6

2.9K 106 0
                                    

6


Malam ini aku akan makan malam bersama dengan keluarga kolega kakiangku. Keluargaku juga datang ke Jakarta mereka menginap dirumahku. Termasuk Erica dia harus memastikan bahwa aku mau menerima perjodohan ini.

Kalau bukan karena adikku tercinta aku tidak akan pernah mau menikah dengan cara seperti ini. Apa lagi dijodohkan dan aku dengar dari niang kalau dia adalah seorang dudua beranak satu.

Oh ya tuhan salah apa aku hingga aku harus menikah dengan seorang duda beranak satu. Dari pada aku harus mencari suami sewaan di luar sana yang biayanya mahal. Lebih baik aku menerima saja toh itu akan membuat mereka semua bahagia.

Aku dan keluargaku sudah berada di dalam restoran yang cukup mewah. Tapi keluarga kolega kakiang masih belum datang karena terjebak macet.

Aku sedang memeluk mamaku erat dan mama juga mengusap punggungku lembut. Aku takut jika akan ada perceraian nantinya. Sebagaimana manusia normal lainnya aku juga ingin menikah satu kali seumur hidupku.

Kulihat pintu ruangan terbuka menampakkan beberapa orang paru baya yang masuk kedalam dan beberapa pria dan wanita mengekor di belakangnya. Entahlah mana yang akan di jodohkan denganku tapi aku juga tidak tahu.

Kami saling berjabat tangan kulihat pria yang sangat aku kenal. Dia adalah Alexcel mantan kekasihku. Apa dia keluarga dari calon suamiku. Oh ya tuhan apa maksud dari semua ini.

Alex menatapku tajam dia terlihat begitu dewasa dengan kumis tipisnya di atas bibirnya. Mengingatkanku pada sesuatu. Tapi entahlah aku tidak peduli lagi.

Setalah 6 tahun tidak melihatnya. Kenapa jantungku berdetak kencang lagi. Dia sudah menikah Elzara jangan berharap lebih. Dia telah menyakitimu. Pria yang menyakiti hatimu hingga mati rasa. Pria yang merubah cara pandangmu terhadap pria di dunia ini.

Tak berselang lama pintu itu menampilkan seorang wanita menggendong anak kecil. "Maaf lama menunggu". Kata wanita itu lalu memposisikan dirinya di samping Alex.

Pasti itu adalah istri Alex. "Tidak apa". Jawab niang ku.

"Oh iya perkenalkan ini Alexcel yang akan kami jodohkan denga cucumu Pras dan itu Gabriel cucuku". Seketika jantungku terasa seperti berhenti untuk berdetak.

Deg...

Aku seketika membulatkan mataku mendengar ucapan mereka. Alexcel dan Gabriel sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Aku melihat sosok anak kecil yang tertidur pulas di pelukan wanita muda itu.

Apa mereka tidak salah bicara bagaimana bisa mereka berbicara seperti itu ketika ada wanita yang menggendong Gabriel. Mereka benar-benar jahat.

"Saya Alexcel Maximus Brown dan ini anak saya Gabriel Frans Brown".

"Senang bertemu dengan mu Alex". Ucap papaku. "Ini putri saya Elzara Jolana Arnet. Dia yang akan kami jodohkan denganmu Alex". Lanjut papaku

"Senang bertemu dengan mu Elzara". Kata Alex dengan senyum tipis di wajahnya.

"Saya juga". Jawabku dengan berusaha setenang mungkin.

Setelah perbincangan panas itu kami menikmati makan yang sudah disediakan. Enak sekali makanan Nusantara yang begitu nikmat walau di waktu yang sangat tidak nikmat.

"Jadi apakah kita bisa menentukan hari jadinya". Ucap kakinagku.

"Tentu saja bagaimana kalau 3 hari lagi. Bukankah lebih cepat lebih baik". Ucap mama Alex yang sangat antusias.

"HAH?". Kejutku. Tetapi Alex terlihat sangat tenang. Oh ya tuhan kenapa engkau selalu mempermainkan takdirku.

"El, kalau terlalu lama kasihan Edward. Apa kamu tidak kasihan dengan nasib adikmu". Kata Niangku.

"Iya niang". Jawabku.

"Lalu acaranya di adakan dimana jeng?". Tanya mamaku.

"Bagaimana kalau di Bandung saja. Lagi pula dari dulu Alex tinggalnya di Bandung". Jawab mama Alex.

"Boleh gimana menurut kamu El?". Kata mamaku.

"Apa aku masih bias menolak". Jawabku.

"Baiklahbesok biar mama urus semua persiapannya kamu tinggal fitting baju saja sekalianajak Erica El". Kata mamaku. Aku hanya menganggukringan.

COLORFUL LOVE STORY - #1Married Ex-Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang