Kini Resha telah sampai didepan rumah Dara, Resha pun bergegas mengetuk pintu rumah Dara.
_tok tok_
" Assalamualaikum, permisi."
Resha sudah mengetuk pintu rumah Dara beberapa kali tapi tetap tidak ada jawaban Resha pun menghela nafasnya pasrah saat berbalik untuk meninggalkan rumah Dara, tiba-tiba ada sebuah mobil yang memasuki pekarangan rumah Dara dan Resha tau betul bahwa itu mobil ibu dara.
" Eh nak Resha, nyari Dara ya?" tanya ibu Dara yang baru saja turun dari mobilnya.
" Iya tante, tapi ga ada sahutan dari dara nya." Jawab Resha.
" Ah masa sii, eh kalo gitu masuk dulu aja biar tante panggilin Dara nya." Kata ibu Dara sambil menggandeng tangan Resha untuk memasuki rumahnya.
Saat mereka berdua sudah berada di dalam rumah seketika sepi menyambutnya,Resha memperhatikan pintu kamar Dara yang tadinya sedikit terbuka kini telah tertutup rapat,
"apa dara sebenarnya didalem" batin resha.
" Dara."
Teriakan ibu Dara mampu membuat Resha sadar dari lamunannya, atensi Resha kini teralih pada ibu Dara.
" Ini bekas jajanan Dara ada disini berarti orangnya ada dirumah Res, oh mungkin dia dikamarnya coba kamu kesana sendiri ya tante mau bersih-bersih."
" Oh iya tante"
Setelahnya ibu Dara meninggalkan Resha sendirian diruang tamu, reshapun mulai melangkahkan kakinya menaiki tangga yang terhubung dengan kamar dara.
" Dar? lo didalem?"
Resha tidak menyerah sampai disitu resha tetap saja mengetuk pintu kamar dara sampai pada akhirnya pintu kamat terbuka penampilan dara dengan wajah yang tidak bersahabat.
" Haii." Sapa Resha.
Tanpa menjawab Dara langsung menutup pintunya namun Resha dengan cepat mencegah itu sambil mendorong pintu Dara sekuat mungkin.
" Dar, dengerin gue dulu plis!"
Resha terus mendorong dengan sekuat tenaga dan akhirnya resha berhasil membuka pintu kamar dara selebar-lebarnya dan langsung masuk kekamar nya.
" Dar, lo kenapa sih semenjak pulang dari kemah lo tu beda banget tau ga, disapa ga pernah sapa balik, di tanya ga pernah jawab, pulang pun lo ninggalin gue di tempat kemah dar. sebenernya lo tu kenapa.? kalo lo ada masalah kita omongin semuanya baik-baik ga kaya gini dar."
" Gue iri sama lo yang bisa dapetin segalanya yang gue mau. Lo ga pernah ngerti res lo ga pernah ngerti rasanya."
Seketika tangis Dara pecah ia terisak sambil menutup wajahnya menggunakan tangannya.
" M-maksud lo apa dar? "
Tanpa terasa air mata menetes dipipi Resha ia tidak tega melihat Dara seperti ini tapi ia juga tidak tau apa yang sebenernya terjadi padanya
"Apa yang lo iri in dari gue dar?! Apa?!" Tanya Resha yang memasuki kamar dara
"Orang-orang yang sayang sama gue? ngak ada dar!"
"Bahkan keluargaa" terus Resha dengan nada terbata-bata"Bahkan dengan keluarga pun gue ngak bahagia dar!"
"Gue punya sosok ibu,tapi gue nga pernah rasakan kasih sayangnya!, seharus lo itu bersyukur!"
"Lo tau dar?! Gue ngak punya apa-apa!" Ucap Resha melemah
Tanpa aba-aba Dara berdiri dan langsung memeluk Resha erat dan menumpahkan air matanya di pundak Resha.
"Egois,maaf" ucap Dara di sela-sela tangisannya.
Resha lalu membalas pelukan dari daramereka melepaskan pelukanya setelah beberapa detik berpelukan
"Maaf Res karna sikap gue" ucap Dara tertunduk lemas
"Udah gpp,gue minta mulai sekarang kita harus transparan satu sama lain!" Balas Resha yang hanya di balas angukan Dara
"Udah ngak usah nangis-nangisan,preman Perwira kok cengeng!"
Reflek Dara menjitak kepala Resha setelah mendengar ledekannya
"Anjir ya lo" balas Dara seraya tersenyum lebar
" apa yang ngebuat lo jaga jarak sama gue? apaa karena Nendra?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Resha sontak membuat Dara gelagapan.
" Iya!" Jawaban Dara membuat suasana menjadi tegang Resha yang terus memandangi Dara untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut, apakah Dara mengagumi Nendra lebih dari yang ia tahu.
" Iya, lo tau kan Nendra tu ganteng parah dia idola gue tapi bisa-bisanya dia nempel ke elo elahh kan nelangsa banget gue!" Lanjut Dara dengan raut wajah histerisnya.
Resha yang mendengar penuturan Dara hanya bisa melongo, temannya ini benar-benar meresahkan.
" Apaansi, gue tanya bener ini lo malah- ishh apaansi gaje!." Kata Resha sambil membelakangi Dara.
"udah-udah mendingan sekarang kita maskeran aja gue punya rekomend masker yang bagus banget, lumayan buat refresing cape kali abis kemah mana kulit jadi kusem banget." Kata Dara sambil menutup pintu kamarnya dan mengajak Resha untuk mendekati laci yang ia buat khusus untuk menaruh segala jenis masker disana.
" Gue mau yang cool-cool dong." Kata Resha sambil mengeluarkan masker-masker dari laci Dara.
Dara menghela nafasnya lega, akhirnya kini atensi Resha sudah teralih kan sepenuhnya. Merekapun menghabiskan waktu sore bersama, dengan ocehan-ocehan yang keluar tak jelas dari mulut Dara menambah kesan ramai walaupun mereka hanya berdua, ditemani dengan beberapa cemilan yang diberikan oleh pembantu di rumah Dara dan lagu kesukaan mereka yang ia putar dengan volume yang tinggi.
.
.
.
.
.
.Haii ketemu lagi kitaa,lama ya?soalnya lagi PAT
Semoga suka ya di bagian ini
Jan lupa VOTMEN:*
KAMU SEDANG MEMBACA
GANENDRA
Teen FictionNamanya Antasena Ganendra Biantara. cool boy sekaligus most wanted di SMA Perwira,namanya begitu lekat di telinga para wanita, siapa sih yang ga kenal dia? sosok yang hampir mendekati sempurna ini membuat pasang mata iri melihatnya. Anak seorang...