4. Surah Ar-Rahman♣

16.6K 1.7K 62
                                    

Happy Reading♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ

®≈»♣

Valva dan kawan-kawan pun sampai di depan kantin fakultas hukum. Mereka pun kompak celingak-celinguk mencari dua sahabat mereka yang katanya sudah lebih dulu di kantin.

"Itu Kenzo sama Rafa tuh," ujar Regi menunjuk Rafa yang sedang melambai kearah mereka.

Mereka bertujuh pun langsung menuju meja yang sudah ditempati Kenzo dan Rafa.

"Udah pesen?" tanya Valva.

"Belum," jawab Kenzo menggeleng.

"Biar gue sama Hanif aja deh yang pesen. Kalian mau pesen apa?" tanya Liza menawarkan diri.

"Samain aja deh semuanya," ujar Fani yang di angguki oleh yang lainnya.

"Oke."

15 menit kemudian Hanif dan Liza datang membawa 9 mangkok mie ayam bakso dan 9 gelas jus jeruk.

"Makanan datang," ucap Liza.

Liza pun membagikan makanan ke masing-masing orang.

"Thanks ya, Liz," ujar mereka serempak.

"Your welcome."

Mereka pun memakan makanan mereka dengan khidmat.

"Jangan banyak-banyak sambelnya yang. Kasian dede bayinya," ucap Hanif tiba-tiba saat melihat Liza menambahkan banyak sambal ke baksonya.

Sontak Valva yang hendak menuang kecap pun terhenti. Rafa yang hendak mengambil gorengan malah meraup sambal. Regi dan Fani yang akan menyuapkan baksonya pun terdiam. Dan Kenzo yang sedang minum seketika langsung tersedak. Sementara Bima dan Arsen pun tetap santui melanjutkan makannya.

1 detik

2 detik

3 detik

"HAH?! DEDE BAYI!" teriak kelima orang yang tadi cengo itu kompak. Sontak teriakan mereka pun membuat seisi kantin menoleh kearah mereka dengan tatapan terganggu.

"Eh, maaf-maaf," ucap Rafa saat menyadari meja mereka sekarang menjadi sorotan.

"Lo pada malu-maluin banget sih!" ujar Bima geram.

"Ho'oh. Lebay banget dah," lanjut Arsen.

"Kalian kenapa sih?" tanya Liza heran.

"Maksudnya dede bayi tadi apa?" tanya Valva yang diangguki oleh yang lain. Kecuali Bima dan Arsen yang masih asik makan sembari menyimak.

"Ya gue hamil," jawab Liza santai.

"Anak siapa?" tanya mereka serempak.

"Ya anak gue sama Hanif lah. Kalian kenapa sih?" tanya Liza jengah.

"Jadi kalian ...?" Regi menggantungkan kalimatnya.

"Iya, kita udah nikah," jawab Hanif.

"Kalian lebay banget sih. Kek gak pernah liat orang hamil aja," sewot Arsen yang hanya dibalas dengusan oleh Regi dan Fani.

"Berapa bulan?" tanya Valva.

"Hampir sebulan lah."

"Gue gak nyangka anjir," ucap Rafa mengusap wajahnya.

"Lah gak nyangka gimana. Merska udah nikah, udah kawin, udahh ena-ena," ucap Arsen jengah.

"Iya juga ya."

Between hate and love♣ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang