"Jisoo ya, maaf karena membuat kencanmu tertunda"Seulgi merasa bersalah karena Jisoo lebih memilih menemaninya, padahal Jisoo memiliki janji dengan Roséanno.
"Gwencana, Seul. Lagipula itu bukan kencan, hanya jalan-jalan biasa. Pria sombong pasti mengerti."ujar Jisoo tersenyum mengelus tangan Seulgi guna meredakan rasa bersalah Seulgi padanya.
"Tapi, aku takut kekasihmu marah. Lebih baik kalian pergi saja, aku bisa kok sendiri. Lihat, aku sudah sehat."Seulgi berdiri dan memperagakan gaya seperti superman.
"Hahaha. Kau ini ada-ada saja Seul. Seperti anak kecil saja"tawa Jisoo melihat tingkah absurd Seulgi.
"Hahaha"Seulgi juga ikut tertawa, dia semakin memperagakan semua karakter kartun anak-anak.
Jisoo tersenyum melihat Seulgi yang tertawa setelah 4 hari bersedih dan murung. Seulgi memang layak untuk bahagia, bukan hanya bersedih dan menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi padanya.
Ponsel Jisoo bergetar. Jisoo mengambil ponselnya, lalu menjawab panggilan suara dari kekasihnya.
"Ne, pria sombong?"
"..."
"Sudahku katakan batalkan saja rencana pergi kita hari ini. Aku mau menemani Seulgi"
"..."
"Apa maksudmu mengatakan itu ha? Iya, aku tahu aku sudah menginap bersama Seulgi selama 3 hari kemarin, memangnya mengapa jika dihari keempat aku lebih memilih Seulgi?"
"..."
"Aku tahu kau kekasihku, tetapi kau juga harus mengerti pria sombong. Jika bukan aku, lalu siapa yang akan menjaga Seulgi. Hatinya masih rapuh akibat pengkhianatan kekasihnya. "
"..."
"Sudah ya. Aku tidak ingin berdebat denganmu. Intinya kita bisa pergi kesana lain kali saja. Oke."tutt~~
.
Penelepon seberang membanting ponselnya ke king bed miliknya. Seusai kekasihnya memutuskan sambungan panggilan suaranya saat dirinya tengah berbicara.
"Aishh... Dasar wanita miskin. Padahal aku ingin mengajakmu ke makam haraboji dan halmoni."
Roséanno tengah menggerutu sebab kekasihnya menolak ajakan pergi darinya.
"Dia sudah berhari-hari dengan Seulgi-ssi dan tidak pernah menghabiskan waktu denganku. Ya aku tahu dia butuh wanita miskin. Tetapi apa harus setiap hari. Aishh.. Sudahlah!"
Lebih baik Roséanno pergi sendiri saja kesana untuk hari ini. Mungkin di lain waktu dia bisa mengajak Jisoo ke makam halmoni dan haraboji Roséanno ini dan memperkenalkan Jisoo pada mereka.
________
📍Apartment Seulgi
"Apa kau serius ingin menghadiri acara pertunangan Irene besok? Apa kau yakin kau kuat melihat Irene bersama pria lain?"tanya Jisoo menatap Seulgi dengan lekat.
Mereka tengah berada di dapur Seulgi, Seulgi bermaksud berbicara dengan Jisoo mengenai ini.
Seulgi tersenyu pada Jisoo dan semakin mempererat genggaman tangannya pada Jisoo.
"Sangat yakin,Soo. Aku ingin membuktikan bahwa aku kuat dan baik-baik saja. Aku tidak ingin dia berpikir jika aku lemah dikarenakan menangisi dirinya yang sudah membuangku begitu saja."
Jisoo menelaah kedalam iris mata Seulgi mencari keyakinan pada Seulgi. Jisoo mengedarkan padangannya pada dinding apartment Seulgi. Sebelum akhirnya menghela nafas panjang, Jisoo rasa ia harus mengalah untuk saat ini daripada ia dan Seulgi harus berdebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Love (Chaesoo)
Romance** Hah, kau hanya wanita miskin yang mengincar kekayaan orang kaya saja~~ Rosèanno Aku memang miskin tapi aku masih punya harga diri~~ Jisoo ** DASAR MISKIN AJA BELAGU~~ Rosèanno DASAR ORANG KAYA SOMBONG~~ Jisoo