10. Ahh dan Sah

15.1K 1.4K 71
                                    

Happy Reading♥(✿ฺ´∀'✿ฺ)ノ

®≈»♣

19:05 pm

Saat ini Valva sedang bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit tempat dimana Ayura di rawat. Sepuluh menit yang lalu Maxime mengirim pesan kalau dia sedang otw menuju rumah Valva.

"Lebay banget sih tu ulet. Masa di siram gitu doang sampe harus rawat inap." Valva sedari tadi tak berhenti mendumel sembari berganti baju dengan yang perasaan dongkol.

Ting!


Maxime
Aku udah di depan gerbang rumah kamu.

Setelah menerima pesan dari Maxime, bergegas Valva turun dan masuk ke dalam mobil sport merah yang sudah terparkir tepat di depan gerbang rumahnya.

"Aku harap kamu bersikap baik sama Yura nanti," ujar Maxime sambil menjalankan mobilnya.

"Insyaallah," jawab Valva tak acuh.

"Jangan insyaallah geh. Kamu memang harus bersikap baik sama Ayura. Apa lagi kamu udah buat dia masuk rumah sakit." 

Valva berdecak lalu memutar bola matanya malas. "Dia aja yang lebay. Salah siapa juga gatel ke cowo orang!"

"Valva, kita udah bahas ini tadi. Aku sama Ayura gak ada apa apa. Kita cuma sahabat."

"Lalalalalalalala!" Valva bernyanyi sambil menutup telinganya menghiraukan perkataan Maxime. Sementara Maxime hanya menghela nafas pelan menghadapi tingkah kekasihnya itu.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah sakit. Maxime segera turun dan berjalan ke ruangan di mana Ayura di rawat dan Valva mengekor di belakangnya.

*widih kamar VIP coyyy!*

"Hai Yur, gimana keadaan kamu?" tanya Maxime menduduki kursi yang ada di samping ranjang Ayura.

"Udah lumayan sih tapi masih agak perih," Ayura memanyunkan bibirnya.

*idih jijik anjir!* batin Valva menjerit jijik.

"Kamu ngapain bawa dia ke sini sih Ga. Nanti kalo dia nyakitin aku gimana coba?" 

"Souzon mulu lo sama gue. Gue slepet juga lo ntar!" cibir Valva lalu duduk di sofa yang ada di sebelah kanan ranjang.

"Valva ke sini mau minta maaf Yur," ujar Maxime lembut.

"Serius?" tanya Ayura tak percaya.

"Iye gue mau minta maaf sama lo. Maaf karena kemaren gue gak sekalian ngelempar gelasnya ke lo. Siapa tau lo geger otak terus meninggal!" jawab Valva ketus.

"Ga, liat dia nyumpahin aku mati!" adu Ayura dengan mata berkaca kaca.

"Valva!" Maxime menatap Valva penuh peringatan.

Between hate and love♣ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang