2

863 222 14
                                    

Suara teriakan memenuhi seisi ruang kamar perempuan, siapa lagi kalo bukan suara Resha yang melihat jam bekernya sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
Resha dengan tergesa-gesa melompat dari atass kasurnya.

"Allahuakbarr gue telattt! mana gue dapat jatah piket hari inii ya gusti" suara Aresha dengan nada jengkelnya.

Aresha bergegas menuju kamar mandi,tak heran jika dia mandi hanya membutuhkan waktu 5 menit,1 minggu cuman mandi 5 kali aja dia bisa,namun begitu dia tetap terlihat cantik
Aresha berlari menuruni tangga menuju tempat makan,benarr saja keluarga mereka sudah berkumpul disana hanya dia saja yang belum.

"pelan-pelan res, ngak usah lari-larian"ucap pak bagaskara dengan lembut,

"Biarin aja sekalian jatuh juga gapapa" sewot Shera,
Namun resha tidak menggubris nya dia hanya mambalas dengan senyuman.

"Sudah lanjutkan makannya" kata bunda

"Oh iya, Resha kamu nanti berangkat sendiri ya"

"Ya udah biasa juga" sahut Resha dengan malas

"Ngak usah sarapan deh,gua ngak sarapan juga cantik gue ngak bakal ilang"ucap resha dalam hati

"Yah aku berangkat dlu ya" Resha langsung meraih punggung tangan ayahnya lalu menciumnya,begitu juga yang di lakukan Resha dengan bundanya

"emang kamu ngak sarapan dulu?" Tanya ayah Resha

"NGAK LAPER!"jawab resha dengan sarkas.

***

  Mobil taxi berhenti di depan gerbang sekolah,melihat gerbang sekolah yang belum tertutup Resha tampak begitu senang.

"Allhamdulilahh belum tutup gerbangnya"

Di luar ekspetasi Resha ternyata sekolahnya hari itu tengah melaksakan razia dadakan untuk semua murid SMA Perwira

"Anjirr mampus ga qi huhu!"batin Resha ketika melihat seseorang memakai jas osis sedang berdiri di samping gerbang sekolah.

"Lo telat,baris di sana!"perintah salah satu anggota osis , tanpa menggubrisnya Resha berjalan memasuki barisan yang di tuju.

Setelah beberapa jam berdiri melawan panasnya sinar matahari akhirnya mereka di perbolehkan masuk ke kelas....

"Panas banget anjir"

"Neraka bocor apa ya tadi"

"Akhirnyaaaa!!!"

Dan masih banyak lagi ocehan-ocehan para siswa yang terkena razia, Resha sama sekali tidak memperdulikannya dia memilih untuk masuk kedalam kelas.
 
   
  BRAKKĶ!

Suaranya seperti seseorang telah menubruk tembok besar di cina, Resha jatuh tersungkur karna kehilangan keseimbangannya.

"Aww" rintih Resha. Resha mendongakkan kepala nya, menyipitkan matanya, menatap wajah laki-laki itu dengan lekat.

"lo lagi lo lagi, ada masalah apa sihh lo sama gue!" omel Resha kepada cowo yang berada di depannya,

"lo masih dendam sama gue!?"

"Lo yang nabrak!" jawab Nendra yang berjalan meninggalkan Resha

"Parah banget ya lo ngak minta maaf!, ngak nolonginn! parahh lo!!" teriak Resha, namun tampaknya Nendra tidak memperdulikan ocehan wanita itu.

      

      Diruang Kelas....

"Dari mana sih,gue kira lo ngak masuk hari ini" omel Dara kepada Resha,

Dara adalah sahabat Resha sejak ia masih duduk di bangku SMP,pantas saja dara begitu mengkhawatirkan resha.

"Ciee khawatir" ujar Resha sambil tersenyum semu

"Cie cie pala lo mbelahh!" sahut dara

"Udahlah jangan marah!capek gue habis di jemurr berjam jam" kata resha sambil menunjukkan muka melasnyaa

"LO kena razia osis?"

"Menurut lo?"

"Berarti lo ketemu sama MostWanted sekolah kita dong? huhuhu" tanya daraa heboh

"Ngak, siapa emang? gue ngak kenal"

"Yaallah Resha lo sekolah disini berapa taun sihh? siapa coba yang ngak kenal sama Antasena Ganendra Biantara udah ganteng, cerdas, ketua osis pulaa!" jelas Dara dengan hebohnya

"Antasena? namanya kayak yang di nametag jas osis orang yang nabrak gue tadii yak,masak iya orang nya itu?!" tanya Resha pada dirinya sendiri.

"Ress; Ressssss! Areesha latifa maira bagaskaraaa!!" teriak Daraa dengan mengguncangkan pundak Resha yang berhasil membuyarkan lamunan Resha.

Dengan tampang kagetnya Resha reflek mencubit tangan dara

"Apasihhh!?" kata Resha

"Res, ress baru gue critain sedikit lo udah kesemsem aja" ujar Dara sambil menggoda Resha

"Apaansi lo ga jelas banget,gue tu lagi mikir, kayaknya dia ga terkenall"

"Dia itu pendiem, tapi dia juga terkenal, lo aja yang kudet!" sarkas Dara.

"Dahlah semerdekaa lo burung dara!" timpa Resha



Ramein  vote and komen kamwan)
  

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang