Den Bima tuh di bawah." panggil Bi Marni pada Valva yang sedang duduk di depan meja rias di kamarnya.
"Ya udah suruh tunggu dulu bi." ujar Valva yang di angguki oleh bi Marni.
Valva pun bergegas turun lalu menghampiri Bima.
"Ayo Bim." ajak Valva pada Bima.
Bima mendongak menatap Valva yang terlihat cantik hari ini.
"Lo cantik." ujar Bima yang membuat Valva terkekeh pelan.
"Udah dari lahir kali." ujar Valva pede.
"Ya udah ayo berangkat." ajak Valva yang di angguki oleh Bima.
Mereka pun menaiki mobil Bima. Rencananya hari ini Bima ingin mengajak Valva ke sebuah danau yang dulu sering mereka datangi saat SMP.
"Lo masih inget jalan nya Bim?" tanya Valva yang membuat Valva menoleh.
"Masih lah. Di situ kan banyak kenangan kita berdua. Mana mungkin gue lupa tempatnya." gombal Bima yang membuat Valva tertawa.
45 menit kemudian Valva dan Bima pun sampai di tempat yang akan mereka tuju.
Terlihat danau yang cukup luas dengan beberapa bangku di pinggirnya. Ada pula pohon pohon besar yang bisa menjadi tempat berteduh.
"Tempat ini ga banyak berubah ya. Padahal terakhir kali kita ke sini pas SMP kelas 9 loh." ujar Valva sambil mendudukkan dirinya di bangku yang ada di dekat danau.
"Iya. Tempatnya ga berubah. Sama kaya perasaan gue ke lo." ujar Bima sementara Valva hanya terkekeh.
"Lo tau kan Bim. Kalo gue ga bisa bales perasaan lo." ujar Valva yang membuat Bima tersenyum pedih.
"Lo tau kan Va. Gue pernah bilang kalo gue bakal selalu ada buat lo meskipun gue tau kalo lo ga akan pernah bales perasaan gue." jawab Bima sambil menatap Valva dalam.
"Lo ga bisa kaya gini Bim. Lo harus cari cewe lain yang bisa bales perasaan lo. Gue ga enak kalo harus nyakitin perasaan lo terus." ujar Valva menatap nanar Bima.
"Susah Va. Kalo gue bisa gue juga ga mau jatuh cinta sama lo. Ya tapi gimana? Takdir berkata lain. Tapi tenang aja, Lo ga perlu mikirin perasaan gue Va. Gue bisa deket sama lo gini aja gue udah seneng." ujar Bima sambil tersenyum lembut.
Valva pun memeluk Bima erat.
"Makasih udah selalu ada buat gue. Di saat gue lagi sedih gini lo selalu ngehibur gue. Gue bahagia banget punya sahabat kaya lo Bim." ujar Valva memeluk Bima Erat.
"Trust me. Gue bakalan selalu ada buat lo. Kalo kak Zean nyakitin lo lagi, lo bisa datang ke gue. Gue siap buat ngehibur lo setiap saat." ujar Bima sambil membelai rambut Valva pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between hate and love♣ (END)
RomanceEND/TAMAT/SELESAI (Revisi, tapi masih bisa dibaca kok) KARYA HASIL PEMIKIRAN PRIBADI TIDAK UNTUK DI BAGI BAGI 👍🏻 PLAGIAT TOLONG MENJAUHH OKEHHH!! Bahasa non baku dan banyak kata kata kasar. Di tulis saat saya masih belum tau apa itu kepenulisan ya...