Part 39

532 62 8
                                    

1 bulan telah berlalu,dan itu artinya sudah 1 bulan juga Jisoo menjadi slave Rosèanno. Perasaan Jisoo pada Rosèanno? Jisoo masih tidak memiliki perasaan apapun pada Rosèanno,namun perasaan bencinya pada Rosèanno sudah agak memudar seiring berjalannya waktu.

Jisoo menyadari bahwa Rosèanno tidak sesombong itu. Tetapi ya walau kadang-kadang dia nyebelin atau tidak paling parah suka menyuruh-nyuruh seenaknya.

Rosèanno sebenarnya sudah mulai menyukai Jisoo tetapi Rosèanno masih terus-terusan mengelak bahwa itu bukanlah rasa suka melainkan rasa yang lain. Rasa yang Rosèanno sendiri pun tidak tahu apa itu. Kasihan? Mungkin saja. Entahlah tidak ada yang tahu isi hati Rosèannno.

Keadaan tangan Rosèanno semakin hari juga semakin membaik. Minggu depan Rosèanno sudah bisa melepas arm sling yang ada ditangan kanannya. Kata dokter tangan kanan Rosèanno sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa mulai minggu depan.

Walau waktu itu Jane ditolak cintanya, Jane tidak pantang menyerah. Jane selalu menemui Jisoo entah itu ke apartment Jisoo ataupun mengajak Jisoo ketemuan. Atau juga Jane datang ke tempat Jisoo bekerja untuk ngajak Jisoo jalan-jalan sehabis Jisoo selesai bekerja.

Jane juga selalu mengantar jemput Jisoo bekerja di restoran tempat Jisoo bekerja. Jisoo awalnya sudah menolak,karena merasa tidak enak pada Jane. Dan juga ia selalu di tanya-tanya oleh rekan kerja nya siapa pria yang selalu mengantar dan menjemputnya kerja. Jisoo sudah menjelaskan bahwa Jane hanyalah seorang teman,tetapi rekan kerjanya selalu berasumsi bahwa Jane adalah kekasih Jisoo.

Tetapi karena Jane yang memaksa Jisoo pun tidak bisa menolak. Karena jika ia menolak Jane akan berpikiran bahwa Jisoo tidak ingin berdekatkan dengan Jane setelah kejadian Jisoo menolak Jane.

Nah,karena itu juga Jisoo sudah jarang bertemu dengan Rosèanno. Jisoo akan menemui Rosèanno apabila Rosèanno menelponnya untuk datang,dan apabila jadwal pengecekan tangan Rosèanno.

Drrrttt... Drrrttt...

'Pria sombong 😡😠😈👽 calling'

"Nee ada apa pria sombong?" Tanya Jisoo langsung setelah menjawab panggilan Rosèanno.

"Sekarang aku memintamu untuk menemaniku ke suatu tempat."jawab Rosèanno dari telpon seperti nada memerintah seperti biasa.

Tetapi Jisoo tidak bisa menuruti perintah Rosèanno,karena saat ini Jisoo sedang bekerja. Jisoo tidak mungkin membolos bekerja karena Jisoo adalah karyawan baru di restoran ini. Jisoo tidak ingin membuat masalah apalagi kalau sampai membolos di jam kerja.

"Aku tidak bisa jika sekarang. Aku masih harus bekerja. Bagaimana jika nanti setelah aku selesai bekerja. Aku akan datang ke apartmentmu setelah bekerja."

"Aku maunya sekarang! Kau tahu kan jika aku tidak suka dibantah. Jadi kau harus menurutiku,anggap saja sebagai hukuman karena kau sudah jarang menghabiskan waktu denganku."

Kenapa Rosèanno suka sekali seenaknya saja. Seolah-olah di seorang raja yang kemauannya harus dituruti secepat mungkin.

"Aku tetap tidak bisa pria sombong. Aku adalah karyawan baru di restoran tempat kerjaku. Aku tidak ingin dipecat gara-gara aku membolos di jam kerja hanya untuk menuruti kemauanmu itu.."

"Mwo? Yakk gadis miskin tidak bisa seperti itu... Kau lupa kalau kau--"tuttt~~

Jisoo pun langsung mematikan sambungan telpon itu secara sepihak. Jisoo merasa jengah mendengar kata-kata itu yang selalu keluar dari mulut Rosèanno. Memangnya tidak ada kalimat lain gitu pikir Jisoo.

Wonderful Love (Chaesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang