11

308 42 5
                                    

"Apa yang di lihat,apa yang di dengar,berbeda dengan apa yang di rasakan."
-Ganendra-


  
   Pukul 11 malam calon-calon Osis diminta untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi gelapnya hutan dengan berbekal satu lentera yang di bawa oleh ketua kelompok yang berasal dari anggota osis.

"Ayo anak-anak siap-siap ya setengah jam lagi kita jurit malam!"

"Ayo siap-siap!" teriak pak Tegar sembari mengitari tenda

"Yakin lo mau ikut?"

"Sure!"

"Bener? Udah mendingan?"

"Astagaa iya dar,udah sehat gue!" Ucapnya berlagak sombong

"Pake jaket lo,ayo kita kumpul!" Ucap Dara sambil melempar jaket ke arah Resha

"Oke anak-anak kalian nanti hanya di bekali 1 lentera yang di bawa oleh ketua kelompok masing-masing!"

"Bapak akan membagi anggota osis yang akan menjadi  ketua-ketua kelompok kalian!"

"Kelompok 1 di ketuai oleh Adit
Kelompok 2 oleh Gilang
Kelompok 3 oleh Rizwan
Kelompok 4 oleh Nendra"

"Kita kelompok berapa dar?" Bisik Resha

"Dua!" Jawab Dara yang hanya di balas dengan oh ria oleh Resha

"Silahkan nama-nama yang bapak sebutkan bergabung di kelompok masing-masing!" Perintah pak Tegar

Bukanya Nendra menuju rombongan kelompok 4,justru dia malah berbelok dari tempat tujuan..

"Ngapain ikut?!"

"Emangnya kenapa?!" Jawab Resha nyolot

"Udah sehat?!"

"Lo peduli sama gue?!"

"Pengen banget gue peduli in?!" Ujar Nendra sambil mengangkat satu alisnya

"Najis!"

Sedangkan Dara?dia hanya memandangi keduanya,kalau pun ada seseorang yang memperhatikan Dara,pasti dia tau sebenarnya Dara sedang memendam suatu rasa di dirinya.

"Ngapain lo?" Ucap Gilang yang baru datang

Mendengar suara Gilang,Nendra sontak melirik tajam ke arah Gilang

"Bisa di bicarakan baik-baik?" Ucap Gilang cengegesan

Nendra langsung merangkul dan membisiki Gilang entah apa yang mereka bicarakan

"Silahkann, kalo begitu eyke pulang!" Ucap Gilang dengan nada di lebay-lebaykan langsung pergi meninggal kan Nendra serta rombongan 2

"Ngapain masih disini? sono lo balik!" Kata Resha dengan nada tinggi

Nendra mengenyritkan dahinya,
"now I am your chairman!" Ucap Nendra lalu pergi di barisan depan

"Sintingg emang itu orang!"

~~~
"Lentera bapak serahkan ke ketua masing-masing dan peta di serahkan oleh perwakilan kelompok, ingat kekompakan kalian diuji di sini!"

"Siap pak!" Sahut mereka semua bebarengan

Mereka mulai berjalan menyusuri hutan sesuai isi peta yang di berikan tadi,

"Terus kemana?!" Tanya Nendra

"Buka peta dulu bentar!"

"Ini gimana sih petanya ngak jelas banget" ujar Resha sambil membolak balikan kertas di tangannya

"Ini kebalik dodol!" Ujar Dara seraya membenarkan posisi peta

"Ohh oke, kita ke kanan guys!" Teriak Resha

"Yang bener aja ress,kanan kita jalannya buntu, mau masuk jurang lo?!" Ucap salah satu teman sekelompoknya

"Astaga ini bener ke kanan!"

Tanpa sepatah kata, Nendra langsung merampas kertas peta dari tangan Resha

"Ke kiri!" Ucap Nendra setelah memperhatikan peta itu

"Lo apaan sih! Ke kanan kita!" Resha masih bersikeras dengan jawabanya tadi

"Lo ngak buta kan?!" Tanya Nendra dengan menyodorkan kertas peta ke hadapan Resha

"Iya ini ke kanan!" Ucapn Resha bersikeras

"Lo batu banget sih jadi cewe!"

"Kalo lo mau ke jurang,ke jurang aja ngak usah ajak kita!" Ucap Nendra ngegas

"Biasa aja ngomongnya!"

"Udah tau gue ngak bisa baca peta,masih aja di suruh baca!" Gumam Resha

"RESHAA!!" Teriak satu kelompok bersamaan

"Ya maap" ucap Resha

Kelakuan Resha ini membuat satu kelompok termasuk Nendra geleng-geleng kepala.

Setengah jam sudah mereka menyusuri dalam hutan,capek,dingin sudah pasti mereka rasakan.
Tiba-tiba Resha terlihat hampir jatuh,reflek Nendra langsung menangkap tubuh Resha agar tidak jatuh ke tanah,sontak satu kelompokk di buat kaget,lalu mereka menghentikan langkahnya.

"Lo ngak papa?" Tanya Nendra

"Kepala gue pusing banget" ucap Resha sambil memegangi kepalanya

Melihat itu Dara berjalan mendekat ke arah Resha,
Nendra langsung melepaskan pegangannya dan membantu Resha berdiri

"Lo ngak papa Res?"

"Ngak papa dar" jawab Resha lemas

"Sebentar lagi kita sampe ke tenda,bisa jalan kan?" ucap Nendra yang di balas anggukan Resha

"Oke,lanjut jalan!"

***


Mohon maaf banget,soalnya lagi buntu banget,ngak tau part ini nyambung apa ngak;(
Kritik dan saran silahkann dm/komen

Semoga suka yaa see u♡

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang