30

163 17 3
                                    

Di tengah ramainya siswa siswi di dalam ruang kelas, seorang pria tertunduk lemas di bangkunya. saat ini sedang tidak ada guru di kelasnya, dan Nendra tampak seperti orang yang sedang merenungkan sesuatu di lamunanya.

"Woi!!" teriak Adit membuyarkan lamunan Nendra

"ngelamunin apasih kawan?" tanya Gilang

"ngak!" sahut Nendra

"lo lagi ada masalah apa?"

"kalo masalah keuangan ngak mungkin lah yaa, secara anak tunggal keluarga tajir mlintir terplintirr masa iya kekurangan uang!" potong Adit menjawab pertanyaan Gilang.

"bisa diem ngak lo!" sahut Gilang

sama sekali tak menggubris ke-dua temanya, Nendra pergi begitu saja meninggalkan riuhnya kelas dan ke dua temanya itu.

"Lah, lahh ,lah?" ucap Gilang seraya menunjuk kepergian Nendra

"mau kemanaa lo?" lanjut Gilang

"diem. gue mau sendiri!" jawab Nendra ketus.

"Udah, udah nggak usah di kejar" kata Adit kepada Nendra

"Dia kenapa sih?"

"Yo ndak tau, kok tanya saya" jawab Adit

****

Nendra berjalan bak orang yang sedang kehilangan nafsu pandangnya, dia hanya memokuskan pandangannya di satu titik, tak berpindah-pindah. Sampai-sampai dia tak sadar, ternyata sedari tadi ada seorang yang memanggil namanya berkali

"Nendra?" Sapa Resha ke tiga kalinya dengan melambaikan tangan ke arah Nendra

"Haii?"

"Haii Nendra?!" Sapa Resha dengan suara sedikit keras

"Lo kenapa?"

"Sakit? Atauu?"

Nendra tiba-tiba saja berhenti dari langkahnya dan berbalik badan menatap Resha dengan tatapan yang tak biasa membuat Resha memundurkan langkahnya.

"Stop. Don't following me!"

Ditatap dengan tatapan mata yang tak biasa dan di beri kalimat peringatan, siapa yang ngak ngeurii sihh?!!

"Gila ya, labil banget!" Ucap Resha yang melihat kepergian Nendra

"Pengen jadi cenayang biar bisa nebak hatinya Nendra" ucap Resha melantur pada dirinya sendiri.

***
Nendra pov.

"Argh anjing!" Teriak frustasi Nendra di rooftop sekolah.

"Gue ngak suka sama dia!"

Nendra lalu berjalan mendekati tembok pembatas di rooftop itu, "gue-"

"Ngak mau berurusan sama dia ataupun cewe manapun!" Ucap nya sambil melempar batu-batu kecil dari atas gedung

"ngak seharusnya om bagas nitipin dia ke gue!"

"Gue bukan siapa-siapanya dia"

"Jangan terlalu keras memikirkan sesuatu"

Nendra beralih pandangan mencari sumber Suara Mezzo sopran yang tiba-tiba muncul dan menyahuti curhatannya.

Didepan pintu masuk rooftop Nendra menemukan seorang perempuan yang berdiri tegap menatap ke arahnya. ya dia adalah Dara.

"Sejak kapan lo disini?!"

"Sory ndra"

"Lo denger semuanya?!"

GANENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang