"Kenapa?"
"Saingan baru!" ucapnya sambil tersenyum smrik
"Kalo sama dia,ngak main-main!"
"Kalo gue ngak bisa, itu artinya mereka juga akan gagal!"
"Sadar!" Ucap Jehan sambil menepuk pundak Clara
"Kenapa? Gue pinter,gue cantik,sebanding sama Nendra!"
"Clara griselda,you stupid!"
"Pikiran lo sama Nendra itu beda!" Sambung jehanClara menghentakan kaki nya lagi,Lalu dia masuk kedalam tendanya,meninggalkan jehan.
"Egois!" gumam jehan lalu ikut masuk ke dalam tenda
🦕🦕🦕🦕
Matahari mulai terbit ke permukaan,sinarnya kini melingkupi segala arah
Terdengar suara pak Tegar yang memberi peringatan kepada calon dan anggota osis"Siap siap,sebentar lagi kita apel!" teriak pak Tegar sambil mengitari tenda-tenda
"Ayo siap-siap!"
"Iyaa pak bentarr elah"
"Udah belum dar?" ucap Resha
"Iyaa sebentarr lagii bentar!" Jawab Dara sambil mengikat tali sepatunya
"Ayo baris!" Ajak Dara seraya menarik tangan Resha
Semua siswa sudah memasuki barisan,kini senior osis berbaris di barisan paling belakang berperan sebagai PMR osis.
Matahari sudah makin naik,upacara sudah sampai di pertengahan,ketika pembacaan pidato oleh pak Tegar,tiba-tiba Resha ambruk tepat di depan Nendra***
"ashhh." Resha meringis kesakitan saat tiba-tiba pusing menyerang kepalanya, Resha coba mengingat-ingat apa yang terjadi sehingga dirinya bisa berada di tenda darurat. Seingatnya tadi dia sedang mengikuti upacara apel dan tiba-tiba ia merasakan sakit kepala yang hebat dan setelah itu resha tidak bisa mengingat apapun.
"Minum dulu."
"Makasih." kata Resha sambil tersenyum tipis dan mulai meminum aqua yang diberikan oleh orang tadi. Seketika mata Resha membulat sempurna setelah menyadari bahwa yang memberikannya minum adalah ketua osis SMA Perwira. Ya, orang tersebut adalah Ganendra.
"elo?! ngapain lo disini? hah, jangan-jangan lo yang bawa gua ke sini!? OMG kenapa harus lo si!."
Nendra menaikkan sebelah alisnya heran dengan cewe satu ini 'sakit juga masih bisa ngomel' batin Nendra.
"ngapain lo liatin gua kaya gitu?." Resha merasa sedikit ngeri dengan tatapan yang di berikan Nendra. dingin, tapi mampu membius siapapun yang menatap tepat di manik matanya.
" makan." Suruh Nendra dengan meunjuk makanan yang ada di meja menggunakan dagunya, lalu tanpa sepatah kata nendra beranjak pergi dari sana meninggalkan Resha
***
Sekarang ini Resha sedang berada didepan tendanya sambil memperhatikan Nendra disana yang sedang asik berbincang dengan teman-temannya, Resha merasa sedikit bersalah karena tadi bukannya berterimakasih ia justru malah mengomeli Nendra.
"woii, parah lo gua yang ngidam-ngidam in digendong sama nendra malah elo yang beruntung!." Ucap Dara dengan kesal, pasalnya dara memang menyukai nendra tapi tidak banyak yang tau termasuk resha yang sampai kini hanya bisa menebak-nebak isi hati dara.
"Paan si kok lo jadi bete sama gue!" Jawab Resha dengan lesu.
" Yaa habisnya sihh."
" Dar." Panggil Resha yang hanya di sahuti deheman oleh dara. " Kalo gua suka sama Nendra gimana.?" Tanya Resha sambil terus memperhatikan Nendra.
" Lo... ga serius kan.?" tanya Dara ragu.
" hm, menurut lo?" Dara merasakan hatinya mencelos tidak menyangka dengan apa yang di katakan resha barusan.
"Ahahaha, ya nggak lah dar yakali gue suka sama musuh gue sendiri ga bangett tau!." Dara semakin mengerutkan keningnya binggung.
" Maksud lo?"
" I-iya ga mungkin gue suka dia, gue tu cuman becanda dar kenapa sii.? kenapa muka lo jeles gitu.?"
" Becandaan lo ga lucu res.!" Tutur Dara sambil beranjak meninggalkan resha sendiri
" loh dar, dara.!" Resha menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa aneh dengan tingkah Dara barusan
'gue salah apasi.?' batin resha.TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN:3
Makasihh,semoga suka♡
KAMU SEDANG MEMBACA
GANENDRA
Novela JuvenilNamanya Antasena Ganendra Biantara. cool boy sekaligus most wanted di SMA Perwira,namanya begitu lekat di telinga para wanita, siapa sih yang ga kenal dia? sosok yang hampir mendekati sempurna ini membuat pasang mata iri melihatnya. Anak seorang...