31

133 14 2
                                    

2 panggilan tak terjawab.

dari nomor tidak dikenal. siapa? tanya Nendra dalam hatinya.  namun dia tidak terlalu memperdulikan panggilan dari siapa itu, dia kembali menutup ponsel nya dan memasukan kedalam kantong sakunya.

"kasih saran kafe yang romantis dong"

"lo mau ngapain monyett?!"

"mau nangkring!"

"belakang sekolah no banyak pohon!"
"gue serius aditiyaaa!"

"gue mau nge date" lanjut Gilang cengengesan

"Ndra? ngak usah di temenin!" ujar Adit yang sedikit menjauh dari Gilang

"lo mau nge date sama siapa lagi?" tanya Nendra

Gilang tersenyum memamerkan rentetan gigi depannya, "sama Dara"

"HEH?!" teriak Adit syok

"mingkemm ngak lo!"

"lo mau ikut ndra? kalo lo mau ikut kita bisa double date nanti. gue sama Dara, lo sama Res-"

"ngak."  potong Nendra cepat

"kurang apa coba si Resha? udah cantik, pinter, sabar"

"ralat. dia ngak pinter" jawab Nendra

"iya! lo doang yang pinterr!" crocos Adit spontan

"hai. lagi ngomongin apa?" suara Clara tiba-tiba menyapa

"harus banget lo tau?" sinis Gilang

"gue ngak nanya lo!" sahut Clara sekilas melirik Gilang

"oh iya, nih" lanjut Clara seraya menyerahkan selembar kertas undangan kepada Nendra

"dateng ya Ndra?"

"Liat nanti." jawabnya Singkat

"gue ngak di undang?" tanya Gilang

"dateng aja kalo mau dateng"

"nah lo kalo kaya gini keliatan cantik ra" ejek Adit kepada Clara

"yang namanya Adit gue blacklist dari daftar tamu undangan gue!"

"ehh ngak, ngak becandaa. pisss" ujar Adit

"kita genjatan senjata dulu hari ra. oke?" pinta Adit

"ngak!" putus Clara

"jangan lupa dateng ya ndra" peringat Clara  lalu pergi dari grombolan Nendra.

"sebentar, gue mau pergi dulu" pamit Gilang

"mau kemana lo?"

"ada urusann" jawab Gilang dari kejauhan

***

"hehh Resha lo di undang juga sama Clara?"

"Ngak."

"serius?"

"iya. undangan apa emang?"

"ulang tahunya dia"

"lo di undang dar?"

"iya. gue dapet undangannya" sahut Dara

"Udah biasa kali gue ngak di undang" jawab Resha santai

"kalo lo ngak dateng, gue dateng sama siapa dong?" tanya Dara

"lo dateng sama gue"

sontak mata mereka berdua menoleh ke sumber suara laki-laki yang menyauti perbincangan mereka.

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang