Part 5

879 86 2
                                    

Jane Pov.

Aku sedang berbaring di atas kasurku. Aku tersenyum karena mengingat pertemuanku dengan jisoo kemarin. Entah mengapa Jisoo selalu ada di dalam pikiranku. Aku selalu memikirkan Jisoo. Setiap aku didekat Jisoo bahkan hanya memandangnya saja jantungku sudah berdetak sangat cepat.

*Khayalan Jane tentang kejadian Kemarin

Saat dalam perjalanan pulang,dari kejauhan aku dapat melihat seorang wanita yang sedang duduk dibangku halte bis. Wanita itu sendirian. Aku rasa dia sedang menunggu bis datang. Aku melirik ke arah jam ku dan menunjukkan tengah malam. "Mana ada bis yang masih beroperasi jam segini." Gumamku.

Aku terus memperlambat kelajuan mobilku dan terus menatap wanita tersebut. Aku berpikir sepertinya aku pernah melihat wanita itu sebelumnya. Aku memincingkan mataku agar aku bisa dengan jelas melihat wajah wanita ersebut. Aku pun melihat wajah gadis itu.

"Jisoo. Itu kan jisoo. Kenapa dia malam-malam begini masih belum pulang dan malah duduk di halte bis. Gak mungkin kan dia masih menunggu bis datang." Ucapku.aku pun menghampiri Jisoo dan menghentikan mobil ku tepat di depan halte bis.

Dapat ku liat dia sekilas melirik ke arah mobilku. Tetapi setelah itu dia memandang ke arah lain.mungkin dia berpikir jika aku hanya memarkirkan mobilku sebentar. Karna jisoo tak kunjung melirik ke arahku,aku pun memencet klakson.

Tin!... Tin!... Jisoo pun akhirnya melirik ke arah ku dengan wajah penuh tanya.

"Jisoo."ucapku.

"Jisoo-ssi. Itu benar kamu kan jisoo-ssi?."ucap ku

"Ne?anda mengenal saya?"tanya jisoo kepadaku

"Jisoo-ssi,ini aku Jane,kim Jane. Orang yang kamu tabrak tempo hari."ucap ku meyakinkan jisoo

"Jane-ssi?." Tanyanya. Jisoo seperti memicingkan matanya,memastikan jika aku memanglah Jane.

"Ne majjayo,na Jane. Kamu ngapain di halte bis malam-malam?"tanyaku

"Aku lagi nunggu bis."ucapnya

"Jinjayo jisoo-ssi. Mana ada bis yang masih beroperasi di situasi seperti ink. Ini sudah larut malam."

"Ah,benar juga."

"Jisoo-ssi."aku memanggil jisoo dan Jisoo pun menoleh ke arahku

"Ne?". Tanya jisoo kepadaku. "Karna sudah malam.sebaiknya aku antar saja kamu pulang."tawarku dan keluar mobil dan segera menghampiri jisoo. Dan berdiri di depan jisoo.

"Ah gwenchana Jane-ssi. Aku tidak mau merepotkan kamu." Tolak jisoo halus.

"Aniyo jisoo-ssi,tidak merepotkan kok. Lebih baik aku antar saja,tidak baik perempuan dijalanan sendirian.

"Tapi ak-."

"Tidak ada tapi-tapian. Aku tidak menerima penolakan."aku memotong ucapannya karna ku tau jisoo pasti menolaknya. Aku menggengam tangannya dan segera menarik untuk masuk ke mobilku. Jisoo pun menerima ajakanku dan membiarkanku tetap menggengam tangannya. Aku pun segera mengantar jisoo pulang.kita pun telah sampai di apartment jisoo

"Ini apartment kamu?"tanyaku melihat apartment yang bisa terbilang kecil,sederhana.

"Ne Jane-ssi. Kamsahamnida Jane-ssi sudah mengantar aku pulang."jisoo membungkukan badannya kepadaku.

"Ne, gwenchanayo. Aku ikhlas melakukannya. Ah dan bisakah kamu tidak bicara terlalu sopan. Cukup panggil Jane saja."

"Ne. Sekali lagi makasi Jane-ssi ah ani maksudku Jane. Sekali lagi makasi."

"Ne,jisoo. Kalau begitu aku pamit dulu.".

