Part 40

600 63 8
                                    

Dikarenakan waktu semakin sore,dan mengharuskan Rosèanno pulang agar tidak kemalaman. Dan juga jarak panti asuhan lumayan jauh dari apartment Rosèanno,maka dari itu Rosèanno harus pulang lebih dulu.

Tetapi anak-anak masih belum rela jika Rosèanno dan Jisoo pulang. Anak-anak panti merengek agar Jisoo lebih lama berada di panti. Baru saja Jisoo datang untuk pertama kalinya,namun sudah banyak anak-anak panti yang menyukai Jisoo. Mungkin karena Jisoo juga penyuka anak kecil,sehingga Jisoo bisa dengan mudah akrab dengan anak kecil.

"Jja anak-anak karena sudah sore, Chaeyoung hyung dan Jisoo noona harus pulang. Jadi biarkan mereka pulang ya anak-anak."ujar ahjumma panti.

"Shirreo! Chaeng oppa tidak boleh pulang. Chaeng oppa harus lebih lama disini ya."ucap Haeun salah satu anak panti.

"Nee... Jisoo noona do. Jisoo noona nginep ya hari ini, please."ujar Hoon.

"Hooni, Jisoo noona tidak bisa menginap disini. Dia punya tempat tinggal dan juga besok Jisoo noona ada pekerjaan,jadi tidak bisa lebih lama disini."ahjumma panti berusaha memberi pengertian kepada anak-anak panti agar mengizinkan Chaesoo pulang.

Ada satu anak panti perempuan yang sendari tadi tidak mau lepas dari Jisoo. Ia akan selalu menempel pada Jisoo. Seperti saat ini dia sedang berada di pangkuan jisoo sembari memeluk Jisoo erat,seakan tidak ingin melepas Jisoo.

Anak itu adalah Jihan. Jihan berumur 1 tahun,dia adalah anak panti yang paling muda di panti asuhan ini. Jihan ditemukan oleh ahjumma panti di tempat sampah saat ahjumma pulang dari pasar. Karena merasa iba dengan Jihan, ahjumma panti pun membawanya ke panti dan merawatnya.

Anak-anak panti tidak mengizinkan Chaesoo pulang. Alhasil membuat Jisoo menoleh ke arah Rosèanno dan menatap Rosèanno dengan tatapan seperti bertanya 'bagaimana ini'. Rosèanno yang mengerti pun hanya mengendikkan bahunya tidak tahu.

"Anak-anak tidak boleh seperti ini. Biarkan mereka pulang nee "ujar ahjumma.

"Shirreo!" Haeun berlari kearah Rosèanno lalu memeluk kaki Rosèanno sembari menangis. "Chaeng oppa...hikss...jangan pergi..Haeun ingin oppa lebih lama disini..hikss."

Rosèanno menunduk ke bawah untuk melihat wajah Haeun yang sedang menangis. Rosèanno menyamakan tinggi badannya pada haeun. "Haeun jangan nangis lagi nee... Nanti cantiknya hilang loh. Anak cantik tidak boleh menangis.. Arasseo oppa akan berada disini lebih lama lagi..Tetapi janji Haeun gak nangis lagi."

Haeun menggangguk kan kepalanya."hikss..janji.."

"Tetapi nak Chaeyoung,ini sudah sore. Lebih baik kalian pulang. Biar ahjumma yang mengurus anak-anak."ujar ahjumma yang merasa tidak enak.

"Gwenchanayo ahjumma. Saya dan Jisoo tidak apa-apa kok jika harus lebih lama disini. Lagipula saya tidak tega sama anak-anak jika harus bersedih,dan juga saya sudah jarang kesini. Pasti mereka masih kangen dengan saya."

"Baiklah kalau nak Chaeyoung bilang seperti itu. Nak Jisoo, apa nak Jisoo tidak keberatan lebih lama disini?"tanya ahjumma panti apda Jisoo.

"Saya sama seperti Chaeyoung. Saya tidak apa-apa jika harus pulang malam hari. Saya merasa senang bisa berada disini,bermain dengan anak-anak." Ahjumma mengangguk.

"Yeyeyy.... Berarti sekarang Jisoo noona bisa bermain sama Hoon lebih lama dong... Asikkkk. Jisoo noona ayo main mobil-mobilan sama Hoon."seru Hoon.

Jisoo terkekeh melihat kelakuan Hoon. Jisoo pun mengiyakan ajakan Hoon untuk bermain mobil-mobilan bersama." Tentu saja. Ayoo."

Hoon sudah menarik-narik baju Jisoo. "Jjamkaman Hoon."Jisoo mengendong Jihan agar memudahkan Jisoo untuk bergerak. Jihan sudah bangun dari beberapa menit yang lalu.

Wonderful Love (Chaesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang