22

1.3K 45 0
                                    

22


Gabriel sedang asik bermain di kamarnya. Dia terlihat lebih sehat dari kemarin. Berbeda dengan Alex keadaanya menjadi lebih buruk. Itu karena dia kekeh tidak mau ke rumah sakit.

Tapi memang kata dokter keluarga Alex hanya demam dan capek saja. Padahal dia juga udah istirahat tapi kenapa demamnya belum turun juga.

Sudah hampir tiga hari kami di rumah mommy tapi Alex tidak ada kemajuan. Mommy sekarang membantuku mengurus Alex. Karena Gabriel sudah bisa ditemani mbak Sisil.

Aku menyuapi Alex bubur Ayam yang di masakan bibi. Alex terlihat sangat pucat dan menyedihkan. Sungguh Alex yang menyedihkan.

"Udah El. Jangan terlalu dipikirkan".

"Maksud mommy".

"Alex memang gitu. Dia jarang sakit. Sekalinya sakit eh lama sembuhnya".

"Gitu ya mom".

"Iya. Dulu waktu kecil. Kalau Alex sakit itu tandanya dia pengen sesuatu tapi dia tidak bisa mendapatkannya".

"Mom". Sahut Alex.

"Ada apa alex".

"Jangan bicara yang tidak tidak pada istriku mom".

"Tapi memang seperti itu kan Lex. Ya sudah mommy tinggal dulu ya. Kamu jangan sampai sakit El".

"Iya mom".

"Jangan dengerin mommy El".

"Tapi kata mommy juga ada benarnya Alex. Aku juga waktu kecil juga seperti itu".

"Tapi aku udah dewasa El. Jangan samakan aku dengan anak kecil".

"Hehehe... gitu aja kamu marah Alex".

"Orang udah punya Gabriel masa masih kecil sih".

"Tapi memiliki anak bukan berarti merubah orang menjadi dewasa Alex".

"Udah jangan bicara yang berat-berat. Kamu membuatku pusing saja El".

"Emang kamu punya keinginan apa Alex sampai sakit seperti ini".

"Aku cuma pengen memenangkan tandor di korea".

"Hah!. Kenapa kamu gak bilang. Kamu malah mau ikut aku pulang".

"Tapi kalau aku masih di korea mungkin aku akan menyusahkan Robby dan istrinya untung ada kamu El".

"Ya udah cepat sembuh biar kamu bisa balik ke korea".

"Gak mau".

"Apanya yang gak mau Alex".

"Kalau aku sembuh aku gak bisa kamu suapin kaya gini. Tiap malam pasti kamu tidur sama Gabriel tapi kalau aku sakit kamu tidur di sisiku bahkan memelukku setiap malam".

"Alex apa sih yang kamu fikirkan. Kenapa kamu punya keinginan seperti itu".

"Apa itu termasuk keinginan ya El. Aku gak sadar aja".

"Alex cepat sembuh ya pliss". Kataku memohon.

"Emang kalau aku sembuh kamu bakal kasih perhatian kamu ke aku Elzara". Kata Alex yang membuat hatiku berdenyut.

"Kamu tidak akan tau jawabannya kalau belum sembuh Alex". Jawabku.

"Mangkanya beri aku alasan biar aje cepat sembuh El".

"Ah... pokonya kalau kamu gak bisa sembuh ya udah aku gak mau lagi sama kamu. Udah tua sakit sakitan pula".

"Elzara".

"Alexcel".

"Kau menyakiti hatiku sayang".

"Mangkanya cepat sembuh sayang".

"Sayang".

"Gak boleh bilang sayang ya. Ya sudah".

"Pokoknya kamu harus bilang sayang terus ke aku".

"Jangan kekanak-kanakan Alex".

"Elzara".

"Cepat sembuh sayangnya Elzara". cup. Aku mengecup bibir Alex dan berhasil membuat mata Alex membulat.

"Lagi dong sayang".

"Kalauudah sembuh Alex". 

COLORFUL LOVE STORY - #1Married Ex-Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang