20

233 30 1
                                    

"Halo yah, ayah pulang?"

"Belum bisa ayah masih ada tugas, nanti pasti ayah pulang tunggu ya"

Tiada hari tanpa menanyakan "ayah pulang?" Walau hanya lewat via telfon, Hampir setiap hari Nendra meluangkan waktunya untuk menelfon sang ayah yang sedang tugas di luar kota.

Pukul 11 malam, Nendra masih duduk di taman rumahnya mencari keheningan untuk mengerjakan tugas-tugasnya di temani secangkir kopi hangat di hadapannya.

"Den masuk atuh ngapain udah malam begini masih di luar?, masuk angin nanti!" Tanya seorang satpam rumahnya

"Nanti!"

"Besok sekolah, awas aja kalo telat lagi kaya kemaren!" Tambah bi Minah

"Iya masuk" putus Nendra seraya membereskan kertas yang berserakan di atas meja.

***

Kringgg kringg kringg!!

Bunyi alarm kamar Nendra yang menggema di sesisi ruangan, dengan nyawa masih setengah kumpul Nendra bangun untuk mematikan alram dan bergegas untuk mandi, ia tidak ingin telat untuk kedua kalinya lagi.

"Pagi den" sapa bi inah

"Pagi bi"

"Sarapanya den!" ucap bi Minah saat menyodorkan sepiring sandwich

"Makasih, oh iya bi tolong ambilin dasi di kamar atas!"

Mendengar itu bi inah bergegas jalan menaiki tangga..

"Nih dasinya, sekalian bibi pake in ya den?"

"Kasep pisan euyy!" Puji bi Minah saat memasangkan dasi Nendra

"Yaudah berangkat dulu ya" pamit Nendra

Nendra menaiki motornya dan ia bergegas menuju sekolah favoritenya. selang beberapa menit kini motor Nendra sudah memasuki halaman parkir SMA Perwira.

Ketika membuka helmnya semua pasang mata kini tengah menatapnya dengan terkagum-kagum, hal seperti ini sudah biasa baginya ia tak menghiraukannya dan memilih untuk meninggalkan area parkir, saat berjalan di koridor ia dikagetkan dengan tangan yang tiba-tiba saja hinggap dikepalanya.

"Gemes banget rambutnya!" Ucap Clara seraya mengacak-acak rambut Nendra

"Singkirin tangan lo!" Balas Nendra yang menghempas tangan Clara lalu berjalan meninggalkan Clara,

Tak sampai disitu, Clara berlari kecil untuk mengimbangi langkah Nendra agar Clara terlihat sedang dekat dengan Nendra,
Di tengah-tengah kerumuman siswa tiba-tiba saja Clara mengaitkan tanganya ke tangan Nendra,

"Lo gila?!, lo ngak malu di liatin banyak orang?!" Tegas Nendra yang menghempas kasar tangan Clara

"Kenapa?, kan udah biasa" jawab Clara santai

"Lo tau? Mereka ngeliatin lo bukan karna lo cantik atau lo famous,tapi karna lo Ganjen!" Ucap Nendra penuh penekanan.

"Apa-apaan si lo ndra?!"

"Lo yang apa-apaan!" Setelah itu Nendra pergi, tak menghiraukan Clara lagi.

"Fuck!" Gumam Clara

"Apa lo liat-liat ha?!" Teriak Clara kepada siswa siswi yang menatapnya tidak suka

***

Kelas MIPA 3

"Helo grulll!" Sapa Resha

"Eh tuan putri jam segini baru dateng?!" Sarkas Dara

"Yee lo ngak jemput gue!"

"Eh lo kira gue tukang ojek apa!"

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang