27

171 26 0
                                    

.....

"Lo ngakpapa?" Tanya Adit yang membantu Nendra berdiri

"Gpp"

Kesalahan yang telah di lakukan Dion membawa keberuntungan tersendiri pada tim Nendra, karena wasit telah memutuskan tendangan pinalti untuk tim Nendra.

Di menit terakhir dan tendangan terakhir di pertandingan membuat Resha sangat antusias untuk menyemangati Nendra, ia berteriak sekencang mungkin agar suaranya didengar oleh Nendra.

"Brisik Res!" Ucap Dara dengan menutupi kupingnya dengan tangan namun tidak digubris oleh Resha.

pritttttt..

Nendra mulai melepaskan tendanganya ke arah gawang lawan dengan sangat kencangnya dann yaa gol terkahir telah di cetak olehnya

"GOLLL!!!"

"YASSS GOLL!"

Teriakan para pemain dan penonton se isi lapangan.

Prittt pritt pritt..

Peluit berbunyi panjang tanda berakhirnya pertandingan skor akhir 4 : 2 yang berarti tim Nendra menang dalam pertandingan ini.
Dengan sengaja Nendra berjalan tepat di depan Dion berdiri seraya mengacungkan jempolnya sebelum dia membalikan jempolnya ke arah bawah, "losers" ucapnya.

***

"Yess! you see? Nendra menang!" Ujar Gilang membuat Dara mendengus sebal.

Resha berjalan dengan membawa sebotol aqua digenggamannya, ia celingukan mencari Nendra disana ditepi utara lapangan Nendra sedang berbicang dengan Adit, dengan senyum yang mengembang resha segera menghampiri Nendra.
saat menyodorkan aqua yang dibawanya dengan bersamaan dari sisi lain ada juga yang menyodorkan aqua ke arah Nendra.

melihat Resha dan Clara disampingnya membuat Nendra seketika mengreyitkan dahinya binggung.

"singkirin minuman lo, Nendra lebih milih minuman dari gue!" titah Clara membuat Resha menurunkan tangannya,
Namun tanpa diduga dengan cepat Nendra malah menggengam botol bersama tangan Resha dan menariknya ke arah tempat duduk tepi lapangan, membuat Clara memanas melihatnya.

"ehem, mumpung gue belum kebagian minum nih mending ini buat gue"
ujar Adit dengan mengambil alih minuman dari tangan Clara membuat sang empu mendengus sebal.

"Makasih cantikkk!!" Teriak Adit kepada Clara dari kejahuan.

***

Sekarang Resha telah duduk bersandingan dengan Nendra yang masih meneguk air mineralnya, tak butuh waktu lama 1 botol air telah habis di minumnya.

"Ssst!" Bisik Resha sambil mengadahkan tangan di depan Nendra

"Apa?"

"Bayar minumannya" ujar Resha

" Lo ngak ikhlas ngasih gue?"

"ngak!", seketika Nendra menatap mata Resha lama seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"ohh atau ngak gini aja.." ucap Resha terjeda, dia mengambil benda kotak dari saku bajunya dan menyodorkan ke arah Nendra

"Kasih nomer hp lo" lanjut Resha

"Buat apa?"

"Bayar minumanya pakai nomer hp lo aja" jawab Resha cengengesan

"Ga mau!" Sahut Nendra cepat

Resha memicingkan matanya, "kasih atau gue teriak ke dia?" Sahut Resha dengan menunjuk Clara yang berada di sebrang sana

"Gue itung sampai tiga kalo ngak jawab berarti deal!"

"Satuu..."

"Dua..."

"Tig..."

"Teriak aja ngak masalah" sahut Nendra memotong hitungan Resha

"Bener? Yakin?"

"Ah udah lah kasih aja!" Paksa Resha

"Teriak aja gpp" jawab Nendra

"KAK! KAK CLARA" Teriak Resha tanpa aba-aba membuat Clara yang berada di sebrang itu menoleh

"NAH IYA, LO SINI, NENDRA MAU NGOMONG SESUATU!" teriak Resha membuat Nendra menatap marah kepadanya

"Apa? Apa?!" Ujar Resha yang mengangkat alisnya

"Tadi suruh teriakan? Udah gue teriakan" jawab Resha

"Ada apa ndra?" Tanya Clara yang sudah berdiri di depan Nendra, melihat itu Nendra langsung berdiri sedikit lebih jauh dari tempat duduk Resha

"Sory gue ngak bisa datang ke rumah lo, tapi tenang aja gue udah suruh orang buat anter nyokap lo" kata Nendra dengan suara pelan

"Ngak bisa gitu dong ndra!" Geram Clara

"Gue juga udah bilang ke nyokap lo soal ini" pungkas Nendra lalu dia kembali ke tempat duduknya.

"Ngak bisa!" Tentang Clara seraya mencengkal pergelangan tangan Nendra, membuat si empu menghentikan langkahnya

"Lo kan tadi udah bilang iya"

"Itu tadi, sekarang gue udah ada acara sama yang lain!" Sahut Nendra

"Sama siapa?" Tanya Clara membuat Nendra terdiam sebentar

"Ngak bisa jawab kan? Jangan banyak alasan!"

"Lo ngak perlu tau!" Pungkas Nendra berhasil membuat Clara terpanciing emosinya

Setelah itu Nendra melanjutkan langkahnya untuk kembali mengambil tasnya di bangku tepi lapangan.

"Lo mau nomer ponsel gue kan?" Bisik Nendra setelah dia sampai di tempat duduknya

"Mau!!" Sekali lagi Resha menyodorkan ponselnya

"Pulang sekolah tunggu gue di parkiran!" Balas Nendra cepat, lalu pergi keluar lapangan meninggalkan Resha yang masih terdiam di tempat.

.
.
.
.
.
.



Terimaksih untuk kalian yang sudah menunggu dan tetap stay tune di Ganendra♥️🌻.


















GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang