21. Cuek♣

11.3K 1.1K 24
                                    

Happy Reading cintahh ♥(✿ฺ´∀'✿ฺ)ノ

®≈»♣

Valva masih asik mengobrol santai dengan teman-temannya untuk mengalihkan pikirannya dari si brengsek Maxime, sedangkan Valga dan Regi sudah pergi sejak tadi. Ingin menikmati waktu berdua katanya.

"Ehh, woi. Gue punya tebak tebakan," celetuk Arsen tiba-tiba.

"Paan tuh?" tanya Fani penasaran.

"Kenapa ayam itu hewan?" ujar Arsen memberikan pertanyaannya.

Rafa mengernyit bingung. "Ya karena ayam itu hewan?"

"No. Salah." Arsen menyilangkan kedua tangannya.

"Karena ayam itu binatang?" Valva ikut menjawab dengan Ragu.

Arsen menatap Valva tajam. "Itu sama aja kek jawaban Rafa, geblek!"

"Ayo lagi-lagi. Siapa yang mau jawab?"

"Karena ayam terbang?" tanya Kenzo kikuk.

"Lah emang ayam bisa terbang?" Fani mengernyit heran.

"Bisa kali. Kan punya sayap," jawab Rafa asal.

"Salah!" Arsen menggeleng keras.

Arsen menatap Bima yang asik menatapi Valva. "Ayo Bima sekarang jawab. Dari pada senyum-senyum sendiri,"

Bima menoleh lalu menggaruk tengkuknya kikuk. "Ga tau, gue nyerah."

"Oke, nyerah-nyerah?" tanya Arsen pada yang lain. Mereka pun mengangguk serempak.

"Jawabannya ...."

"Buru anjir! Lama amat," ujar Rafa kesal.

"Kenapa ayam itu hewan ... Karena kalau bayam itu sayuran," ujar Arsen lalu tertawa ngakak yang membuat mereka semua menatapnya aneh.

Sunyi, tidak ada yang tertawa pada lelucon Arsen yang sangat garing.

"Kok lo pada gak ada yang ketawa sihh!" Arsen merengut kesal saat tidak ada yang tertawa dengan lelucon recehnya.

"Yang lucu dibagian mananya coba?!" tanya Fani geram.

"Tau lo Sen. Gak jelas!" cibir Rafa kesal.

"Biasalah si Arsen, udah receh, garing pula," ejek Bima.

"Sialan lo pada!" dengus Arsen merajuk sambil mencebikkan bibirnya.

"Dih! Gak usah manyun gitu woi!" Valva menatap geli kearah Arsen.

"Tau lo Sen. Jijik tau!" timpal Fani membuat Arsen makin merajuk.

"Lo berdua bukannya ada kelas jam 1?" tanya Kenzo tiba-tiba pada Valva dan Fani.

"Lah? Emang ini jam berapa?" tanya Fani mengernyit.

"Setengah satu."

"Setengah jam lagi. Yok lah ke kelas," ajak Valva pada Fani.

"Kuy lah. Kita duluan ya," pamit Fani.

®≈»♣

"Abis ini lo mau kemana Va?" tanya Fani saat kelas baru saja selesai.

"Gak tau. Ke Indomaret kuy. Gue pengen beli jajan," ajak Valva.

Fani mengangguk setuju. "Gas!"

"Pake mobil gue ya," ujar Fani yang diangguki oleh Valva.

Mereka berdua pun pergi menuju ke indomaret yang berada tepat disebrang rumah sakit.

Between hate and love♣ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang