Part 63

242 29 2
                                    

Jane.."panggil Jisoo pada Jane begitu melihat Jane disana.

Jisoo menetralkan nafasnya diakibatkan dia berlari kesana kemari.

"Neo wasseo, Jisoo ya."

Ya ampun, Jane-ah. Sudah berapa banyak gelas yang kau minum malam ini? Kau terlihat kacau.-batin Jisoo.

Jisoo menempatkan dirinya disamping Jane. Jisoo memeluk Jane. Sungguh, Jisoo sangat khawatir dengan Jane.

"Jane-ah, kenapa kau kacau seperti ini? Saat Limario mengatakan kau hilang, aku khawatir denganmu. Aku takut hal buruk terjadi denganmu, mengingat kau kabur dalam keadaan mabuk parah seperti ini. Kenapa kau minum begitu banyak Jane-ah?"

Jisoo bahkan dapat mencium aroma alkohol pada tubuh Jane saat ia memeluk Jane.

Jane hanya tersenyum kecil. Ia melepaskan pelukan Jisoo. Jane meneguk bir yang ada ditangannya sembari menatap pemandangan pantai Jumuunjin. Jane mengacuhkan pertanyaan Jisoo. Sesekali Jane mengusap matanya yang basah.

Hik!

Hik!

"Geuman massyeo.Kau sudah sangat mabuk. Ayo, aku antar kau pulang."

Jisoo menarik Jane dan memapah Jane.

"Jangan sentuh aku! hik!" Jane mendorong Jisoo hingga tersungkur ke tanah.

"Kau! Kau pasti pura-pura mengkhawatirkanku. Hik! Kau tidak benar-benar khawatir denganku bukan? hik!"

"Apa maksudmu, Jane? Aku benar-benar khawatir denganmu."

"BOHONG!"bantah Jane.

"Kau bohong. Kau tidak peduli denganku. Untuk apa kau peduli denganku hik! Disaat kau mempunyai kekasih yang tampan hik! Ani, bukan kekasih tapi tunangan hik! Kalian sudah bertunangan sekarang. Wahh... Chukkae!"racau Jane.

"Chukkae. CHUKKAE JISOO YA. Hikss....hikss.." Jane jatuh ke tanah.

"Jane-ah..."Jisoo membantu Jane untuk berdiri.

"Jangan sentuh aku! Aku bisa sendiri hik!"tolak Jane saat Jisoo ingin membantunya.

"Orang yang kucintai dan sahabatku telah resmi bertunangan...hiksss.. Kenapa kau tega Jisoo ya? BAGAIMANA BISA KAU MENGUNDANGKU KE ACARA PERTUNANGANMU?! Apa kau tidak peduli dengan perasaanku? Bagaimana aku bisa hadir disana? melihatmu dan Séan memasang cincin pertunangan kalian di hadapanku. Hik! Tentu saja aku tidak akan sanggup, Jisoo ya! Hikss..."

Jisoo menatap Jane dengan mata memerahnya. Sungguh Jisoo tidak tega melihat Jane seperti ini.

"Wae Jisoo ya? WAE?!! Hikss... Kenapa kau memilih Séan? Kenapa kau tidak memilihku? KENAPA KAU TIDAK MENCINTAIKU, JISOO YA?! Hiksss... Appo...Manhi appo, Jisoo ya. Hati ini, terasa sakit Jisoo ya. Hughh... K-kenapa kau tega... Kenapa kau tega menyakitiku berkali-kali!! ARGHHH!!"

Jane menjambak rambutnya frutasi.

PRAANGG!!

Jisoo tidak tahu harus mengatakan apa pada Jane. Ia menangis melihat Jane menangis.

"Aku yang bertemu denganmu lebih dulu, bukan Séan. Tapi mengapa kau mencintainya?! Kenapa bukan aku? Kenapa bukan aku orang yang ada dihatimu, Jisoo ya?! Hikkss.. Aku berusaha ikhlas saat aku mendengar kau bertunangan dengan Séan. Aku berusaha menghapus perasaan ini. Tetapi tidak bisa! Perasaan ini masih ada, dan perasaan ini malahan tumbuh semakin besar, besar dan besar! Semakin aku melihatmu dengan Séan, semakin aku ingin memisahkan kalian berdua. Arra!"

Wonderful Love (Chaesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang