24

190 21 1
                                    

Dara dan Resha yang berada di ambang pintu masuk tercengang melihat Nendra dengan otak cerdasnya melawan Dion yang jumlah anggotanya jauh lebih banyak.

"Wow! Itu Nendra?!" Tanya Dara yang masih melongo

Setelah Dion dan gengnya pergi dari meja Nendra tanpa aba-aba dari Dara, Resha berlari kecil menghampiri Nendra.

"Boleh duduk disini?" Tanya Resha yang sudah duduk manis didepan Nendra.

"Lo udah duduk." Jawab Nendra ketus yang dibalas senyum canggung dari Resha

"Gue tinggal dulu ya mau pesan makanan" pamit Adit dan Gilang yang di balasan anggukan Nendra

Setelah kepergian mereka berdua Resha dengan ragu menyodorkan kotak makan yang dibawanya kedepan Nendra.

"Buat lo." Ujar Resha

Nendra sekilas melihat isi kotak makanan itu,
"Ngak ada sayurnya kok" jelas Resha

"Dari mana lo tau?"

"Ketauan dari badan lo yang kurus itu!"

"Lo bayar berapa Gilang sama Adit?"

"Eh sory ya gue ngak pernah booking Adit ataupun Gilang!!" Tegas Resha

Diselang percakapan handpone Nendra yang berada diatas meja menyala menampilkan sebuah notifikasi penginggat untuknya agar tidak lupa untuk meminum obatnya, melihat itu Nendra langsung merogoh tasnya dengan satu tangan mencari sesuatu didalamnya, Resha yang melihat Nendra kesulitan untuk mengambil sesuatu didalam tasnya berinisiatif ingin membantu Nendra.

" Mau gue bantu?" Tanya Resha namun tidak mendapat sahutan dari Nendra.

Resha memutar bola matanya malas, Resha tiba-tiba menarik tas yang berada disamping Nendra.

"Mau ambil apa? biar gue bantu" Tawar Resha dengan selembut mungkin.

" Obat." Jawab Nendra singkat.

Dengan cepat Resha mengambil obat dari dalam tas Nendra dan mengambil satu botol air mineral sekaligus membukakan tutup botolnya.

"Nih." Ujar Resha.

"Thanks!" Sahut Nendra lalu menelan obat satu persatu

"Separah itu tangan lo sampai lo harus minum obat-obat ini?"

"Seperti yang lo lihat?!" Jawab Nendra

"Gue minta maaf" lirih Resha

"Ngak sepenuhnya salah lo!"

"Gue janji bakal bantuin lo, apapun permintaan lo bakal gue turuti sebagai permintaan maaf gue"

"Termasuk bantu ngerjain semua tugas-tugas gue?!"

Damn!!

"Gue ngak cukup pinter untuk itu" jujur Resha

Nendra menghela nafas panjang, " terimakasih makanannya, permintaan maaf saya terima, sekarang lo bisa pergi?!"

"Demen banget lo ngusir gue!"

"Bisa pergi?!"

"Sial nya ngak bisa, gimana dong?" Bantah Resha

"Gue yang pergi!" Jawab Nendra, lalu beranjak dari tempat duduknya

"Sialan" gumama Resha sendiri

***

Resha berjalan menuju toilet selesai dia dari Kantin,
Ketika dia hendak masuk ke dalam toilet, ada seseorang yang berdiri tepat di hadapanya yang membuat Resha menunda langkahnya untuk masuk ke dalam toilet, mereka bertatapan beberapa detik..

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang