"Hari ini ngak asik ya."Resha berjalan lemas menuju kantin setelah ia keluar dari Uks, Resha merasa tak enak hati kepada Nendra, selalu terselip pikiran Karnanya Nendra terluka membuat Resha gelisah.
"Lo kenapa?" Tanya Dara saat melihat kedatangan Resha dengan wajah terlihat gelisah
"Duduk dulu" lanjut Dara
"Nendra berantem sampe tulang tangannya geser" jawab Resha lemah
"What?! Kok bisa?, sama siapa?!" Ucap Dara tak kalah panik,
Resha memandangi wajah Dara heran, Dara terlihat begitu cemas
"Segitu paniknya ketika tentang Nendra?" Batin Resha, namun secepatnya Resha menghapus pikiran-pikiran itu.
"Sama siapa?" Ulang Dara
"Lo tau Dion kan? Kakel yang di takuti like a preman?"
"What?, bagaimana bisa sama dia?"
"Jadi waktu gue keatas mau ketemu sama pak Johan, gue di hadang sama Dion, lo tau? Dia nglakuin hal yang ngak sopan ke gue, reflek gue tampar dia kan, ya pasti dia ngak trima dia ndorong gue sampe gue kepentur tembok!"
"Brengsek!" Lirih Dara
Brakk!
"Oh ini ternyata perusuhnya!" Ucap Clara setelah menggebrak meja tempat Resha dan Dara duduk
"Ada masalah apa?!" Jawab Resha yang bangkit dari duduknya
"Lo mikir sedikit kek! Nendra luka kaya gitu gara-gara siapa!"
"Kayakna lo ngak tau cerita aslinya, udah diem aja!" Sarkas Resha
"Segitunya ya lo pengen attention Nendra sampai lo deketin banyak cowo?! Pengen nya ngebuat Nendra cemburu tapi malah keliatan murahan!"
"Jaga mulut lo!" Tekan Dara
"Udah dar biar gue aja, nanggepin orang kaya dia ngak ngebuat gue keder!"
"Lo ngehina gue apa lagi ngediskripsiin diri sendiri?!" Balas Resha kepada Clara
"Ajarin gue ngak tau diri kaya lo dong, soalnya gue orangnya ngak enakan buat ngehina balik nih!" Lanjut Resha
Mata Clara memerah saat mendengar kata-kata dari Resha,Clara mengangkat satu tangannya berniat menampar pipi Resha tapi,
"Jaga mul-.." tangan Clara yang hendak melayangkan pukulan tiba-tiba di cekal cepat oleh Dara yang berdiri tak jauh dari posisinyaa
"Jangan sampai gue lihat tangan kotor lo itu nyentuh sahabat gue!" Bentak Dara lalu menghempas kasar tangan Clara
"Stop!" Lerai Resha
"Lo!" Ucap Resha sambil menunjuk tepat di depan muka Clara
"Cabut sekarang dari sini atau gue patahin tangan lo!" Ancam Resha
Tanpa sepatah kata Clara berlari meninggalkan kantin, ia merasa di permalukan di depan seisi kantin yang matanya kini menyorot i dirinya.
"Udah kita ke kelas aja ngak enak di liatin orang-orang!" Ajak Dara, mereka berdua mulai berjalan keluar kantin dan pergi menuju kelas mereka.
"Enak ya jadi ganteng, di rebutin sana sini" ucap Adit kepada Gilang yang berada di sampingnya
"Woii!" Terik Adit sambil menepuk pundak Gilang saat melihat Gilang sedang melamun
"Ha? Apa?!" Sahut Gilang
"Lagi ngeliatin apaan sih?" Tanya Adit yang mengikuti arah pandangan Gilang
"Owalah Gilang mau nambah mangsa?" Tanya Adit
"Kalo gue bisa dapetin dia, janji gue berhenti ngoleksi cewe!" Ucap Gilang
"Kili giwi bisi dipitin dii jinji gii birhinti ngiliksi ciwi! Alah OT lo!" Ejek Adit
"Eh amying bibir lo belum pernah di sambit asbak ya!" Pekik Gilang.
***
DI KELAS!
Resha duduk sambil menopang kepalanya menggunakan kedua tangannya di atas meja.
"Gue harus gimana dar?"
"Gue ngerasa bersalah, ini sebenernya salah gue bukan sih!?"
"Salah Dion!, tapi perantaranya lo" jawab Dara
"Terus gue mesti gimana?"
"Minta maaf ke Nendra langsung!" Ucap Dara
"Maksutnya besok lo bawain sesuatu buat Nendra sebagai tanda maaf lo ke dia!" Jelas Dara
"Masak gue yang minta maaf argh!?"
"Ya karna lo juga salah pea!" Sahut Dara
"Besok lo temuin Nendra, minta maaf langsung ke dia!"
"Harus besok banget ya?"
"Engak res, nanti lebaran sapi juga boleh!" Sarkas Dara
"Iya besok gue minta maaf" putus Resha.
"Gue mau ke kamar mandi dulu" ucap Resha lalu berjalan pergi
Pergi ke kamar mandi adalah alasan Resha di depan Dara, padahal tempat yang ingin dia tuju sebenernya adalah UKS, mugkin cewe itu khawatir, ingin melihat keadaan Nendra.
Ceklekkk!...
Resha perlahan membuka pintu Uks"Loh? Nendra mana?" Tanya Resha kaget, pasalnya ia hanya mendapati Adit dan Gilang di dalam sana
"Pulang, istirahat di rumah" jawab Adit
"Owh, gue boleh tanya?"
"Tentang apa?" Jawab Gilang dan Adit antusias
"Biasa aja dong etdahh"
"Jadi tanya ngak?" Sahut Gilang
"Jadi, Nendra suka makan apa?"
"Ekhm ekhm ekhm" suara deheman Adit dan Gilang bersamaan seraya mengusap tenggorokannya dengan tangan
"Apa?" Tanya Resha kebingungan
"Ekhm uang pelancar tenggorokan nya dulu" jawab Gilang
"Ha? Gila ya lo berdua?! Anak orang kaya masih aja mata duitan!" Ucap Resha
"Jaman sekarang di dunia ngak ada yang gratis res" jawab Gilang
"Nah iya betul!" Tambah Adit
"Gue kira kalian cuman mata keranjang ternyata mata duitan juga!" Ucap Resha seraya menyodorkan uang 100 ribuan ke tangan Gilang, dengan cepat Gilang merampas uang yang di sodorkan Resha tadi
"Jadi gini, Nendra apa aja suka yang penting sehat, Nendra ngak suka apapun yang berbau sayuran berwarna ijo" jelas Gilang
"Ngak suka sayur? Itu definisi makanan sehat dari mana?"
"Ya itu sehat versi Nendra, porsi sehat orang-orang kan beda-beda" kata Gilang
"Yaudah makasih bye!" Pamit Resha yang hendak pergi keluar
"Sebentar! Sebenernya lo sama Nendra ada hubungan apa?" Tanya Adit memasang muka serius
.
.
.
Tingal tidur dulu deh, semoga besok rame
"Jejak kalian sangat berarti buat saya"See you readers♡.

KAMU SEDANG MEMBACA
GANENDRA
Teen FictionNamanya Antasena Ganendra Biantara. cool boy sekaligus most wanted di SMA Perwira,namanya begitu lekat di telinga para wanita, siapa sih yang ga kenal dia? sosok yang hampir mendekati sempurna ini membuat pasang mata iri melihatnya. Anak seorang...