Jumat, 20 September 2019
Sepertinya Seulgi sudah sedikit melupakan Irene, walau tidak sepenuhnya. Seulgi sudah mulai melanjutkan hidupnya, ia tidak ingin bersedih untuk waktu lebih lama. Lagipula ia harus move on dari Irene.
Hubungan Jisoo dan Roséanno juga semakin baik. Hubungan mereka akan memasuki jenjang serius, dikarenakan umur mereka berdua yang sudah dapat terbilang cukup umur untuk menikah.
Park Seojoon dan Park Minyoung juga meminta Roséanno untuk meminang Jisoo segera mungkin. Park Seojoon berecana mengundang paman dan bibi Jisoo untuk membicarakan mengenai hubungan Jisoo dan Roséanno kedepannya, dikarenakan orang tua Jisoo yang sudah meninggal.
Roséanno dan Jisoo mengiyakan rencana Park Seojoon yang ingin mengenal keluarga Jisoo lebih dalam. Keluarga Park dan Jisoo saat ini sedang menyantap makan siang bersama.
"Jisoo ya, appa ingin bertemu dengan samchon dan imo mu, apa boleh? Appa ingin membahas mengenai hubungan kalian lebih lanjut, appa ingin kalian membawa hubungan kalian ke tahap lebih serius lagi. Pernikahan, karena umur kalian sudah sangat matang untuk menikah. Rencananya appa ingin mengundang mereka kesini, dihari minggu nanti. Apa bisa, Jisoo ya?"Tanya Park Seojoon.
"Jisoo rasa mereka bisa menghadiri pertemuan dua hari lagi, appa. Tetapi akan Jisoo tanya ke mereka lebih dulu."balas Jisoo.
"Ya sebaiknya kau menghubungi mereka lebih dahulu. Jika mereka bersedia, kau dapat menghubungi appa, dan appa akan mempersiapkan pertemuan kami."
"Nee, appa."jawab Jisoo pada Park Seojoon.
...........
📍Apartment Jisoo
Setelah Jisoo menyelesaikan makan siang bersama keluarga Park, ia berpamitan dengan Park Seojoon dan Park Minyoung untuk pulang ke apartment. Roséanno pun kembali ke kantornya.
'Samchon'
Call - klik
Jisoo mendial nomor samchonnya. Berdering.
"Yeoboseyo, Jisoo ya. Ada apa menelepon?"
"Annyeong, samchon. Samchon apa kabar? Imo, sihyeon juga apa kabar?"
"Kami semua baik-baik saja, Jisoo ya. Semua berkat kekasihmu itu. Hutang samchon dapat lunas. Katakan pada kekasihmu, samchon pasti akan mengembalikan pinjamannya."
"Samchon."
"Hmm.. Nee, Jisoo ya. Aduh samchon sampai lupa menanyakan alasanmu menelepon samchon. Kau juga sehat-sehat kan di Seoul?"
"Nee, samchon. Jisoo sehat-sehat saja disini. Jadi begini, Jisoo menelepon samchon ingin bertanya. Apa samchon, imo dan Sihyeon ada waktu luang di hari minggu ini? Begini samchon. Appa dari kekasihku ingin bertemu dengan samchon, imo, dan Sihyeon dua hari lagi. Samchon diundang ke kediaman keluarga Park. Appa dari kekasihku bermaksud membicarakan hubunganku dan kekasihku untuk kedepannya. Apa samchon bisa datang ke Seoul hari minggu ini?"
"Tentu saja bisa, Jisoo ya. Kami pasti datang. Katakan pada appa kekasihmu itu, kami semua pasti akan datang menemui mereka. Hubunganmu dan kekasihmu itu pasti akan menuju ke jenjang lebih serius. Bukankah umur kalian berdua sudah pas untuk menikah."
"Nee, samchon. Kalau begitu Jisoo akan menjemput samchon, imo, dan Sihyeon."
"Tidak perlu, Jisoo ya. Kami akan pergi menggunakan subway. Tidak usah menjemput kami. Kau juga harus bersiap-siap bukan. Kau hanya perlu memberikan alamat kediaman keluarga Park."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Love (Chaesoo)
Romance** Hah, kau hanya wanita miskin yang mengincar kekayaan orang kaya saja~~ Rosèanno Aku memang miskin tapi aku masih punya harga diri~~ Jisoo ** DASAR MISKIN AJA BELAGU~~ Rosèanno DASAR ORANG KAYA SOMBONG~~ Jisoo