Jane POV
Saat Séan mengungkapkan perasaannya pada Jisoo,aku berharap bahwa Jisoo akan menolaknya. Aku berharap jika Jisoo tidak menyukai Séan balik. Walau aku mengetahui fakta bahwa sebenarnya Jisoo memiliki perasaan yang sama pada Séan. Dan itu terlihat dan tersirat sangat jelas dari matanya. Mata Jisoo berbeda saat ia menatapku dengan ia menatap Séan. Saat Jisoo menatap Séan matanya selalu membesar dan berbinar-binar beda sekali dengan caranya menatapku.
Sudah seminggu yang lalu aku memprediksi bahwa Jisoo menyukai Séan, tetapi mungkin saat itu Jisoo masih belum yakin 100% dengan perasaannya. Terbukti seminggu yang lalu Suzy selalu mencari celah untuk dekat dengan Séan dan mencuri hatinya,dan saat itu juga aku dapat melihat tatapan ketidaksukaan dan kecemburuan saat Séan dekat dengan Suzy. Bagaimana aku mengetahuinya? itu karena aku diam-diam selalu memperhatikan gerak-gerik Jisoo dan aku sempat memergokinya menangis di dalam toilet resto. Dan setelah Jisoo keluar dari toilet matanya berubah menjadi sembab seperti orang habis menangis.
Dan saat itu juga aku yakin bahwa perasaanku akan selalu bertepuk sebelah tangan dan tak akan pernah terbalaskan. Namun tak apa,asalkan aku selalu dekat dengan Jisoo walau sebagai sahabat sekali pun akan kuterima. Kemarin saat Séan menyuruhku dan Limario untuk datang ke markas,tak ku sangka jika ia akan mengungkapkan perasaannya pada Jisoo dalam waktu dekat.
Akhirnya sekarang mereka telah jadian. Dan hari ini adalah hari dimana hari patah hatiku yang kedua setelah hari Jisoo menolakku waktu itu.
Jisoo pun menerimanya,dapat ku lihat raut wajahya memancarkan kebahagiaan. Jisoo tersenyum senang saat semua orang yang ada di gudang ini mengucapkan selamat padanya. Aku masih tetap pada tempatku saat ini dan bergeming,sembari menikmati pemandangan yang menyakitkan di depan mataku. Séan yang selalu menempel pada Jisoo,bahkan melingkarkan tangannya di pinggang Jisoo.
Seharusnya itu aku...
Karena aku tak sanggup lagi melihat kemesraan mereka. Lebih baik aku pergi dari neraka ini untuk menjernihkan pikiranku.
Jane POV End.
.
.
.
.
📍Kediaman keluarga Bae
"Hahh... bosan. Kira-kira lakuin apa ya biar gak bosan? drakoran sudah,olah raga sudah. Semuanya sudah aku lakuin" monolog Suzy.
Dikarenakan hari ini ia tidak melakukan pemotretan. Alhasil ia masih di dalam kamarnya dari pagi. Makan,drakoran,tidur,olahraga. Semua aktivitas telah Suzy lakukan,namun masih saja tidak bisa menghilangkan kebosannya di rumah.
Ia ingin sekali hang out dengan teman-temannya,namun tak ada satu pun temannya yang free hari ini. Bahkan Sunmi sahabat dekatnya saja tak bisa dikarenakan hari ini ia hang out dengan kekasihnya. Hanya Suzy lah yang belum mempunyai pasangan diantara teman-temannya yang lain.
"Ponselku dimana ya? oh,itu dia."
Suzy mengambil ponselnya yang berada di atas nakasnya. Dari pada gabut, Suzy mengecek medsos nya. Siapa tahu ada yang seru disana.
"Woah,setiap hari followersku bertambah begitu pesat. Bagus,bagus."
Setelah mengecek akun IG nya,ia pun membuka laman beranda yang ada di IG nya. Sampai ada satu postingan yang menarik perhatihan Suzy,dikarenakan orang yang ada di postingan itu seperti tidak asing baginya.

"Limario posting foto Roséano dan wanita delivery itu di IG nya? Terus captionnya : Selamat bro @Chaeyoung_park. Akhirnya kau tak single seumur hidup lagi. Jisoo noona selamat ya atas hubungannya dengan Roséanno hyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Love (Chaesoo)
Romance** Hah, kau hanya wanita miskin yang mengincar kekayaan orang kaya saja~~ Rosèanno Aku memang miskin tapi aku masih punya harga diri~~ Jisoo ** DASAR MISKIN AJA BELAGU~~ Rosèanno DASAR ORANG KAYA SOMBONG~~ Jisoo