"Ne, kamu juga hati-hati di jalan."

Jane Pov End.
.
.
.

Karena Jane masih di alam imajinasinya. sehingga tidak menyadari jika Limario sedang berada dikamarnya. Limario yang melihat hyungnya senyum-senyum sendiri hanya menatap Jane bingung. Limario pun menghampiri Jane dan duduk di ujung kasur Jane.

"Hyung."ucap Limario

"..."

"Hyung."ucap Limario melambaikan tangan di depan wajah Jane. Namun Jane tidak bergeming. Dia masih asik dengan imajinasinya

Karna geram,Limario pun memanggil Jane dengan namanya tanpa menggunakan kata 'hyung'.

"KIM JANE!"

"Ah Jisoo ya ada apa?tanya Jane ke Limario. Jane mengira jisoo lah yang memanggilnya

"Jisoo ya?"limario yang mendengar nama jisoo pun bertanya. Pasalnya ia tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Dan Jane tidak pernah punya teman yang bernama jisoo.

"Ani,maksudnya limario. Ya li, Ada apa?"Jane mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tadi aku manggil-manggil hyung tapi hyung hanya diam saja, dan bengong sambil senyum-senyum. Hyung mikirin apa sih?"

"A-ani,hyung g-gak ada mikirin apa apa."ucap Jane gugup. Limario yang melihatnya pun menjadi curiga.

"Oh ya satu lagi siapa itu jisoo?"

"Jisoo?"

"Ya jisoo,siapa itu jisoo?. Tadi waktu Limario.teriak manggil-manggil hyung,hyung jawabnya 'Ya ada apa jisoo ya' seperti itu. Setahuku hyung gak punya teman yang namanya jisoo deh."

"Ah itu,j-jisoo di-dia hmm....Ah pokoknya bukan siapa-siapa. Tadi hyung hanya salah sebut aja."elak Jane. Jane takut Limario akan bertanya tanya mengenai jisoo. Pasalnya ia bertemu dengan jisoo baru 2x. Ia ingin memastikan perasaan aneh apa yang ada saat dekat dengan jisoo. Apakah ini perasaan tertarik saja atau cinta.

"Oh" ucap limario sembari mengendikkan bahunya. Toh jugaan dia gak peduli dengan orang yang namanya jisoo. Karena Limario bukan tipe orang yang mencampuri urusan orang lain. Limario pun jarang mencampuri urusan pribadi Jane. Karna ia tahu Jame membutuhkan privasi walaupun Jane adalah hyungnya.

"Untung limario,gak nanya lebih dalam tentang jisoo. Kalau gak aku harus jawab apa. Aku dan jisoo kan baru bertemu 2 kali."ujar Jane dalam hati.

**

Skip pada malam hari.

"Jisoo,bisa ke ruangan saya sebentar?"ucap bos sekaligus ayah bona

"Baik pak."

Tok!.... Tok!.....

"Ada apa bapak panggil saya?"

"Begini jisoo,hari ini kan restoran kedatangan banyak pelanggan dan lagi banyak pesanan untuk deliverynya. Nah trus yang jadi deliverynya gak masuk. Dia lagi sakit. Saya mau kamu yang ngantar pesanan deliverynya. Bagaimana jisoo?kamu bisa tidak?"ucap bos

"Saya bisa-bisa saja. Tapi nanti siapa yang melayani pelanggan di restoran?."tanya jisoo

"Tenang aja jisoo,kan pelayan di resto ini bukan cuma kamu masih ada yeri, Sinb,dan yang lainnya.gimana bisa tidak kamu yang nganter pesanan deliverynya?."

"Baik kalau begitu saya bisa bos."

"Nah gitu. Baik, ini pesanannya dan ini alamatnya."

"Kalau begitu saya pamit pak mau ngantar pesanannya."pamit jisoo

"Baik. Terimakasih jisoo."

"Ne bos"

Jisoo pun segera mengantar pesanan dengan menggunakan motor.

Saat jisoo mengantar pesanan delivery tiba-tiba.......

"AAAAAAA"

BRUK!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

#To be continue.....

Ada yang bisa nebak,jisoo kenapa ya?🤔

Jangan lupa vote dan comment🤗🙏
Sayang para readers🤗

Wonderful Love (Chaesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang